1955:07

494 69 15
                                    











Soonyoung masih berlari menyusuri hutan. Hari sudah mulai gelap disaat ia keluar istana,Soonyoung sudah mulai lelah dan merasa sesak.
Sejenak,ia mendudukan diri dibawah pohon rindang. Menghirup udara sekitar sebanyak-banyaknya.

Soonyoung menatap sekitar penuh curiga,ia merasa seperti di intai sekarang. Walau sudah merasa cukup jauh meninggalkan istana,tapi perasaan wanita itu berkata harus lebih berhati-hati lagi ketika diluar.

Dari kejauhan Soonyoung seperti dapat mendengar suara langkah kaki yang berlari. Kedua mata kecilnya melebar kala mendengar suara raungan serigala. Tidak lagi!

Soonyoung berusaha mencari tempat persembunyiannya.

Sebuah rimbunan pepohonan kecil menjadi tempat perlindungannya.
Ah tidak ini buruk
Bukankah serigala itu memiliki penciuman yang tajam dan penglihatan tajam pula ketika malam tiba? Soonyoung baru menyadari itu.

Rasa-rasanya ia percuma saja keluar kabur dari istana,lagipula untuk apalagi mereka mencari Soonyoung?
Soonyoung rasa tidak punya urusan apapun lagi dengan para hewan berbulu itu.










"Hmmphh!" Soonyoung terkejut bukan main saat merasakan mulutnya dibekap dari belakang oleh seseorang. Gelapnya malam membuat penglihatan Soonyoung memburam,cahaya rembulan diatas langit tidak cukup membantunya untuk dapat melihat jelas wajah seseorang tersebut.

Namun tak berapa lama,perlahan tapi pasti kesadaran wanita itu menghilang. Mata itu menutup sedikit demi sedikit dan pada akhirnya jatuh kebelakang.

Seseorang yang membekap Soonyoung tadi menggendong tubuhnya,membawa Soonyoung entah kemana dalam tidak sadarnya.











"Pangeran,bau tubuh nona Soonyoung menghilang. Disini adalah tempat terakhir ia berada."
Seungcheol menggeram rendah.

Matanya seketika berkilat tajam dan memerah,Seungcheol memfokuskan penciumannya. Seungcheol menangkap aroma lain disekitar sini.

Bukan milik kawanannya ataupun Soonyoung,ini wangi aroma lain.

Seungcheol mendesis kemudian sebelum murka.

"Hong Jisoo sialan!"
































"Jangan biarkan seseorang masuk kedalam gua. Siapapun itu jangan menerimanya sebelum dapat izin dariku."

"Baik Tuan."


Hong Jisoo,yang dipanggil Tuan tadi menyeringai kecil kemudian. Nyala api obor yang tersemat pada dinding batu itu menyinari ruang kecil.

Jisoo mengusapi pipi putih Soonyoung,lalu turun membelai kedua belah bibir merah mudanya.
Jisoo menjilati bibirnya sendiri,Jisoo lalu tertawa.

Rogue adalah serigala liar yang tidak terikat dalam pack.
Mereka adalah serigala liar yang cukup berbahaya,bisa saja mereka menyerang serigala lain yang lebih lemah. Tapi tidak jarang juga serigala liar seperti Jisoo dan kawanannya menyerang serigala kerajaan.

Jisoo adalah musuh abadi Seungcheol sedari kecil. Jisoo selalu ingin menjatuhkan Seungcheol dan berambisi menguasai penuh kerajaan Zeus Adoma.
Yang Seungcheol tahu,Jisoo adalah serigala liar yang berbahaya dan mengerikan. Itu dikarenakan Jisoo tidak pernah belajar tata krama seperti Seungcheol,tidak pandai menguasai emosi dan ilmu kerajaan.

Tapi nyatanya walau begitu Jisoo juga punya cara tata kramanya sendiri.

Soonyoung melenguh kecil saat dirasanya ada benda lunak bersarang pada lehernya. Benda kenyal itu membasahi perpotongan leher Soonyoung,dalam keadaan setengah sadarnya Soonyoung berusaha menyingkirkan sesuatu itu.

Demigod(Seungsoon)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang