2052:010

467 69 24
                                    















Ruang bercahayakan remang tersebut terasa begitu lembab serta sedikit pengap. Obor api menyala diatas meja buatan dan cahayanya pun tidak terlalu terang.
Sesekali api itu akan bergoyang akibat hembusan angin malam.

Peluh sudah membanjiri kening Jisoo kini,serigala liar itu mencoba menjernihkan sedikit pikirannya. Juga mencoba mengembalikan akal sehatnya,walau heat yang ia rasakan begitu menyiksa apabila tak dituntaskan segera.
Jisoo menghembuskan nafas beratnya karena tergoda dengan tubuh Soonyoung yang masih terbaring tak sadarkan diri diatas ranjang.

Kemudian pria itu menunduk mengendusi aroma tubuh Soonyoung,mulai dari rambut hingga leher si wanita. Jisoo semakin mabuk kepayang dibuatnya,perlahan lidah panas Jisoo menjilati leher jenjang Soonyoung. Lalu mengecupi kecil,menghisapnya juga hingga menimbulkan suara kecapan.
Gerakan menjilat itu semakin liar dan leluasa,Jisoo lepas kendali.

Beralih mencumbui sepihak bibir merah muda Soonyoung,melumatnya kasar penuh nafsu. Jisoo semakin candu akan tubuh Soonyoung.
Serigala liar itu mulai menggerayangi bagian tubuh lain milik Soonyoung,melepaskan secara perlahan pakaian sederhana yang Soonyoung kenakan.
Baru beberapa helai terlepas,tapi kesadaran Soonyoung mulai kembali.
Mata kecilnya mengerjap beberapa kali guna mengembalikan fokusnya.

Soonyoung baru menyadari ada sesuatu hal aneh sedang merayapi dirinya. Beberapa detik kemudian matanya terbelalak kaget saat mengetahui bahwa dirinya kini tengah menjadi mangsa Jisoo.
Soonyoung berusaha mengumpulkan penuh kesadarannya dan kekuatan.
Lalu mendorong kuat bahu Jisoo hingga pria itu jatuh terjerembab pada lantai papan dibawahnya.

Mata Jisoo sudah berkabut dipenuhi nafsu akibat masa heat yang dialaminya.
Tubuh Soonyoung bergetar kecil saat melihat perubahan mata Jisoo,Soonyoung tahu ia kini dalam bahaya. Maka dari itu ia mencoba membuat benteng pertahanan diri.

Soonyoung merapihkan kembali pakaiannya yang sempat terlepas beberapa helai,dan memandangi Jisoo dengan penuh kebencian.

"Ternyata benar apa kata Seungcheol,serigala liar sepertimu sangat berbahaya." Ujar Soonyoung sekaligus beranjak berdiri ingin kabur.
Namun niat itu tak sampai terlaksana karena Jisoo sudah duluan mengunci tubuhnya pada dinding.
Sehingga Soonyoung tak dapat bergerak dan malah terperangkap pada kukungan Jisoo.
Soonyoung semakin bergetar dibuatnya,wanita itu berusaha mengumpulkan kekuatan Dewa yang ia miliki. Tapi usaha itu gagal.

Jisoo kembali mencumbui bibir merah muda Soonyoung,lenguhan wanita itu membuat Jisoo semakin tak tertahankan.
Tubuh keduanya terbanting pada ranjang kayu,bagai bergulat seperti petarung biasanya.
Tubuh Soonyoung maupun Jisoo saling menindih satu sama lain,Soonyoung yang berusaha melepaskan diri sedangkan Jisoo berusaha menahan pergerakan Soonyoung.

Leher jenjang wanita itu kini sudah dipenuhi oleh bercak kemerahan,tanda yang Jisoo berikan begitu terlihat kontras dengan warna kulit putih susu Soonyoung.
Cumbuan itu kian menurun mendekati area dada Soonyoung,pakaian wanita itu sudah setengah terbuka.

Kedua tangan Soonyoung juga tidak tahu kapan sudah dalam keadaan terikat seperti ini,yang pasti hal itu tidak si empu sadari sama sekali.

Soonyoung sudah meneteskan airmatanya,ingin meminta tolong pada siapa juga? Soonyoung berusaha berteriak namun malah ditampar pipinya oleh Jisoo.
"Diam,jangan berteriak!" Nada ancaman Jisoo terdengar seperti ancaman Seungcheol waktu itu.

Kenapa disaat seperti ini Soonyoung malah mengingat Seungcheol?
Tubuh Soonyoung terhentak kemudian disaat dalam satu tarikan baju teratasnya terbuka semua,sontak hal tersebut membuat Soonyoung makin berteriak histeris.
Jisoo menjilati bibirnya sendiri,Soonyoung rupanya memiliki tubuh lumayan sempurna.

Demigod(Seungsoon)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang