2025:014

456 63 19
                                    










Seungcheol kira hanya ia saja yang dipanggil masuk kedalam ruang singgasana Raja dan Ratu. Namun ternyata ada Doyoon dan Soonyoung juga.

Seungcheol memandang bergantian kepada kedua wanita yang duduk tidak jauh darinya itu. Perasaan Seungcheol tidak enak.
Ia seperti mendapatkan sinyal buruk saat ini,Seungcheol berusaha tenang dan tampil seperti biasa. Walau pada nyatanya pikiran pria itu kini sedang bergelut memikirkan kejadian apa yang akan terjadi selanjutnya.

Pelayan istana menyiapkan makanan ringan untuk mereka konsumsi,namun diantara kelima orang hanya satu yang mau menyantap makanan tersebut.

Deheman dari sang Raja mengalihkan atensi keempat orang lainnya. Seungcheol memandangi ayahnya penasaran.

Seungcheol kira deheman ayahnya sebagai awal pembicaraan,tapi lain.

Pintu kembali terbuka lebar hingga menampakan perwujudan manusia dari Dewi Bulan,Yoon Jeonghan.
Sekarang perasaan Seungcheol makin tak karuan. Pria itu sudah tahu dan bisa menebak pasti apa yang akan dibicarakan nantinya.

Jeonghan duduk tepat dihadapan Doyoon,Dewi Bulan itu tersenyum ramah kepada Doyoon. Dan dibalas tak kalah ramah juga olehnya.

"Pangeran,kau sudah tahu apa yang akan Ayah bahas sekarang ini?" Seungcheol mengangguk pasti.
Ya tentu ia tahu,apa lagi kalau bukan perihal pendamping hidupnya.

Dewi Bulan ingin berbicara,Raja mempersilahkan kemudian.

"Pangeran Choi Seungcheol,saya harap kau akan tetap pada pilihanmu yang pertama." Ujar Jeonghan sambil memandang Seungcheol serta Doyoon sekalian.
Keberadaan Soonyoung disana seperti tak dianggap,tak ada satupun yang ingin bahkan sekilas melihat padanya.
Perumpaan,ia seperti hanya sebuah debu lewat disana. Ia ada namun tak dapat dilihat menggunakan mata telanjang saja.

Soonyoung meremat kuat tangannya sendiri,entah mengapa dadanya mendadak bergemuruh hebat.
Firasat buruknya sedang main saat ini.

"Tapi,apabila aku menentang bagaimana?"

"Jangan pernah kau berani menentang takdirmu,Pangeran.
Itu akan berdampak buruk bagi masa depanmu kelak." Jawab Dewi Bulan penuh nada keyakinan.
Doyoon tersenyum kemenangan,ia bermonolog ria dalam hati.

"Tapi…aku juga mencin--"

"Cukup Pangeran,kau jangan membuat ulah diusiamu yang sudah cukup dewasa ini. Takdirmu adalah hidup berdampingan bersama mate-mu,Jang Doyoon." Ratu mencela omongan Seungcheol.
Wanita yang berstatus menjadi Ratu sekaligus ibu dari Seungcheol itu mencoba mengembalikan akal sehat anaknya.

"Ibu,tapi…aku juga mencintai Soonyoung."

"Kita berbeda bangsa dengannya,nak. Soonyoung itu keturunan Dewa,sudah berapa kali ibu katakan. Kau tidak mungkin tuli atau lupa ingatan tiba-tiba,bukan?"

Seungcheol pusing sendiri.

Ia mendesah lelah dan mengusap wajahnya kasar.
Seungcheol tahu ini salah,kenapa pula hatinya bisa terpikat oleh pesona Soonyoung? Bukankah niat awal pria itu ingin menghabisi semua keturunan Dewa termasuk Soonyoung?
Seungcheol pun tidak menyangka,rasa bencinya yang kelewat batas itu malah membuat dirinya menjadi jatuh cinta.
Seungcheol merutuki dirinya sendiri.

"Jika kau memilih pilihan keduamu,aku jamin maka kedepannya kehidupanmu akan hancur lebur. Kerajaan ini pun akan ikut hancur karena pemimpin mereka yang sudah salah dalam memilih pasangan hidup,kekuasaanmu akan musnah hanya dalam sekali kedipan mata."
Ucapan Jeonghan sang Dewi Bulan benar-benar membuat bulu kuduk kelima orang itu meremang kemudian.

Demigod(Seungsoon)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang