1038:025

340 58 10
                                    











Soonyoung meraung sedih ketika Jisoo menghembuskan nafas terakhirnya. Soonyoung seperti orang kehabisan akal sehat,memukul keras tubuh Jisoo agar pria itu mau bangun lagi.
Seungkwan bahkan Seokmin bekerja sama melepaskan pukulan bertubi-tubi Soonyoung dari raga tak bernyawa milik Jisoo.

Setelah lepas dari pegangan Seungkwan dan Seokmin.
Lantas Soonyoung berlari keluar menyebutkan sebuah mantra.

"Disini kami membutuhkanmu,demi langit dan bumi bantulah segala kesulitanku…astau'de la vioft ta´ht"

"Apa yang kau lakukan nona?!"

Soonyoung menolehkan kepalanya kebelakang,mendapati raut wajah kemarahan Seokmin tidak membuat niat Soonyoung berhenti seketika.
Soonyoung bahkan menggeram marah pula,ia tidak ada pilihan lain.

Seberkas cahaya pun menampakkan sinarnya yang terang.
Seokmin menghela nafasnya lalu mengusap wajah lelah.

"Ada apa Ino´?"
Seokmin mendesis kecil setelahnya maju beberapa langkah agar sejajar bersama Soonyoung.

Tatapan antara Seokmin-Soonyoung pun beradu. Tindakan yang Soonyoung ambil ini membuat sisi keras kepala Seokmin pun timbul.
Tidak taukah Soonyoung bahwa keputusannya ini akan menimbulkan sebuah malapetaka?

"Oh Dewa Remor? Kau disini?"

"Ya Dewi Hekate." Dewi  Hekate adalah Dewi Sihir..ilmu sihirnya bisa berupa kejahatan bisa pula kebaikan.
Walau ia muncul dihadapan Soonyoung dengan wujud Angel tapi ketahuilah bahwa dibalik itu semua ia lebih memerankan sebuah sifat jahat.

Ibarat kata hanyalah topeng belaka,menutupi segala keburukannya didepan orang lain.

"Salam Hormat Dewi Hekate..alasan saya memanggil anda karena ingin meminta bantuan."

"Apa yang bisa aku bantu Ino´?"

Soonyoung barusaja akan mengutarakan sesuatu namun tertahan karena ucapan Seokmin.

"Kau akan meminta bantuan apa? Menghidupkan Jisoo kembali dengan sihir?" Soonyoung tidak suka apabila ada yang ikut campur dalam urusannya.
Hekate--ah atau sebut saja Minghao-- memandangi satu persatu kedua orang didepannya ini.
Ia hanya bisa mengulas senyum ketika menyaksikan perdebatan antar Seokmin-Soonyoung.

"Maaf,aku tidak punya cara lain selain ini. Jisoon juga masih membutuhkan kasih sayang dari ayahnya."

"Terima saja takdirmu,nona. Dari awal memang ini sudah salah,kalian tidak ditakdirkan bersama. Kau tidak satu bangsa dengan Jisoo."

Soonyoung ingin rasanya menghajar wajah Seokmin sekarang juga. Pria yang ia anggap dulu adalah orang paling baik dan dermawan,tiba-tiba berubah jadi makhluk muka bumi paling menyebalkan.
Tatapan dingin dari Soonyoung tidak sama sekali membuat Seokmin bergetar ketakutan. Pria itu malah menatap tajam balik ke arah Soonyoung. Hingga pada akhirnya Minghao menengahi.

"Jisoo suamimu Ino´? Lalu,apa yang terjadi padanya?"

"Kau berniat membantunya? Jisoo itu makhluk buas,ia serigala. Minghao,jangan mau membantunya."

Minghao nampak bingung sekarang,ia lalu menatap ke arah Soonyoung meminta penjelasan lebih.
Yang diberi tatapan berdehem sejenak lalu mengeluarkan suaranya.

"Ia tewas terbunuh akibat serangan dari para pemburu disaat sedang berburu rusa ditengah hutan. Seokmin sendiri yang membawa tubuh lemah Jisoo kembali padaku,sudah banyak cara kugunakan agar Jisoo bisa kembali pulih. Tapi itu semua sia-sia,dan pada akhirnya ia pergi meninggalkan kami semua." Soonyoung bersusah payah menjelaskan tanpa isak tangis,namun apa daya. Setelah menyelesaikan kalimat panjangnya,Soonyoung langsung menangis tersedu-sedu.

Demigod(Seungsoon)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang