1034:016

459 65 5
                                    













Seungcheol terlihat gugup saat ini.
Pria itu sedang berjalan kesana kemari sambil bergumam tak jelas,wajahnya menegang.
Hari penobatannya sebagai Raja baru akan dilaksanakan dalam waktu kurang dari dua jam dimulai dari sekarang.

Pikirannya melalang buana entah kemana.

Pria itu kemudian duduk di sofa ruang kamar pribadinya berusaha menenangkan diri sendiri.

"Yang Mulia,Anda sudah ditunggu diaula oleh keluarga kerajaan."

Ucapan pengawal pribadinya,Kim Mingyu semakin membuat Seungcheol gugup.
Tapi walau gugup iapun sebenarnya senang karena sebentar lagi akan segera dijadikan pemimpin baru.

Seungcheol menarik nafas perlahan lalu menghembuskannya,mengikuti Mingyu yang sudah jalan terlebih dahulu.









Bunyi genderang lonceng pun terdengar hingga diseluruh pelosok kerajaan. Seungcheol tampak gagah hari ini.
Pakaian kebesaran milik kerajaan yang terkesan mewah serta elegan itu melekat sempurna pada tubuhnya.

Senyuman pun tak luput dari kedua belah bibir Seungcheol.

Didalam aula sudah berdiri banyak sekali keluarga kerajaan maupun menteri serta para tamu undangan.

Penyambutan Raja baru pun dimulai.








Riuh tepuk tangan serta sorak-sorai masyarakat terdengar nyaring,mereka menyambut secara meriah kehadiran Raja baru mereka.

Seungcheol makin mengembangkan senyumannya kala mendengar berbagai pujian dari seluruh masyarakat yang ada. Mahkota tersemat indah diatas kepala Seungcheol,pria itu kemudian melambaikan sedikit tangannya merespon segala teriakan dibawah sana.

Seorang Menteri kerajaan tampak berdiri disamping kanan Seungcheol sambil membawa sebuah gulungan kertas ditangannya,Seungcheol menyunginggkan senyuman kecil untuk Menteri tersebut.

Setelah menyambut datangnya Raja baru Menteri pun mengumumkan sebuah pernikahan Raja. Yang akan dilaksanakan esok hari.

Raut wajah Seungcheol saat ini tak terbaca,apakah ia senang atau bagaimana tidak ada yang tahu.

Ratu dan Doyoon calon pendamping hidup Seungcheol,berdiri saling bersampingan tiada henti mengulas senyum bahagianya.
Raja menepuk pundak Seungcheol lalu berkata,

"Bersiaplah untuk esok hari,nak. Jangan kecewakan Ayah dan Ibu."

"Tentu saja,Ayah."

Seungcheol pun menepuk pelan punggung tangan Ayahnya memberi sebuah keyakinan. Tapi dalam hati pria itu nampak seperti tak minat sama sekali akan pernikahannya esok.
Baginya itu hal yang biasa saja.

Entah mengapa setelah kehilangan Soonyoung,Seungcheol jadi tak ada minat sama sekali untuk menikah.
Pria itu seperti acuh terhadap impiannya terdahulu.

Seungcheol bahkan sekarang nampak jarang berbagi kebahagiaan dengan Doyoon lagi.
Doyoon tidak bodoh,ia tahu bahwa Seungcheol masih menaruh rasa pada wanita itu.

Ia berusaha untuk mengembalikan rasa cinta Seungcheol padanya seperti semula.

Seungcheol membalikan tubuhnya kembali masuk kedalam istana. Ratu dan Doyoon maju menghadapi Seungcheol memberikan sebuah pelukan hangat.

Disaat Doyoon memeluk dirinya,Seungcheol merasa enggan untuk membalas.
Bahkan ketika Doyoon menatapnya penuh damba pun Seungcheol tetap diam tak bergeming. Hanya seulas senyuman tipis yang dapat Seungcheol keluarkan.













Demigod(Seungsoon)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang