0658:28

384 55 16
                                    

*
*
*
*
*
*
*
*

"Apa yang kau lakukan?! Cepat bersihkan itu juga,dasar lamban."
Soonyoung menyeka keringat yang bercucuran tiada ampun melewati pelipisnya,entah apa salahnya sehingga dapat dihukum dan disuruh seperti ini.

Soonyoung memikul banyak beban,ia membawa berbagai jenis buah dan sayuran dari kebun belakang istana atas perintah Doyoon. Ratu Werewolf itu ingin sekali memakan masakan hasil tangan Soonyoung,namun dengan syarat harus mengambil bahan bakunya semua sendiri.

Dimulai dari mencabut umbi-umbian,sayuran,rempah hingga buah.
Jarak antara kebun dengan dapur istana sekitar satu kilometer,medan jalannya pun cukup menyulitkan. Banyak sekali tanjakan terjal berbatu tajam,setelah Soonyoung sampai pada pintu dapur istana.
Doyoon langsung meneriakinya agar bergerak cepat,bahkan Soonyoung belum sempat menarik nafasnya agar kembali teratur.

Sudah disuruh oleh Doyoon agar segera membersihkan bahan-bahannya menuju tempat pencucian. Ada beberapa juru masak istana yang memandang Soonyoung rendah dan ada pula yang memandang iba.
Tubuh Soonyoung serasa diremuk oleh bebatuan,tulang punggungnya sangat sakit karena terlalu banyak membawa beban berat.

Soonyoung mencuci segala bahan makanan tersebut sendirian disertai peluh bercucuran. Wajah Soonyoung pun nampak merah padam.
Setelah semua selesai dibersihkan,Soonyoung kembali mengangkutnya kedalam.

Pusing dikepala Soonyoung membuat ia kehilangan setengah kewarasannya,beberapa kali ia hampir menggoresi jemarinya sendiri. Doyoon duduk dengan tenang melihati segala kegiatan Soonyoung,semua juru masak istana disuruh keluar oleh Doyoon.
Hari ini biarlah Soonyoung sendiri yang bekerja.

"Akhh!" Doyoon tersenyum remeh ketika Soonyoung merasa kesakitan,jari lentiknya tergores pisau tajam sehingga banyak mengeluarkan darah. Soonyoung berlari ke tempat pencucian lalu membasuh jarinya dari darah hingga bersih. Baju panjangnya ia sobek sedikit diujung kaki,guna menyumbat darah itu agar tidak keluar lagi.

Doyoon mencicipi rasa masakan hasil tangan Soonyoung,sedangkan Soonyoung sendiri kini tengah menunduk menanti sebuah komentar ataupun pujian dari mulut Doyoon.

Byurrrr

Soonyoung terbelalak kaget ketika Doyoon malah menyemburkan makanan itu. Lalu Soonyoung kembali dikejutkan dengan jatuhnya Doyoon dari tempat duduk sembari memegangi perut.

"Siapapun diluar sana,tolong Ratu!"

"Ada ap-Yang Mulia Ratu!"

Soonyoung panik bukan main ketika Doyoon kini tengah kesusahan mengambil nafasnya. Wajah putih itu seketika memerah bagai kepiting rebus,mulutnya terbuka mencari udara. Soonyoung tidak tau apa yang salah dengan masakannya sehingga dapat menyebabkan segala kepanikan ini.








"Kau berusaha membunuh istriku?" Soonyoung menunduk sambil menggeleng lemah,kini dihadapannya ada Seungcheol tengah berdiri angkuh. Pria itu berlari terbirit-birit ketika mendengar kabar bahwa Ratu tengah keracunan makanan. Soonyoung rasa bahan masakan serta bumbu masakannya sudah benar semua,sehingga aman untuk dikonsumsi. Tapi mengapa Doyoon bisa keracunan? Semua bahan masakan pun asli datang dari kebun belakang istana,bukan dari luar istana. Jadi mana mungkin'kan apabila bahan itu mengandung racun?

"Katakan sesuatu! Kau berniat membunuh Ratu..hah?! Kau membencinya sehingga dengan tega kau racuni makanannya?!" Soonyoung menggeleng kuat dan nampak memohon ampun.

"Aku berani bersumpah,tidak ada niatan sama sekali ingin meracuninya. Bahan makanan itu semua asli dari kebun,jadi mana mungkin beracun. Dan lagipula,aku rasa tidak salah membuat bumbu-bumbunya..semua sudah benar sehingga tidak akan dapat meracuni siapapun. Sebelumnya pun aku sudah mencicipinya terlebih dahulu,dan itu aman."

Demigod(Seungsoon)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang