Soundtrack: Martin Garrix & Julian Jordan -- Welcome
DI PLAY VIDEONYA☝ gpp lagu DJ,krna aku suka pake BANGET.VOTE DULU DEH.
~~~~~~~~Happy Reading~~~~~~~
Feb sedang dalam perjalanan menuju rumah Chaterine. Sesampainya disana, Feb hanya menunggu Chaterine didalam mobil. Tak lama, Chaterine datang menghampiri mobil Feb.
Feb melihat Chaterine yang sangat berbeda malam ini, Chaterine berjalan sangat anggun menggunakan high heel berwarna hitam dan kaos tipis lengan pendek berwarna grey diatas pusar dipadukan dengan hot pants putih, rambut digerai.
Beberapa kali Feb menelan salivanya.
Chaterine duduk disebelah Feb.
"Let's go." ucap Chaterine santai.
Feb segera melajukan mobilnya dan fokus ke jalanan.
"Lo gak sama temen-temen lo yang lain?" tanya Chaterine memecah keheningan.
"Gak." jawab Feb singkat dan datar.
"Jack,Manuel,Chris, mereka gak ikut?" tanya Chaterine kembali.
"Mereka udah disana." jawab Feb cepat masih fokus ke jalanan.
"Kalau...cewe itu?" tanya Chaterine ragu.
Feb langsung melirik Chaterine dengan sudut mata dan tajam sambil mengerutkan alisnya.
Chaterine menelan salivanya saat melihat tatapan horor dari Feb.
"Hmm, sorry. Forget it." ucap Chaterine yang langsung mengalihkan pandangan ke jendela."Siapa yang lo maksud?" tanya Feb dengan suara dalamnya.
"Febyanka." jawab Chaterine pelan.
Feb tersenyum dan menggenggam tangan Chaterine membuat Chaterine tersentak kaget disertai degupan jantungnya.
"Kalau gue ajak dia, lo gak mungkin ada disebelah gue." ucap Feb tersenyum hangat.
Chaterine semakin tertarik dengan pesona manusia es disebelahnya saat dia tersenyum seperti itu.
Chaterine tersenyum.
"But,why? I think,she's so special in your life."
"Yeah,it was." jawab Feb tersenyum.
"Kenapa?" tanya Chaterine penasaran.
"Karena, yang spesial dalam pikiran gue itu lo. Bukan dia lagi." ucap Feb tersenyum.
Chaterine tersenyum malu.
"Oh,ya? Berarti, di hati lo masih ada Febyanka?" tanya Chaterine mengankat sebelah alisnya.
Feb tertawa pelan.
"Belum ada siapapun yang bisa ngisi hati gue. Dan,itu gak akan pernah bisa." ucap Feb tersenyum miring.
"Kalau gue berhasil ngisi hati dan pikiran lo,gimana?" tanya Chaterine tersenyum horor.
Feb semakin lekat menatap Chaterine.
"Lo gak akan pernah bisa untuk dilupakan. Dan, berarti lo yang akan menjadi pendamping gue kalau lo berhasil ngisi hati gue." Feb menatap dingin pada Chaterine dan kembali fokus menyetir.*******************
Febyanka sedang dalam perjalanan bersama Ferry, Gerald dan Leonard sudah berada di klub untuk mengisi acara pertama.Febyanka memakai pakaian yang hampir tertutup.
Jaket denim melekat pas ditubuhnya,dia menutup jaketnya sampai dada, celana jeans hitam panjang dengan sobekan kecil menutup kaki jenjangnya, dan sepatu vans.
Febyanka tetap terlihat cantik.
"Fer, topi gue sama masker mana?" tanya Febyanka.
"Di dashboard." jawab Ferry cepat.
Febyanka segera mengambil topi NY hitam dan masker hitam di dashboard lalu memakainya.
"Gerald sama Leo masih kebagian waktu pertama,kan?" tanya Febyanka.
"Ya,masih lama. 2-3 jam lagi. Kita kebagian pas puncak menuju tengah malam." Ferry tersenyum sambil mengacak rambut Febyanka yang tergerai rapi.
Febyanka mengerucutkan bibirnya.
"Ah,lo kebiasaan deh ngacak rambut gue. Cape tau rapihinnya." Febyanka berdecak kesal.
"Lu gemesin." balas Ferry tertawa lepas.
Febyanka menggembungkan pipi chubby nya.
Seketika pula, Ferry mencubit pipi Febyanka yang seperti bakpau. Febyanka meringis sakit.
"Ferry, makin hari lo nyebelin ah. Ga suka gak lucu." Febyanka mengusap pipinya yang kemerahan akibat cubitan gemas dari Ferry.
Ferry tersenyum dan kembali fokus menyetir.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDS or Love
Romance'Kita', mungkin panggilan itu terlalu akrab untuk waktu sekarang yang telah membuat semuanya terasa asing. Tidak seperti dulu yang penuh dengan cerita tawa. Karena disini aku yang terlalu perasa. Terlalu egois bahwa kau adalah seutuhnya milikku. Hin...