"Cinta bukan pilihan, tapi hati selalu memilih siapa yang akan kita cintai, tanpa tahu bahwa itu benar untuk dipilih"
-Chou Tzuyu-Kembali pada yang dulu.
-flashback on-
Jungkook membungkukkan badannya kala semua yang sudah duduk memberinya hormat. Ia berjalan bersama dengan Jeon Chulsoo Kakeknya, Jeon Taecyeon Ayahnya, dan Park Jimin Kakak sepupunya.
Ini adalah konspirasi besar para pemegang saham di pasar modal, dan rapat ini juga didatangi banyak pejabat kenegaraan sebab yang dibahas adalah donasi pihak swasta untuk lingkar ekonomi negara.
Yang berada disini bukanlah orang sembarangan, dan salah satunya adalah Tuan Chou, Ayah Tzuyu.
"Baiklah kita mulai," ucap seorang lelaki saat semua anggota keluarga Jeon sudah hadir, bukan tanpa alasan. Karena, merekalah yang memegang saham tertinggi, sebanyak 55%.
"Silahkan ketua," ucap lelaki itu mempersilahkan, lalu Tuan Chulsoo beranjak.
"Kali ini bukan aku yang akan bicara, melainkan kedua cucuku, mereka penerusku,"
Bergantian Jimin dan Jungkook menjelaskan progam kerja mereka, dan semua dibuat takjub. Mereka menuruni darah kepemimpinan dari keluarga Jeon yang sejak dulu dikenal sebagai Ketua dari para Penguasa.
Tepuk tangan dan penghormatan diberikan kepada Jungkook, semua yang ada nampak berdiri untuk memberi penghargaan pada lelaki tampan itu.
Tanpa diketahui, hal ini menjadi ajang penilaian bagi Kakeknya untuk memutuskan siapa pemegang saham utama di Kerajaan Jeon.
Dan dia adalah Jungkook.
Ya, walaupun Jimin adalah cucu lelaki pertama dari anak pertamanya, tapi Jungkook adalah cucu lekaki dari anak lelakinya, bukankah dalam hak waris dan ikatan darah Jungkook lebih erat dengan keluarga Jeon?
Dan yang lebih penting lagi, Jungkook memang jauh lebih kompeten daripada Jimin.Selesai acara, seperti biasa mereka saling menyapa satu sama lain.
"Wah, Tuan Jeon, kedua cucumu memang sangat berbakat," ucap salah satu pria yang seumuran dengan Kakeknya.
"Terimakasih," ucap Jungkook dan Jimin bersamaan.
"Sayang, aku tak memiliki seorang putri, jika tidak akan dengan senang hati kutawarkan perjodohan dengan salah satu diantaranya,"
Mereka nampak tertawa.
"Ya, tapi cucuku Jimin sudah memiliki seoranh kekasih," ucap Tuan Chulsoo sambil menepuk bahu Jimin, ia hanya tersenyum merasa malu.
"Oh begitu? Lalu bagaimana dengan Tuan Jungkook?"
Mereka kembali tertawa.
"Jungkook agak sedikit pemalu, dia tak pandai mendekati wanita," tambah Tuan Taecyeon Ayahnya sambil merangkul putranya tersebut.
"Ah baiklah aku mengerti,"
.
.
.Hujan turun deras, semua yang baru selesai rapat masih berada di dalam, berlainan dengan Jungkook. Dia baru kembali dengan membawa secangkir kopi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanpa Akhir [COMPLETED]
Fiksi PenggemarKetika cinta datang namun tak selalu memihak, apa yang akan kau lakukan? Rasa itu hadir dengan sendirinya, membuat siapapun tak bisa lagi mengelak. Hidup adalah anugerah Tuhan bukan? Tiada luka yang akan mendatangkan bahagia. Lantas bagaimana jika c...