"Suatu saat kau akan tahu bahwa ada harapan yang terwujud pada mimpi orang lain"
-Jeon Jungkook-Hyejin menghentikan langkahnya, ia melihat Tzuyu yang baru saja keluar dari kamar Jungkook, membawa sebuah keranjang plastik yang ia tidak tahu berisi apa.
Wanita itu mengikuti Tzuyu dari belakang, dilihatnya Tzuyu mengeluarkan bungkusan plastik hitam dari keranjang itu.
"Nona Tzuyu,"
Gadis itu menoleh, ia nampak tersenyum, Hyejin masih bersembunyi di balik salah satu tiang.
"Eonnie,"
Hyejin melihat Tzuyu dan Sana saling menghampiri.
"Apa itu?"
"Itu bekas perban luka Jung Oppa, aku sudah menggantinya, Eonnie,"
"Sesuai SOP?"
"Um benar," Tzuyu mengangguk.
"Sana Operasional Prosedur," mereka tertawa, tanpa sadar Hyejin juga ikut tersenyum.
"Apa yang kau katakan, Nona?" sambil memegangi perutnya yang sakit.
"Itu benar Eonnie, aku tidak tau standar seorang perawat, yang aku tau aku melakukannya sesuai perkataanmu,"
"Baiklah,"
"Ah iya, jangan lupa untuk sering membersihkan luka jahitnya agar tidak menimbulkan keloid ya," Tzuyu mengangguk.
"Ah Eonnie,"
"Hm?"
"Bagaimana caranya agar aku tidak pusing saat melihat darah atau luka ya?"
"Kau merasa pusing, Nona?" Tzuyu mengangguk.
"Sedikit,"
"Tidak masalah, jika karena bau amis dari darah, kau bisa membawa bubuk kopi karena bisa menetralisir baunya, tapi jika karena penglihatan, semakin kau sering menemukan, semakin kau terbiasa,"
"Ah begitu," Sana yang kini mengangguk.
"Kau hebat Eonnie," kagum Tzuyu tersenyum melihat Sana.
"Aku?" dan diangguki oleh Tzuyu.
"Tidak, kau berlebihan Nona, aku bahkan tidak mendapat pekerjaan di rumah sakit manapun,"
"Benarkah? Jangan merendah Eonnie, kau tidak bekerja di rumah sakit karena setelah kau mendapat sertifikasi keperawatanmu kau bertemu dengan Jung Oppa dan bekerja merawat Taehyung Oppa,"
"Ah, jadi Jungkook-Ssi sudah menceritakannya?"
"Tentu saja, apa yang Eonnie pikirkan? Dia 'kan suamiku,"
"Baiklah, kau menang Nona,"
Mereka kembali tertawa.
"Jangan lupa makan dan istirahat Nona, kau juga harus sehat untuk merawat Jungkook-Ssi,"
"Baik, aku mengerti," sambil memberi hormat, keduanya kembali tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanpa Akhir [COMPLETED]
FanfictionKetika cinta datang namun tak selalu memihak, apa yang akan kau lakukan? Rasa itu hadir dengan sendirinya, membuat siapapun tak bisa lagi mengelak. Hidup adalah anugerah Tuhan bukan? Tiada luka yang akan mendatangkan bahagia. Lantas bagaimana jika c...