KISS ME (40)

5.8K 224 1
                                    

Ara mengerjap dari tidur paginya dengan mata yang masih sembab.

Ara mengguling menggeliatkan badannya kesamping, ia membuka mata ketika merasakan ada sesuatu yang mengganjal di bawah bahunya.

Hp gue? Wuh..

Gadis itu langsung menyingkap selimut yang ada di badannya dan berusaha untuk duduk.

Ara senang dengan kepulangan ponsel kesayangannya, dirinya tahu ayah tidak akan tega melihat anaknya seterpuruk itu.

Body sih boleh kayak dep collector, but hatinya kayak inces.

Ara mulai menarikan jarinya menghubungi seseorang.

Me: Ga, myphone is back!

Tapi Ara tertegun, pesannya hanya mendapat centang satu. Ia beralih menelpon kekasihnya.

The number u'r calling is not active, please try again.

LABIL SQUAD:
Me: Hape gua balikkkk
Me: Yeay

Kiren: Centil beud lo pagi-pagi.
Kiren: Sekolah gak?

Me: Ngapain sekolah?
Me: Tinggal nunggu prom.

Aldi is calling.

"Ya Di?"

"Gue tunggu lo di rumah Gara skarang"

"Skarang? Gue baru bangun. Ada apa emangnya? Lagian dia kemana sih gue telpon kok gak aktif"

"Udah jangan banyak cerita, cepet gue tunggu"

"Gila, kekurangan sabar lo!"

TUT.

Fuck

Ara pergi mandi dan membiarkan sounds kamarnya menggema oleh lagu The Middle-Zedd, Maren Morris & Grey.

****

"Neng Moa, ayok mbok anterin"

"Oya, makasih mbok" Ara mengikuti si mbok yang menuju kamar Gara.

Ketika sampai di depan pintu kamar Gara, si mbok turun membiarkan Ara masuk sendiri.

Ara masuk kamar mendapati Gara sedang meringkuk membelakanginya di atas kasur, ia berjalan mendekat.

Dia sakit?

"Yang, hape kamu kenapa gak aktif sih?"

Merasa kenal dengan suara itu, Gara berbalik.

"ASTAGA! Kamu kenapa?!"

Ara melihat Gara dengan kondisi yang babak belur, ia terlihat sangat tidak berdaya.

Gadis itu langsung membantu Gara yang ingin duduk dari tidurnya. "Kamu kenapa sih?" Ara bertanya pelan saat lelaki itu malah memilih untuk tidur di pahanya, gadis itu mengesampingkan slingbagnya agar Gara bisa leluasa. "Udah manggil dokter?"

"Ra" Aldi memasuki kamar dengan membawa nampan berisi makanan dan obat-obatan, "Udah tadi dokternya kesini, tinggal nunggu lukanya kering doang"

"Gara kenapa Di?"

"Semalem dia minum sama Galih&Juna"

"Apa?!" Ara melotot shock, "Udah gila ya kamu!" Ara menepuk tangan Gara yang ada di pangkuannya.

"Iya, trus Juna bilang Gara ngomong ke mereka kalo lo udah sama dia dari lama" Tutur Aldi sambil menyimpan nampan di atas nakas. "Ya udah gua balik ya, udah ada lo ini kan?"

KAHERO [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang