Kini bel tanda berakhirnya pelajaran telah berbunyi. Bel yang ditunggu-tunggu oleh setiap siswa dan siswi. Kini rara sedang membereskan alat tulis yang ada di atas meja.
"ra lo balik sama siapa" Tata dan Sasa kini berada di sebelah rara
"gue balik sama kak Deva kok" Rara menutup tas nya
"yaudah kalu gitu kita balik dulu ya"
"ok. Hati-hati kalian"mereka menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Mereka melangkah pergi meninggalkan kelas.
Kini Rara berada di kelas sendiri. "kak Deva mana ya? Kok belum datang. Apa gue chat aja"akhirnya rara memutuskan untuk chat deva
Diyara adk imt😘
Kak. Kakak dimana aku nunggu kakak di kelasKak deva💞
Maaf dek. Kamu tunggu dulu di situ, kakak lagi ada urusan bentarDiyara adk imt😘
Iya kak aku tunggu di taman belakang yaKak deva💞
Iya nanti kakak kesituAkhirnya rara memutuskan untuk menuju taman belakang. Tempat yang akan menjadi tempat favorit nya.
***
Sesampainya rara di taman belakang, rara duduk di kursi yang ada di bawah pohon. Saat menunggu deva, tiba-tiba ada sebuah cairan dingin yang jatuh dari atas kepalanya
"up... Sorry sengaja hahaha"ucap seseorang yang berada di belakang rara. Rara berdiri dan membalikan badannya 'siapa mereka tiba-tiba numpahin minuman ke rambut aku'. Rara tidak kenal siapa orang itu.
"kenapa kalian numpahin minuman ke gue!"ucapnya dengan nada agak tinggi"eh lo, cewek baru yang SOK cantik. Lo kalau ngomong jangan nyolot dong! . Lo belum tau siapa gue!!"ujarnya sambil menekan setiap kata.
Dengan santainya rara mengangjat bahunya"gak tau. Lagian gue baru di sini"
"gue kasiah tau nama gue Nadiya Savanya. Oh iya gue peringati lo! Jangan pernah dekat-dekat dengan Deva maupun teman-temannya! "
"bentar-beantar. Gue mau tanya, eamang lo siapa mereka?"rara menatukan alisnya
"gak penting gue siapa mereka! Yang penting lo harus jauhian mereka! . Kalau sampai gue tau lo masih dekat sama mereka. Lo akan tau akibatnya!!! "setelah itu nadiya pergi meninggalkannya. Sampai tak terasa rambut dan baju Rara sudah mulai mengering.
'memang siapa sih dia kok gue dilarang deket-deket kak deva. Padahalkan gue adeknya apa coba nggak jelas' rara mengkerutkan dahinya sambil berfikir.
"Rara"
Suara itu membuat Rara sadar dari lamunan nya. Saat rara menggerakan kepalanya ke kiri, terlihat deva yang sedang menghampirinya.
"ayo kita pulang nanti keburu sore" ajak deva ke rara. Tanpa menjawab pertanyaan deva, rara melangkah kan kakinya dengan masih mempikirkan tentang cewek tadi 'gue harus tau siapa cewk itu. Apa gue tanya ke kak deva, tapi kalu nanti kak deva tanya yang aneh-aneh gimana. Soal itu dipikir belakangan. Yang jelas gue harus tau siapa itu cewek' batin rara saat di perjalanan menuju parkiran.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Story [On Going]
Teen Fiction"ayo kita buat janji berdua" ucap seorang di sebelahnya Dia menatap wajah itu dengan bingung "buat janji untuk apa?" "janji untuk kita selalu bersama selamanya sampai kita dewasa nanti"ujarnya dengan senyuman semanis gula itu. "Jika salah satu dari...