PUNCAK LEMAS (46)

6.5K 235 0
                                    

Setelah memastikan kapan diadakannya prom, Ara dan Kiren memutuskan untuk pulang berdua karena para kekasihnya harus mengikuti kumpulan basket.

Di dalam taxi Ara dan Kiren terus bercanda hingga pak supirpun ikut tertawa. Sesekali mereka juga memperhatikan jalanan yang basah karena gerimis.

"OEMJI.. OEMJI.." Kiren menepuk-nepuk paha Ara yang ada di sampingnya.

Ara yang sedang membaca e-novel di hapenya menggerutu sebal, "Apa sih."

"Nih" Kiren menyerahkan ponselnya, disana menampilkan sebuah snap yang berisikan photo seorang lelaki sedang bermain basket di bawah hujan. Dia Gara.

Bukan hanya itu captionnya juga sangat menjijikan dimata Ara.

cowok gue gemes sekalehh

"Mira?!" ucap Ara dengan kaget.

"Bener-bener dah tu si gubluk pengen nyari gara-gara sama kita" Kiren menggelengkan kepala, "Tapi mungkin gak sih kalo Mira naksir Gara, kenapa gak dari dulu aja gilanya?"

Ara berpikir atas kata-kata yang di ucapkan sahabatnya "Mungkin guenya lebih publish sekarang?"

"Iya juga sih.. "

Tapi sisi lain Ara membenarkan apa yang di katakan Kiren. Jika Mira menyukai Gara dari dulu, kenapa dia diam saja sejauh ini.

Sebenarnya Ara tidak pernah repot-repot memikirkan orang ketiga dalam hubungannya, karena Ara tahu jika dirinya dan Gara tidak akan menghianati satu sama lain.

Gara juga tidak pernah membuka chat-chat dari cewek-cewek ganjen, dan Ara percaya itu.

Dengan pembawaan yang dingin, Ara bersyukur karena pacarnya itu seperti menjaga diri dan hatinya hanya untuk Ara. Intinya tidak ada keraguan untuk mencintai Gara bahkan dengan adanya Mira sekalipun.

"Gue duluan yaa.. " Ucap Kiren keluar dari taxi yang telah terparkir di depan rumahnya, "Lo gak mau mampir dulu?" tanya Kiren.

"Nggak, udah sore Ren"

"Oke deh, hati-hati.. byee.. " Kiren dan Ara saling melambaikan tangan.

Kling!

Ka: udh sampe yang?

Me: Belum, masih di jalan ini bentar lagi juga nyampe

Me: Kenapa emangnya?


Ka: Yaudh hati2

Me: Iya sayang
Me: Km pulang sendiri kan?


Rasanya Ara khawatir jika Gara pulang sama orang lain, terutama Mira. Karena Ara yakin jika tadi Mira melihat kekasihnya di lapangan.

Ka: Iya sendiri
Ka: Kok km nanya gt?

Me: Gpp, i love u💋

Ara terkekeh geli menyadari sikapnya yang agak aneh mengatakan iloveyou duluan. Gadis itu langsung memasukan ponsel karena sudah sampai di depan gerbang rumahnya.

"Ini pak, makasih" Ara menyerahkan beberapa lembar uang biru pada supir.

***

Gara tersenyum melihat chat yang di kirimkan gadisnya, sangat jarang sekali seorang Ara menyatakan cintanya duluan. Dan itu menjadi kebahagiaan tersendiri untuk Gara.

Lelaki itu segera melajukan motornya menjauhi parkiran sekolah.

Baru saja Gara menempuh setengah jalan untuk menuju rumahnya, ia melihat sebuah mobil yang sangat ia kenali melaju berlawanan arah. Gara menengok ke belakang melihat plat no mobil itu tanpa menghentikan motornya.

KAHERO [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang