Soundtrack
The Chainsmokers & XYLØ
Setting Fires___________°•°•°•°•°•°••°•°__________
"What? Febyanka... dia... She's a racer girl?" tanya Chris dalam hati.
Matanya tetap fokus melihat orang-orang disana bersama Febyanka dari balik tembok."Om Bryan sama rekan lainnya mau pergi ke bengkel dulu. Kamu sama Nate,George, dan Axel tetep latihan,ok." ucap om Bryan pada Febyanka lalu tatapannya beralih pada Nate,George dan Axel.
"Kalian jaga adik kalian ini. Nate,saya minta kamu jadi pembimbing dia. George sama Axel,kalian selalu periksa keamanan motornya." ucap om Bryan serius yang hanya diangguki oleh ketiga pria tampan itu.
Kemudian, Om Bryan dan rekan lainnya pergi meninggalkan arena latihan balapan.
Chris pergi dengan mengendap menuju bangunan tinggi yang kosong sedikit berjarak dengan tempat itu."Feby,lo siap?" tanya Nate mengangkat sebelah alisnya.
"Hmm,ya. Makanya gue datang kesini karena gue siap,Nate." jawab Febyanka penuh semangat setelah memakai safety gear ditubuhnya.
Axel dan George membawa motor yang biasa dipakai Febyanka dan Nate latihan.
"Lo udah periksa semuanya aman,Axel?" tanya Nate memastikan.
"Ya. Gue yakin semuanya aman." ucap Axel meyakinkan.
"Feby,lo pake motor yang ini." ucap George.
Febyanka menaiki motor yang dibawa George.
Nate sudah menaiki motor yang dibawa Axel.
"Okay. Kita start disana." ucap Axel yang langsung melajukan motornya menuju garis start yang disusul Febyanka.
Febyanka memakai helm full-face nya dan memakai pengaman dikedua kaki dan lengannya,begitupun dengan Nate.
George berdiri didepan kedua motor yang sedang bersiap untuk menancap gas.
"3...2..." hitungan mundur dari George. Febyanka dan Nate saling pandang sambil mengendur gas naik turun.
"1...GO!!!" ucap George dengan lantang.
Febyanka dan Nate sudah melajukan motornya dengan kecepatan penuh meninggalkan garis start."So crazy. Feby,dia cewe tangguh." ucap Axel dengan pandangan lurus fokus pada dua motor yang saling mendahului.
"Ya. Perfect girl. Cowo mana sih yang engga terpana sama pesona yang dimiliki si Feby. Cuma cowok gak normal yang gak tertarik." balas George tersenyum miring.
Disisi lain, diatas gedung kosong yang berjarak dari arena latihan balapan motor itu. Seseorang terfokus memandang kedua motor yang saling berkejaran mendahului.
Senyuman kagumnya tak kian surut dari bibir tipis lelaki itu.
"Gak ada sisi buruk dari diri lo,Feby." ucap Chris terkagum.
"Disk jokey, racer girl. Perfect." gumamnya lagi.
Chris mengeluarkan ponselnya membuka aplikasi perekam video dan langsung saja merekam aksi mengagumkan Febyanka yang sedang memacu motornya dengan kecepatan penuh bak pembalap profesional.1 putaran, 2 putaran, 3 putaran, 5 putaran sampai menuju 10 putaran.
Nate masih memimpin balapan bersama Febyanka. Sedangkan Febyanka masih berusaha menyusul Nate menuju garis finish didepan sana. Febyanka tetap berusaha dan terus berusaha hingga akhirnya ia dapat menyusul Nate yang sepertinya mulai lengah. Kini Febyanka yang memimpin balapan.
Dari belakang Nate terus mencoba menyusul Febyanka namun kecepatan motor Febyanka semakin bertambah hingga akhirnya ia lolos menembus garis finish dan berselebrasi memutar motornya di iringi decitan rem dan asap knalpot yang tebal.
Febyanka membuka helm full-face nya dan bersorak.
Nate menghentikan motornya disebelah Febyanka sambil membuka helm full-face nya dengan nafas berderu.
"Damn! You're...so...amazing." ucap Nate dengan terputus-putus.
Febyanka tertawa seketika.
"Thanks. By the way,lo yang latih gue tapi lo yang kalah juga." ucap Febyanka disela tawanya.
"Dengan itu,berarti gue berhasil jadi pembimbing lo. Coba aja kalo si Axel atau si George yang latih lo. Ga akan mungkin lo berhasil lolos masuk pertandingan hebat bulan depan." ucap Nate membanggkan diri sendiri.
"Gak mungkin juga dia berhasil kalo motornya engga gue sama Axel yang perhatiin dan benerin pas rusak." timpal George datar.
Nate tersenyum menampilkan barisan gigi putihnya.
"Haha,ya,thanks juga buat kalian." ucap Febyanka pada Axel dan George.
"Ya udah siniin motornya. Gue harus cek lagi takutnya ada yang rusak atau apalah." ucap Axel.
Nate dan Febyanka turun dari motornya.
"Gue rasa,latihan ini cukup. Gue harus pergi ke studio. Pacar gue udah nunggu disana. Nanti malam gue tampil di club. Gue harap kalian bertiga datang,ya." ucap Febyanka penuh harap.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDS or Love
Romance'Kita', mungkin panggilan itu terlalu akrab untuk waktu sekarang yang telah membuat semuanya terasa asing. Tidak seperti dulu yang penuh dengan cerita tawa. Karena disini aku yang terlalu perasa. Terlalu egois bahwa kau adalah seutuhnya milikku. Hin...