"RARA...!"
Rara yang namanya serasa di panggil, langsung mencari orang yanga memanggilnya. Ia melihat seorang laki-laki yang ia kenal mendekat ke arah nya. Siapa lagi kalu bukan deva
"ra itu kakak lo kan" pandangan tata tak lepas dari sosok deva yang berjalan mendekat
"iya. Tapi kak Deva sama siapa"
"itu teman-temannya kak Deva. Mereka juga terkenal di sekolah ini" Sasa mencoba menjelaskan siapa yang sedang bersama Deva
Deva kini telah duduk di depan rara. Sedangkan teman nya mengikuti nya.
"cieee langsung punya teman"goda deva sambil menoel-noel pipi mulus rara.
Rara menatap sinis Deva "apaan sih. Ini itu temen aku waktu SMP. "
"temen SMP yang mana? " Deva nampak berfikir
"sebelum aku pindah"
Deva menaikan sebelah alisnya "oh...aku inget trio 3A kan"
"iihh kok trio 3A"rara memasang muka cemberutnya
"ya bener kan. Mmm.... Rara Tata dan Sasa kan"
" iya sih" ujarnya sambil menggaruk kepalanya
EKHEM...
Deva menoleh ke arah teman-temannya
"eh. Oh iya kenali ini temen-temen gue " rara melihat teman-teman Deva
Danu mengulurkan kan tangannya"kenalin nama gue Danu Bayu Utama lo bisa panggil gue danu tapi kalau Lo mau panggil sayang dengan senang hati gue persilahkan..." Rara membalas uluran tangan dari danu dengan senyuman.
"gue Andika Prasetya lo bisa panggil gue dika " Rara juga membalas uluran tangan dari Dika
"dan gue Atalah Arfan Bramasta lo bisa panggil gue atalah"beda halnya dengan Danu dan Dika, Atalah hanya memberikan senyum nya tanpa mengulurkan tangannya.
'sorot mata dan senyum itu.... kenapa gue rasa nggak asing ya'
"Ra kok bengong" Deva menyadarkan Rara
"eh. Mm....kenalin gue Diyara Putri yowanda kalian bisa panggil gue Rara" senyum indah terukir di wajah Rara
'cantik'batin Atalah. Tak disangkah Atalah tersenyum tipis.
"dia itu adek gue, yang lucukan" Deva mengacak-acak poni depan Rara.
"iihhs... apaan sih" Rara menepskan tangan Deva dan merapikan kembali poninya yang berantakan.
"sejak kapan lo punya adek. Kok gue baru tau" Dika bertanya kepada Deva.
"mm...kalau gak salah sejak gue umur 1 tahunnan"
"kok kita baru tau kalu elo punya adek...?" kini giliran Danu yang bertanya
"emang kalian pernah nanya kalau gue punya adek? " jawabnya dengan nada santai
"nggak sih. Tapi kok lo gak pernah cerita ke kita kalu lo punya adek"atalah menatap deva meninta penjelasan
"kalau gue cerita yang ada kalian baklah banyak nanya ke gue"deva menatap meraka dengan malas"ogah gue jawab pertanyan lo semua yang kagak bermutu"
Kini mereka sedang berbincang-bincang dengan Rara dan temannya. Tanpa mereka sadari ada beberapa siswi yang melihat mereka dengan tatapan tajam dan penuh kebencian.
"nad lihat deh kayaknya tu cewek mau deketin Deva deh"ujar salah satu cewek tepat nya teman yang dipanggil nadiya.
"iya tu nad kayaknya itu anak baru"ucap teman yang satunya
"ih.. cabe banget padahal baru masuk sekolah ini udah berani deketin Deva" kompor teman yang lainnya
"tenang aja gue udah punya rencana buat dia. belum tau aja siapa gue, berani banget lo deketin Deva..."ucapnya sambil tersenyum miring 'tunggu rencana gue setelah ini. Siapapun lo'
KAMU SEDANG MEMBACA
My Story [On Going]
Teen Fiction"ayo kita buat janji berdua" ucap seorang di sebelahnya Dia menatap wajah itu dengan bingung "buat janji untuk apa?" "janji untuk kita selalu bersama selamanya sampai kita dewasa nanti"ujarnya dengan senyuman semanis gula itu. "Jika salah satu dari...