Tugas Seungcheol sebagai Putra Mahkota dan Calon Raja begitu banyak dan memadati pikiran otaknya.
Seungcheol mendesah lelah ketika tugasnya begitu semakin banyak menjelang penobatannya nanti,ia harap sehari atau dua hari sebelum pelaksanaan akan diberikan hari libur oleh sang Raja.Bagaimanapun,Seungcheol juga harus tetap sehat agar tampil sempurna nantinya.
Riak kicauan burung-burung kecil melintasi langit begitu riuh.
Berbagai jenis burung terbang melewati Seungcheol. Kini pria itu tengah duduk santai dibawah pohon rindang. Duduk selonjoran sembari menikmati semilir angin siang.
Kejadian beberapa hari lalu yang menimpa Doyoon serta Soonyoung masih melekat jelas dalam ingatannya.Seungcheol kembali dihadapkan pada pilihan hatinya.
Rasa-rasanya lebih baik ia tidak usah merasakan saja apa itu jatuh cinta. Daripada harus bimbang seperti ini memilih cintanya dan dibawa seumur sehidup-semati kelak.
Waktu terus bergulir,tapi Seungcheol belum bisa memilih pasangan hidupnya.Andai kata takdir belum mempertemukannya dengan Doyoon. Sudah pasti Seungcheol akan memilih Soonyoung.
Tapi itu hanya sebuah kata 'andai'.
Nyatanya ini semua telah terjadi."Permisi Pangeran,pertemuan selanjutnya akan segera dilaksanakan. Para Menteri sudah mulai berkumpul diruang aula."
"Ah ya. Aku akan segera kesana."
Bahkan Seungcheol tidak sadar,kapan waktu istirahatnya habis karena terlalu banyak pikiran akhir-akhir ini.
Soonyoung sudah sadarkan diri semenjak satu jam yang lalu.
Hanya ada dirinya didalam kamar sederhana ini,tidak ada Wonwoo seperti biasa. Itu memang dikarenakan tabib cantik tersebut kini tengah mengerjakan tugas istananya.Soonyoung masih merasakan pusing,belum lagi ditambah bau obat-obatan yang semakin membuat ia pusing serta mual.
Satu gelas air segera ia teguk guna menghilangkan dahaganya.
Soonyoung tidak tahu seberapa lamanya ia tidak sadarkan diri.
Luka pada bagian tubuhnya juga sudah mulai mengering. Terutama luka pada bagian dadanya.Soonyoung menyandarkan tubuh lemasnya pada kepala ranjang,tangannya berusaha memijat sendiri kepala yang masih terasa pusing itu.
Ketika sadar,hari sudah menjelang malam.
Pintu dibuka dari luar,Soonyoung kira itu adalah Wonwoo.
Tapi ternyata bukan."Sudah sadar,bagaimana keadaanmu?" Soonyoung mengernyit kemudian. Ia tidak kenal siapa wanita dihadapannya ini.
Tapi jika dilihat dari cara berpakaiannya,wanita ini seperti seorang Ratu.Atau memang Ratu?
"Seperti yang anda lihat. Saya barusaja sadarkan diri,belum terlalu baik." Jawab Soonyoung seadanya.
Atmosfer disekitar masih bergelung menyelimuti keadaan.
Suasana canggung pun tidak dapat terhindari.Soonyoung meremat jemari berisinya sendiri,tenggorokannya kembali kering. Tapi tidak ada air lagi.
Bahkan teko diatas meja pun begitu ringan,tampak sekali apabila isinya sudah habis."Jika kau bisa,datanglah besok keruang singgasanaku. Disana,aku dan suamiku akan memberitahumu sesuatu. Ada Wonwoo yang akan mengantarmu besok."
"Untuk apa?"
"Kau akan tahu sendiri nantinya."
Hanya itu.
Soonyoung semakin bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Demigod(Seungsoon)✔
FantasyMaincast: Choi Seungcheol as Werewolf Prince Kwon Soonyoung(GS) as Demigod Jang Doyoon(GS) as Werewolf Princess Ambisi seorang pangeran Choi Seungcheol untuk memusnahkan keturunan Dewa dan Dewi dikarenakan mereka yang selalu mengatur kehidupan bangs...