Seungcheol kini tengah menyusuri hutan disekitaran kerajaan,bosan berada dalam istana terus maka Pangeran itupun memilih keluar sebentar.
Dari kejauhan ia dapat mencium wangi bunga yang semerbak sekitar radius 3kilometer didepan sana. Mata Seungcheol memicing sedikit guna mempertajam penglihatannya,ia pun memperkuat indera penciumannya.
Wangi bunga teratai.
Ini adalah wangi langka yang pernah ada. Jarang ada seseorang yang mau memakai wangi ini karena menurut mitos kerajaan,siapa pun yang memakai wangi bunga teratai bisa menyebar sebuah kutukan atau bisa jadi malapetaka.
Seungcheol dapat melihat seseorang dari kejauhan yang tengah berjalan cepat menyusuri hutan. Tak percaya atau sedikit ragu,Seungcheol menggosok kedua matanya kemudian.
"Wanita itu lagi? Mau apa dia kemari?" Seungcheol bersembunyi di balik pohon pinus besar,berniat mengintai si wanita tersebut.
Nona Soon atau Soonyoung masih melangkah santai menyusuri jalan besar itu,langkah kakinya kian cepat kala mendapati sinar matahari yang kian menurun tanda bahwa malam akan segera tiba.
Maka dari itu,ia mempercepat langkahnya sembari mencari lokasi yang tepat untuk dijadikan tempat peristirahatannya.
Pendengaran Soonyoung terusik oleh suara semak belukar. Wanita itu mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru hutan,perasaan Soonyoung tidak enak.
Seperti ada yang tengah melihatinya saat ini. Soonyoung mengeluarkan satu anak panahnya guna melidungi diri.Jika biasanya Soonyoung akan memanah menggunakan air dan dijadikan es runcing maka kali ini tidak bisa,ia hanya bisa menggunakan panah bambu.
Kekuatan separuh dewanya tidak akan bekerja sempurna apabila terlalu jauh dari sumber air. Soonyoung tidak bisa membuat air berada disekelilingnya,tapi ia bisa membuat panah es dari air tersebut.
"Lihatlah,ada rubah kecil sedang tersesat disini." Seungcheol keluar dari tempat persembunyiannya. Tersenyum sinis ke arah Soonyoung.
Soonyoung pun menurunkan sedikit anak panahnya,menatap penuh kesal pada si Pangeran.
"Kau lagi. Kenapa bisa berada disini? Kau mengikutiku?" Soonyoung juga tak mau kalah menatap sinis,mata kecilnya memandang tidak ada minat terhadap kehadiran Seungcheol.
"Sadarlah,kau ini berada di wilayahku sekarang. Jadi tentu saja aku bisa bebas kemanapun yang aku mau,selagi itu wilayah kekuasaanku."
Soonyoung terjengit kemudian.
Apa ia sudah masuk kedalam wilayah yang salah? Mengapa bisa ia berada dalam wilayah kekuasaan seekor serigala?Soonyoung mengumpat ria dalam hatinya. Sedikit kesal pada diri sendiri.
Masker kain tipis yang dipakai Soonyoung tertiup angin sehingga menyibak sedikit dan terlihatlah secara jelas bagaimana bentuk dagu serta mulut Soonyoung.
Glek
'Sialan' Seungcheol pun merutuki matanya yang malah melihat dagu dan mulut Soonyoung,bibir tipis merah mudanya dan kulit seputih pualam itu membuat Seungcheol sedikit goyah.
Seungcheol menggelengkan kepalanya kecil,kembali menatap sengit pada Soonyoung.
Wanita itu menatap ke atas langit,sudah mulai gelap. Tidak ada waktu untuk berdebat dengan Seungcheol,pikirnya."Hei kau mau kemana,urusan kita belum selesai."
"Aku tidak merasa punya urusan denganmu,makhluk berbulu."
Seungcheol mengepalkan kedua tangannya menahan amarah. Giginya bergemeletuk di dalam.
Tidak pernah ia dikatai oleh seorang wanita. Ini adalah kali pertama sepanjang hidupnya.
Dikerajaan,baik wanita terpandang kerajaan ataupun wanita biasa pasti akan langsung terpesona akan betapa tampannya Pangeran Seungcheol.
KAMU SEDANG MEMBACA
Demigod(Seungsoon)✔
FantasyMaincast: Choi Seungcheol as Werewolf Prince Kwon Soonyoung(GS) as Demigod Jang Doyoon(GS) as Werewolf Princess Ambisi seorang pangeran Choi Seungcheol untuk memusnahkan keturunan Dewa dan Dewi dikarenakan mereka yang selalu mengatur kehidupan bangs...