Married With The Devil - KTH

35 : Agreement

Flashback

2 minggu lalu....

Sehari sesudah bertemu dan berbicara dengan Ara, Irene menghubungi Taehyung. Mengatakan bahwa dirinya perlu bertemu, suatu hal penting ingin dia bicarakan. Sama seperti ajakan dia kepada Ara pada awalnya. Awalnya memang Taehyung menolak tetapi saat Irene mengatakan bahwa akan menyangkut Ara maka dari itu akhirnya Taehyung menyetujui pertemuan mereka.

"Cepatlah apa yang ingin kau katakan Irene, aku sibuk." Ucap Taehyung tak sabar, dia berbohong. Sebenarnya Taehyung bukan sibuk hanya saja dia tidak suka berlama-lama berbicara dengan mantan tunangannya ini.

"Kasar sekali huh, tak ingat aku masih tunanganmu?"

"Sudah ku tegaskan padamu, aku dan kau sudah tidak ada lagi hubungan apapun itu. Tolong mengertilah Irene." Jelas Taehyung dengan helaan nafas beratnya.

"Selama anak ini masih di dalam kandunganku, kau harus terus menjadi tunanganku Tae-ah." Sarkas Irene memandang Taehyung meremehkan.

"Mana bisa seperti itu? Dengar, sampai kapanpun aku tidak akan pernah mau menjadi Ayah dari anakmu dan selingkuhanmu." Balas Taehyung tak kalah sarkas.

Mata Irene sudah berkaca-kaca, melihat sifat Taehyung yang dingin kembali. "K-kau mengetahuinya?" ucap Irene lebih merendahkan suaranya tidak seperti itu.

Taehyung menatapnya lalu mengeluarkan smirk andalannya itu, He's like devil. "Tentu aku mengetahuinya dari awal, kau pikir aku bodoh? Selama ini kau yang selalu hilang tidak memberi kabar, belum lagi saat kita berbincang lewat telfon kau tertangkap berdesah. Heol, bukankah sudah jelas kau melakukannya dengan selingkuhanmu?"

Kini jelas Irene menangis di hadapan Taehyung, "Sejujurnya aku masih mencintaimu Taehyung."

"Cinta kau bilang? Orang yang mencintai tidak akan mungkin selingkuh di belakangku."

"Lalu apa bedanya denganmu yang menikahi perempuan lain saat kita masih bertunangan?" ucap Irene setengah berteriak menghadap Taehyung.

"Aku menikahi Ara atas dasar permintaan Appa-nya. Sedangkan kau? Jelas kita berbeda Irene pernikahan ku dengan Ara memang berdasarkan paksaan. namun setelah lama bersamanya aku sadar bahwa dia perempuan baik, dan aku juga mencintainya. Lalu kau? Kau selingkuh di belakangku apakah itu semacam paksaan dari pihak lain?"

Irene tertawa kecil, namun air matanya masih keluar. "Ah, jadi sekarang sudah mencintai wanita itu? Dengar, aku tidak akan selingkuh jika hubungan kita masih jelas Tae, dan kau pikir tidak berat hidup sendiri di sana? Ada lelaki yang mendekati lalu ingin membiayaiku mengapa harus ku tolak?"

Taehyung kembali mengeluarkan smirknya, "See, kau yang mengakuinya sendiri hubungan kita memang sudah jelas bukan lagi apa-apa. Dan kau mengakui sendiri bahwa kau memang selingkuh. Wow." Ucap Taehyung dengan tepukan tangangannya seakan meremehkan di akhir kalimatnya.

"Sial, aku sudah tidak mau basa-basi lagi Tae. Aku kehabisan uang, pacarku juga sedang bangkrut. Aku harus menghidupi anak ini, ku mohon bantulah aku. Terus beri aku uang hingga anak ini lahir dengan sehat-----"

Belum sempat Irene melanjutkan perkataannya Taehyung menyela tak terima, "Kau pikir aku bank, seenaknya saja kau mempermainkan diriku seperti ini. Kau pikir kau siapa?"

"Kau tidak mau? Mudah saja, sampai kapanpun aku tidak akan mengatakan bahwa ini bukan anakmu kepada Ara. Lagi pula melihatmu berjauhan dengan Ara sepertinya seru juga, Yoongi bisa mengambil posisimu lalu kau kembali bersamaku. Kau mau yang seperti itu?" Ucap Irene kembali dengan sorot matanya yang meremahkan.

Dan sungguh Taehyung sangat membencinya.

"Brengsek." Taehyung mengumpat jelas di depan wajah Irene.

Namun melihat Taehyung yang mengumpatinya, Irene tertawa. "Jadi, kau akan terus memberikanku uang bukan?"

"Ah—ya selama aku belum kembali kesini, kau teruslah dirumah Jimin. Jangan menemui Ara, aku tak suka jika melihatmu bersama Ara Taehyung-ah. Bagaimanapun juga aku masih mencintaimu."

"Wanita sinting." Ucap Taehyung membuang tatapannya ke arah lain, terlalu benci menatapnya.

"Aku tidak akan main-main Tae. Jika kau kembali kerumah bersama Ara tak segan-segan ku hancurkan Jeon Ara kesayanganmu itu." Senyum miring terus di keluarkan saat berbicara dengan Taehyung.

Taehyung mengacak rambutnya kasar. "Sialan kau Irene, wanita licik. Apa yang sebenarnya kau inginkan?"

"Aku hanya ingin kau kembali bersamaku, lalu menjadi Appa dari anak ini. Kemudian hidup bersama. Keinginan yang mudah bukan?" Balas Irene dengan senyuman pada akhirnya.

"Sudah cukup bermain-main denganku! Berapa lama aku harus menjauh dari Ara?"

Irene terlihat berpikir sebentar sengaja memperlamanya, "Hmmm, bagaimana jika tiga bulan saja? Aku akan kembali lalu aku akan mengatakannya kepada Ara bahwa ini memang bukan anakmu. Dengan hasil dna asli tentu saja. Dan kau harus merahasiakan perjanjian ini kepada siapapun termasuk Jimin sahabatmu itu. Bagaimana?"

Taehyung terlihat ingin sekali memukul wajah Irene, jika saja dia bukan perempuan sudah Taehyung habisi sedari tadi. "Tiga bulan dan aku akan merahasiakan perjanjian sialan ini! Jika kau tidak kembali, aku juga akan menghancurkan-mu dengan pacar sialan-mu itu."

Setelah mengatakan itu Taehyung langsung pergi begitu saja, tanpa mengatakan apa-apa lagi atau sekedar pamit Taehyung benar-benar meninggalkan Irene sendiri disitu.

Melihat Taehyung pergi begitu saja, Irene kesal sekali. Lalu dia mengirimi pesan agar Taehyung tahu bahwa dirinya tidak main-main.

.

.

.

From Irene

Tega sekali kau meninggalkan ku begitu saja, perlu kau ketahui Taehyung-ah rencanaku menghancurkan Ara jika kau tidak menepati janjimu bukanlah main-main. Ingatlah sayang jangan bermain-main denganku, dan sekedar informasi saja rekening ku masih sama dengan yang dulu.

Membaca isi pesan tersebut benar-benar membuat Taehyung ingin sekali marah pada siapapun. Di bantinglah handphonenya, lalu menyetir mobilnya menuju kerumah Jimin. Terlalu gila jika dia harus tetap meladeni Irene si wanita licik itu.

Flashback End

-28072018-

Ini flashback perjanjian Tae sama Irene, aku buat bab ini biar jelas detail aja perjanjian mereka karna berhubungan buat bab kedepannya hehe. Hope u like it y'all💜💜💜