17 : Im Always Happy With U

9.4K 732 77
                                    


Siang hari ah sedikit lagi sore disini udaranya sangat menyejukkan tubuh. Ara tidak tahu persis letak kota ini disebelah mananya Korea, namun sepertinya jauh dari Seoul. Seperti sekarang Yoongi yang masih tertidur di atas paha Ara dibawah pohon besar nan rindang, tidak sama sekali membuka matanya. Mungkin karena terlewat nyaman, mungkin saja. Hanya Yoongi yang tahu.

"Hey, oppa kau tidak bangun?" Ara mencoba membangunkan Yoongi, sebenarnya dia tak tega karena tentu saja dia tahu Yoongi sangat lelah menyetir sejauh ini dan atas permintaannya pula. Namun apalah daya Ara merasakan sebelah kakinya itu merasa keram sekali dari paha hingga ujung kakinya.

Yoongi masih tetap tidak bangun. Lelaki ini memang jika sudah tertidur, susah sekali membangunkannya.

Dengan sengaja Ara menggerakan-gerakan kakinya agar Yoongi terbangun, namun usahanya tak berhasil. Ara hanya menghela nafasnya.

"Aku tahu kakimu keram, tunggulah sebentar lagi. Kau tega sekali kepadaku." Kata Yoongi dengan mata masih tertutup.

Tentu saja Ara merasa tercekat mendengarnya. Bukan karena posisi ini tak nyaman untuknya, tapi benar tak lebih hanya saja kakinya terasa sangat keram. "Bukan seperti itu oppa, ah sudahlah kau tidur saja lagi yang lama." Ara mengalah pada akhirnya.

Tak lama setelah itu, Yoongi membuka matanya. Menatap Ara sebentar, tentu saja Ara juga membalas tatapan Yoongi. Tatapan itu, kehangatan muncul dari sorot matanya. Lama tidak berkedip satu sama lain, namun Yoongi segera mengalihkan pandangannya.

"Ada mitos jika bertatapan lebih dari 8 detik, mereka akan saling jatuh cinta. Kau percaya tidak?" ucap Yoongi sambil menatap Ara.

Tentu saja Ara tidak percaya dengan mitos itu, "Yaa! Mana mungkin seperti itu, aku tidak percaya." Katanya dan Di akhiri dengan tertawa, lucu sekali perkataannya Min Yoongi itu menurutnya.

"Mungkin saja, geotjimal hajimara Ara-ya, dari tadi kau mengamati wajah tampanku ini kan." (Jangan bohong)

"Yaa! Mana bisa kamu tahu?bukannya tadi kamu tertidur?" Ara salah tingkah menjawabnya, tentu saja dia malu sekali. Hari ini Yoongi banyak membuatnya malu.

Yoongi tertawa terbahak-bahak melihat wajah salah tingkah Ara, lucu sekali menurutnya. Di cubitlah gemas sebelah pipi Ara. "Aku hanya bercanda saja kok." Sehabis itu Yoongi mengangkat kedua tangannya ke atas udara, meregangkan otot-otonya.

"Oppa, kau mau tidak melihat matahari terbenam di pantai bersamaku?" entah dari mana ide itu muncul dalam pikiran Ara, tiba-tiba saja ia mengajak Yoongi untuk hal seperti itu.

Yoongi yang sangat senang akan ajakan Ara tentu saja langsung mengangguk, "Baiklah, mau jalan sekarang? Ini sudah pukul empat."

Ara terlihat senang sekali, mereka berdua sama-sama berdiri untuk membereskan barang-barang pikniknya, namun tiba-tiba Ara terjatuh karena dia tidak merasakan kakinya sama sekali. Efek keram. Namun Yoongi dengan sigap langsung memeluk pinggang Ara.

Lagi dan lagi mereka saling bertatapan, "A-ah gomawo, oppa." Dan sekali lagi Yoongi membuat Ara merasa malu sekali, benar-benar Min Yoongi ini!

"Ck! Hati-hatilah, dasar kau ini." Kata Yoongi sambil menjitak pelan kepala Ara.

"Aw-sakit tahu!"

Yoongi tertawa lalu mengacak pelan rambut Ara, lalu mereka membereskan barang-barangnya. Dan bergegas untuk ke pantai. Tak butuh lama untuk sampai kepantai, karena sekarang hanya membutuhkan waktu dua puluh lima menit berkat kecepatan tangan seorang Min Yoongi mereka telah sampai dengan selamat di pantai.

"Aku mau ice cream oppa." Rengek Ara kepada Yoongi, sambil menarik narik ujung bawah baju yang Yoongi kenakan. Persis seperti anak kecil.

"Aku jadi ingat saat kau bulan madu di Jepang bersama Taehyung. Saat itu sedang hujan di pantai kau juga mengajak ku untuk memakan ice cream." Kata Yoongi tertawa kecil pada akhir katanya.

Berbicara tentang Taehyung, tentu saja Ara jadi rindu dengan Taehyung. Namun rasa rindu itu terkalahkan dengan Yoongi yang berada disampingnya. Bukan bermaksud untuk selingkuh, Ara setia terhadap Taehyung. Namun hanya saja saat ini, dia benar-benar membutuhkan sosok Min Yoongi disampingnya.

"Huh kau masih ingat saja." Ucap Ara tertawa renyah

"Cah Kajja! Kita pesan ice cream." Ajak Yoongi dengan menarik pelan tangan Ara, setengah berlarian kecil. Sengaja untuk mengalihkan, agar Ara tidak terlalu larut dengan ingatannya saat itu. Tentu saja Yoongi ingat sekali, bagaimana menyedihkannya Ara saat itu.

Setelah keduanya mengenggam ice cream, mereka menuju tempat Yoongi memakirkan mobilnya tepat di arah matahari tenggelam akan terlihat sangat jelas sekali.

"Naiklah, akan ku bantu." Yoongi membantu Ara untuk menaiki atas mobil Yoongi, lalu disusul Yoongi duduk disebelah Ara. Mereka berdua duduk bersampingan, dan siap untuk menyaksikan keindahan alam semesta itu.

Akhirnya yang ditunggu pun telah pada waktunya, menunggu sebentar saja. Matahari itu mulai tenggelam ke arah laut, seolah matahari sembunyi dibawah laut saat malam telah tiba. Langit yang tadinya berwarna orange berubah menjadi gelap. "Whoah, sungguh ini benar-benar pemandangan yang indah sekali." Tak henti-hentinya Ara sedari tadi mengucap kata kagum atas pemadangan indah itu.

Yoongi yang melihatnya sangat senang, dia berhasil membuat Ara bahagia setidaknya saat disisinya, Ara harus bahagia.

"Kau suka sekali ya?" tanya Yoongi lembut sekali, sambil menengok ke wajah Ara yang terlihat sangat bersinar. Walaupun matahari sudah tenggelam, dan bulan menganggantikan tugas matahari. Tetapi tetap saja bulan tidak terlalu menerangi seperti matahari. Di tatapnya wajah itu, tetap bersinar. Dia suka sekali.

Ara menganggukan kepalanya sambil tersenyum, "Aku suka sekali oppa, gomawo telah mengajakku kesini."

Yoongi mengenggam tangan Ara, Ara yang akan sadar itu ikut membalas genggaman tangan Yoongi. "Ku mohon teruslah bahagia Ara-ya."

"Naneun haengboghada, oppa."

Setelahnya mereka saling tertawa satu sama lain. Bahagia itu memang sederhana, hanya seperti ini dengan orang yang kau sayangi Yoongi merasa bahagia sekali.

Bagaimana tentang Ara? Tentu saja dia bahagia, walaupun masih saja terus teringat dengan Taehyung di saat seperti ini, dia tetap memfokuskan semuanya untuk Yoongi jika sedang bersama. Dia tidak mau menyakiti Yoongi, sudah cukup Yoongi merasakan sakitnya, bahwa kenyataan yang pahit. Ara tidak bisa mencintai Yoongi.

-01062018-

Halo good night, semoga suka yaa sama bab ini. Jangan lupa vote+comment yaa❤❤❤

Dua bab ngga ada Taehyung, siapa yang kangen Taehyung?😂💜💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua bab ngga ada Taehyung, siapa yang kangen Taehyung?😂💜💜


XoXo
-srh

Married With The Devil - KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang