Seorang guru sedang berjalan menyusuri koridor kelas X. Nampak dibelakang guru tersebut ada seorang siswi yang berjalan bersamanya sambil menundukkan kepalanya. Keadaan koridor ini lumayan rame, Rara merasa risih dengan tatapan mereka. Tidak sedikit juga yang berbisik-bisik saat Rara melawati nya.
'Siapa itu cewek, kok gue gak pernah lihat? '
'mungkin dia anak baru'
'mungkin sih, tapi tu cewek cantik juga'
'iya tu cantik juga, eh tapi kok mukanya kagak asing kayak udah pernah lihat'
'iya ya mukanya familiar banget'
Rara mendengar pembicaraan sekumpulan siswa yang sedang duduk di depan kelas. 'ya jelaslah kalian tidak asing dengan wajah gue. Kalu kalian tau gue yang sebenarnya,gue jamin pasti kalian akan deketin gue. Tapi gue gak akan kasih tau itu sebelum waktunya' ucap Rara dalam hati sambil membenarkan letak kaca matanya dan tersenyum sinis.
Rara dan Guru tersebut menuju salah satu ruang kelas yang di atas pintunya tertulis Ruang X IPA2.
"Rara kamu tunggu di sini sebentar nanti ibu panggil"Rara mengangguk-anggukkan kepalanya "iya Bu"
Guru tersebut segera masuk ke dalam kelas. Sedangkan siswa-siswi yang berada di dalam kelas heran karena tumben sekali wali kelasnya datang ke sini. Mereka semua segera duduk di kursi masing-masing.
"selamat pagi anak-anak"sapa guru tersebut"pagi Bu"jawab mereka serentak
"kedatangan ibu kesini ingin menyampaikan sesuatu ke aklian"
"menyampaikan apa Bu kok tumben? "tanya seorang siswi yang duduk di bangku paling pojok beakang
"ibu ingin memberi tau, bahwa sekolah ini tepatnya kelas ini kedatangan siswai baru"
"siapa Bu? "tanya mereka bersamaan
"siswi? berarti cewek dong Bu. Kok ibu gak bilang sama saya kalau ada siswi baru"tanya siswa bernama ali yang menjabat menjadi ketua kelas
"iya ibu juga baru tau tadi pagi. Dari pada kalian penasaran ibu panggil saja ya. Nak silahkan masuk"
Rara memasuki kelas tersebut dengan menundukan kaepalianya.
"silahkan perkenalkan diri mu dulu nak"
"i... Iya bu"ucapanya gugup. Rara mengambil nafas dalam-dalam lalu menghembuskan melalui mulut" hai.... Teman-teman nama gue Diyara Putri Yowanda kalian bisa panggil gue rara. Semoga kalian nerima baik aku di sini"
"ya sudah Rara kamu bisa duduk di meja ujung yang kosong itu"
"baik bu. Terimakasih" Rara mulai melangkahkan kakinya menuju bangku itu
"yaudah kalu gitu ibu permisi dulu"setelah mengucapkan kalimat terahir guru itu pergi meninggalkan kelas dan suasana kelas kembali ribu.
Banyak anak yang berkenalan dengan Rara namun tidak sedikit juga yang tidak suka dengannya. Rara selalu positif thinking, mungkin aja karena mereka belum mengenalnya. Beda halnya dengan dua orang yang ada di sana. Mereka berdua saling berbisik satu sama lain.
"Kok kayaknya gue pernah liat anak itu ya?" Ucap salah satu dari mereka.
"Gue juga kayak pernah liat tapi siapa"
"Jangan-jangan...." Ucap mereka serentak.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Story [On Going]
Teen Fiction"ayo kita buat janji berdua" ucap seorang di sebelahnya Dia menatap wajah itu dengan bingung "buat janji untuk apa?" "janji untuk kita selalu bersama selamanya sampai kita dewasa nanti"ujarnya dengan senyuman semanis gula itu. "Jika salah satu dari...