"Hidup memang sudah diatur oleh Tuhan, tapi bukankah setiap manusia bisa merubah nasibnya?"
--Gadis itu melorotkan tubuhnya ke lantai, ia benar-benar kehilangan segalanya sekarang, ia bahkan tak tahu setelah ini bagaimana caranya melanjutkan hidup?
Ibunya juga menangis tak sanggup melihat kedukaan putrinya, ini terlalu berat bagi gadisanya, wanita paruh baya itu bahkan tak sanggup jika harus berada di posisi anaknya.
Chou Tzuyu.
Nama yang begitu cantik, berwujud pula pada wajah dan hatinya yang begitu cantik, namun mungkin tidak pada hidupnya.
Tzuyu adalah putri pertama dari keluarga Chou, ia memiliki dua orang adik, laki-laki dan perempuan. Mereka adalah Chou Hyunjin dan Chou Lucy.
"Kendalikan dirimu, Tzuyu," ucap suara berat yang membuat satu airmata Tzuyu jatuh lagi.
"Kenyataannya Tuhan memang tak mengijinkanmu hidup dengannya, sekarang waktumu untuk berbakti, dia sudah tiada, dan kau akan menikah," tambahnya lagi membuat semua mata menatapnya, termasuk Tzuyu.
"Menikah?" tanya Tzuyu sulit.
"Aku takkan menikah dan mencintai siapapun selain dia, Ayah. Lupakan tentang pernikahanku," tambah Tzuyu sambil menghapus airmatanya.
"Baiklah, terserah padamu, kau memang lebih mencintai lelaki itu daripada Ayahmu, bukan? Maka lihat saja Ayahmu yang harus membayar semuanya," ucap lelaki itu kemudian beranjak pergi.
"Apa maksud Ayah?" tanya Tzuyu entah pada siapa, dia masih sulit mencerna semuanya, berita kematian lelaki yang ia cintai berhasil meluluh-lantakan hidupnya, dan bagaimana bisa Ayahnya menyuruh ia menikah?
"Tzuyu," ucap Nyonya Chou ragu.
"Ayahmu sudah bersumpah dihadapan banyak orang jika-"
"Jika ia akan menikahkanmu dengan pemuda pilihannya," Tzuyu mendecih dan tersenyum getir, ia bahkan tak merasa heran, sedaridulu Ayahnya memang tak menyetujui hubungannya dengan sang kekasih.
"Dan ia sudah menerima lamaran dari keluarga-"
"Keluarga siapa Ibu? Dia pengusaha? Atau siapa hah?"
"Dia adalah anak ketua Jeon, Presdir Jeon Jungkook," nafas Tzuyu tercekat, hancur sudah semuanya, bahkan kalangan pengusaha seperti keluarga Chou juga tak mampu menolak apapun tentang keluarga Jeon, jika tak ingin mati.
"Dan pernikahanmu 2 minggu dari sekarang,"
▪▪🍃▪▪
Assalamu'alaikum,,,
Apa kabar readers?? Terimakasih untuk kalian yang selalu memberi dukungan dan tak pernah jemu membaca tulisanku yang masih sangat jauh untuk pantas diapresiasi, support kalian benar-benar membuatku bangkit
(Ini bukan gombal, karena aku tuh gak PD buat upload cerita)Dan inilah cerita kedua, kemarin banyak sekali masukan, dan jika masukan kalian belum terilis disini, aku minta maaf, aku cari dulu alur yang bisa dikembangkan, InsyaaAllah masukan kalian akan ada di karya selanjutnya, doakan ya..
Oke selamat membaca dan jangan lupa kritik serta sarannya ya teman🤗🤗
Jaazakumullahu khair.. Semoga kebaikan kalian dibalas kebaikan
Terimakasih❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanpa Akhir [COMPLETED]
FanfictionKetika cinta datang namun tak selalu memihak, apa yang akan kau lakukan? Rasa itu hadir dengan sendirinya, membuat siapapun tak bisa lagi mengelak. Hidup adalah anugerah Tuhan bukan? Tiada luka yang akan mendatangkan bahagia. Lantas bagaimana jika c...