"Pulang lo sana.."
Gara baru selesai mengantarkan Ara, ia memasuki kamarnya dan masih mendapatkan Aldi seorang diri bermain playstation.
"Gua nginep deh.. " ucap Aldi sama sekali tidak mengalihkan pandangannya.
"Ps lo di jual?"
"Nggak lah gila! Sumpah ini tanggung Ga.. "
Bodo amat, Gara tidak perduli dengan alasan Aldi yang dari tadi tidak beranjak dari hobynya, sampai-sampai nganterin Kiren pulangpun ogah-ogahan.
Gara meraih ponsel dari saku dan menjatuhkan tubuhnya di kasur.
Belum sempat ia bergerak, indra penciuman Gara memaksa menyambar aroma wangi yang sangat ia kenal, Gara tahu ini bersumber dari bantal yang di pakainya saat ini.
Me: Kamu apain bantal sama selimut aku?
1 menit..
2 menit..
3menit..
Moara: Apain apanya? Gk di apa-apain
Me: Baunya kamu banget
Moara: Masa? wkwk
Gara terus menghirup selimut yang berbalut di badannya, ia tidak mengira parfume Ara akan senempel ini. Tapi gpp, baginya aroma Ara adalah aroma yang paling enak dan menenangkan. Dan berkat parfume Ara juga mungkin tidurnya akan nyenyak, nggak deng.. tiap hari juga dia mah nyenyak.
Me: Salamin ke bunda, aku ngantuk tadi makanya langsung pulang
Moara: oke bosque
Me: i love u tuan putri
"Ga, lo gue perhatiin gitu amat ama si Galih.. "Gara yang baru saja ingin memejamkan mata kembali tergaja karena suara Aldi, "Gitu gimana?"
"Shit! Kanan goblok!" Umpat Aldi masih pada permainannya.
"Ya gitu..tiap dia ngomong lo gak nyautin" lanjut Aldi.
"Netizen!" Gara kembali menutupkan matanya ingin segera tidur.
"Serius gue.................... Yessssss!!" Aldi membanting stick PS lalu menyusul Gara naik ke kasur.
"Ga dih.. pelor banget sih idup lo!"
PLAK!
Aldi menampar pipi Gara membuat lelaki itu membuka matanya lagi.
"Tai!" maki Gara pada Aldi yang malah cengengesan.
"Bokapnya Galih yang korupsi itu di perusahan bokap gue.. " lanjut Gara santai sembari wajah ngantuk.
Berbeda dengan Gara, Aldi begitu kaget dengan penuturan sahabatnya itu. Dan saat ini Aldi baru menyadari jika quotes Dunia sempit itu nyata adanya.
"ASLI?! KOK BISA?!"
"Hm.. makanya gue males ngomong, tapi udahlah gak penting"
"Anjir anjir... Demi apa lo gak marah? Gak lo banget sumpah" Aldi menggeleng tidak percaya.
Gara menggeliat membelakangi Aldi yang saat itu wajah penasarannya bertambah.
"Moa pasti benci kalo tau gua ribut ama dia.. "
***
9.45 A.M.
"Haloo.. " Ara menganggat telpon dengan suara khas bangun tidur dan jiwa yang stengah sadar.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAHERO [Complete]
Teen Fiction#1 in Good [28 Agustus 2019] #1 in Kasmaran [20 Februari 2019] #1 in Gara [20 Februari 2019] #1 in Jatuh Cinta [12 Oktober 2019] Ini adalah sebuah cerita yang di awali dengan perselingkuhan. Yang ada di hati Ara sekarang bukan Galih lagi, mungkin...