1526:017

514 64 15
                                    








Denting lonceng kembali menggema hingga suaranya dapat memekakkan kedua telinga.
Berbagai macam bunga bertaburan disepanjang jalanan.

Seungcheol dan Doyoon hari ini resmi menjadi pasangan baru pengantin,dengan status Seungcheol sebagai Raja baru.

Doyoon tentu saja senang dan bahagia. Raut wajahnya selalu berseri-seri sedari tadi,bahkan senyuman pun tiada henti ia sunggingkan. Berbeda halnya dengan Seungcheol.

Pria itu nampak biasa saja. Seungcheol sudah berkali-kali berusaha melupakan bahkan menghapus Soonyoung dalam ingatannya,namun tetap tidak berhasil sampai sekarang.

Kedua tangan pasangan itu saling menggandeng satu sama lain.
Bahkan Doyoon tak segan menyandarkan kepalanya pada bahu tegap Seungcheol.

Pria itu tidak menolak. Seungcheol heran pada dirinya sendiri,kenapa hatinya tak berbunga disaat sudah menikahi Doyoon? Seungcheol juga ingin bahagia bersama Doyoon,tapi hatinya seakan membeku.

Perasaan bahagia tak sama sekali Seungcheol rasakan,padahal dulu ia sangat ingin segera menikahi Doyoon.
Disaat impiannya itu tercapai mengapa sekarang malah terkesan biasa saja bahkan lebih tidak perduli?

Cintanya kepada Doyoon seketika sirna semenjak kehadiran Soonyoung.
Rasa itu begitu cepat terhapus seperti disapu ombak lautan.









Malam ini,kedua pasangan baru itu akan segera melakukan knotting atau penyatuan tubuh.
Baik Seungcheol maupun Doyoon sama-sama gugup sekarang. Bahkan lebih gugup lagi Seungcheol. Ia takut apabila ketika melakukan penyatuan malah menyebut nama Soonyoung.

Seungcheol merasa gila.
Dia sudah menikahi dan memiliki Doyoon tapi hati serta pikirannya seakan menolak kehadiran wanita itu.

Seungcheol berusaha sekuat mungkin mengusir nama Soonyoung dari hidupnya mulai saat ini.
Pria itu tersenyum kecil ketika melihat Doyoon memandangi langit malam lewat jendela kamar yang terbuka.

"Kau tidak kedinginan?"

"Tidak,ada kau disini jadi mana mungkin aku bisa kedinginan."

Doyoon merasa hangat ketika Seungcheol memeluknya dari belakang. Jubah kebesaran yang Seungcheol pakai begitu tebal sehingga mampu menghalau hawa dingin yang menusuk tulang.

Seungcheol senang sekali menciumi aroma tubuh Doyoon,wanita itu begitu pandai menarik perhatian dirinya. Tanpa disadari,Seungcheol mulai menciumi tengkuk Doyoon.

Doyoon tentu saja merasa terbuai namun ia berusaha sekuat mungkin untuk tetap tenang. Padahal dalam hatinya ia sudah berteriak kesenangan,bahkan senyuman tipis pun selalu terpancar.

Doyoon memberi jalan lebih kepada Seungcheol untuk menciumi segala lekuk lehernya,wanita itu meremas tangan Seungcheol yang hinggap di pinggangnya.

Tak tahan lagi,Seungcheol segera menggendong tubuh Doyoon untuk dibaringkan pada ranjang tidur mereka.

Saatnya melakukan penyatuan tubuh.





Disela-sela kegiatan mereka,Seungcheol sempat saja menggelitiki sekitaran pinggang Doyoon sehingga membuat wanita itu tertawa kegelian. Doyoon menahan nikmat serta rasa geli yang Seungcheol berikan padanya.

Wanita itu tertawa dicampur suara lenguhan. Seungcheol puas mengerjai tubuh Doyoon malam ini.
Ketika mencapai puncak kenikmatan,keduanya sama-sama menggeram.
Dengan Seungcheol yang menebar benihnya kedalam tubuh Doyoon.














Soonyoung terisak hebat ketika mengingat pernikahan Seungcheol dan Doyoon hari ini.
Soonyoung tidak keluar sama sekali dari dalam kamarnya karena merasa patah hati untuk yang kesekian kalinya.

Demigod(Seungsoon)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang