42# Pahit

2.3K 296 12
                                    

"Semua menjadi sulit ketika kenangan manis dan kenyataan pahit datang bersamaan"
-Chou Tzuyu-





Keheningan yang Tzuyu rasakan kini, bagaimana tidak? Ia berjalan sendirian di tengah banyaknya orang yang saling bergandengan tangan dengan pasangan, saling tersenyum dan menatap berusaha mengikrarkan isi hati yang mungkin sulit terucap. Kini, Tzuyu kembali menyesal, ia kembali kecewa.
Dulu, ia pernah menaruh harapan besar tentang hidupnya akan lelaki yang memberinya cinta, baik Taehyung dan sekarang Jungkook, keduanya sama-sama mengakui bahwa mereka mencintai Tzuyu melebih hidupnya, tapi apa yang Tzuyu dapatkan? Hatinya menganga lebar karena ulah keduanya.

Ya, mereka mungkin tidak melakukannya dengan sengaja, tapi jika mereka tidak harus ada di hidup Tzuyu, mungkin ia takkan seperti sekarang. Kembali, itu hanya kemungkinan yang Tzuyu harapkan dalam kepedihannya. Seharusnya ia tak menyalahkan siapapun, ini hanya salah dirinya, yang terlalu percaya bahwa ada yang mencintainya dengan tulus, tapi semuanya semu.

Gadis itu mengusap dadanya pelan saat dirasa tarikan napasnya seperti menyayat hatinya lebih dalam. Kedua manik indahnya menatap langit yang bersinar dengan penuh kemilauan bintang, sungguh tak adil bukan? Ia sedang kesakitan di sini, tapi dunia nampak sangat bahagia.

"Ayah, kenapa kau menamparku? Ini tidak adil, kenapa selalu saja Eonnie, kenapa tidak denganku juga?"

Kilasan kata-kata Lucy kemarin membuat hati Tzuyu semakin sakit, selama ini dia salah paham, tidak banyak orang yang bahagia dengan keberadaannya, melainkan sebaliknya, banyak kebahagiaan yang terenggut hanya untuk kebahagiaannya.

Keluarga Chou masih diam, kedatangan keluarga Jeon tentu membuat keadaan menjadi tegang, tak ada yang memulai pembicaraan, keadaan semakin dingin ketika Taehyung juga datang dengan membawa Sana. Sekilas Tzuyu melihatnya, ia ingin bertanya tapi enggan, gadis itu kembali memilih diam.

"2 hari lagi sidang pertama kami akan berlangsung," Jungkook mulai angkat bicara, karena sudah hampir 30 menit mereka semua diam. Beberapa orang menatapnya, namun tidak dengan Tzuyu yang masih saja diam dengan tatapan kosong, Sana dan Taehyung melihat itu.

Jungkook memejamkan matanya erat dan mengepalkan tangan membuat semua orang menegang melihatnya.

"Aku mau minta maaf," ucapannya dengan mata yang masih terpejam, lelaki itu membuka matanya dan menatap sekeliling, semua nampak mengangguk untuk meyakinkan Jungkook, dia pasti bisa membujuk Tzuyu.

"Tzuyu," panggil Jungkook menatap gadisnya, namun Tzuyu masih diam.

"Mari kita berpisah secara baik-baik,"

Jder!

"Jung!"

"Oppa,"

Semua hampir serempak kaget mendengar apa yang keluar dari mulut Jungkook, namun Tzuyu masih diam, dia berusaha menahan airmatanya untuk tidak jatuh dan menyerah secepat itu, dalam hati Tzuyu tersenyum--bukan, menertawakan dirinya yang dengan penuh kepercayaan diri Jungkook datang untuk membujuk dan kali ini dia akan menyetujuinya, itu yang sudah Tzuyu putuskan.

"Jungkook! Apa yang kau katakan?!"

"Aku sadar sepenuhnya, setelah memikirkan ini dengan baik, aku akan kembali pada titik awal, aku akan menuruti keinginan Tzuyu, aku tidak bisa memaksakan sesuatu terkait dengan perasaan,"

Tanpa Akhir [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang