Kantin

46 2 0
                                    

Rara dan teman-temannya sekarang sudah berada di kantin yang cukup ramai.

"kalian mau pesan apa biar gue yang beliin? "Sasa menawarkan diri untuk memesankan makanan.

"gue biasa, batagor sama es teh"Sasa menganggukkan kepalanya sebagai jawaban

"lo mau apa ra" tanya Tata

"samain aja tapi minumnya es jeruk"

"elo tu gak pernah berubah ya, dari dulu sampai sekarang sukanya minum es jeruk"senyum manis terlukis di bibir Sasa dengan menggelengkan kepalanya "oke. Kalau gitu kalian cari tempat duduk dulu biar gue pesan makanannya"

Rara dan Tata mencari tempat duku. Rara mengedarkan pandangannya untuk mencari tempat duduk yang masih kosong, dan pandangan Rara terhenti di meja kosong yang berada di tengah-tengah kantin.

"Ta kita duduk di sana aja yuk" Rara menunjuk meja kosong tadi yang di lihatnya

"yaudah yuk kesana nanti keburu ditempati orang lain" Tata langsung menarik tangan Rara untuk menuju meja itu

Tak butuh waktu lama Rara dan Tata menunggu Sasa yang sedang memesan makanan. Tak lama kemudian Sasa menuju arah mereka dengan membawa sebuah nampan, yang tentu saja isinya makanan pesanan mereka.

" cecannn.... ini pesanan kalian"makanan itu langsung Tata taruh di mejanya.

"makasih Sasa" Rara langsung mengambil makanan pesanan nya. Sedangkan Tata langsung menyantap makanan nya tanpa mengucapkan sepatah kata pun

Sedangkan Deva yang sekarang sedang berada di lapangan basket bersama teman-teman nya sedang berteduh di bawah pohon rindang di dekat lapangan basket karena kepanasan. Kalian pasti tau lah apa yang dilakukan mereka sebelumnya apalagi kalau selain main basket.

"udah yuk. Kita ke kantin, Haus nih" ucap Danu yang sudah mulai kelelahan

"yaudah yuk kita ke kantin gue juga haus" Deva menyetujui ucapan Danu. Sedangkan Atalah dan Dika mengangguki ucapan mereka.

Deva dan teman-temannya sedang menysuri koridor yang penuh dengan murid-murid. Di sepanjang jalan menuju kanitin, banyak bisikan-bisikan yang mereka dengar. Terutama dari anak siswi yang sedang duduk-duduk di depan kelas nya.

'wisss cogan lewat. Bisa cuci matanih'

'bener, serasa menyejukan mata dan hati'

'lihat tu wajah Deva cold bangt gila..'

'iya apa lagi rambut Atalah yang basah karena keringat kelihat bangt ganteng nya astaga'

Kurang lebih seperti itu lah merek memuji Deva dan temannya

Sesampainya mereka di kantin. Mata Deva langsung tertuju kepada bangku yang di tengah

Dika melihat sekeliling nya yang sudah penuh "Dev kita duduk di man udah pada penuh " ucapnya

"jangan ambil ribet ayo ikut gue" Deva melangkah kan kakinya untuk menuju meja yang di lihatnya tadi

Sedangkan Rara yang masih ada di kantin, sekarang sedang bercerita dengan Tata dan Sasa.

"RARA..."

My Story [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang