"Sejak kepergiannya, aku tak berpikir akan hidup berdampingan, sampai kau datang dan membuatku bimbang"
-Chou Tzuyu-Sudah dua hari Mina tinggal di kediaman keluarga Jeon, ia benar-benar sangat baik dan penuh kasih sayang, tak heran semua orang langsung bisa menerimanya, terlebih keluarga Jeon juga sudah mengenal gadis itu hampir 4 tahun, sebab Jimin dan Mina menjalin hubungan sejak masih kuliah.
Tzuyu mengikat tali sepatunya, ia berdiri dan membenarkan posisi topi putih yang dikenakannya. Ia tersenyum dan mengedipkan satu matanya.
Gadis itu keluar dari kamarnya dan sedikit berlari, Tzuyu tersenyum saat mendapati seseorang tengah menunggunya di halaman depan.
Dengan berjinjit dan melangkah pelan Tzuyu mendekati orang itu, dan hap! Tzuyu memeluknya.
"Kakek,"
Chulsoo hanya tertawa sambil mengusap kepala Tzuyu, ia benar-benar menyayangi cucu menantunya yang satu ini.
"Apa Kakek sudah menunggu lama?"
"Tidak, aku baru duduk saat kau sampai,"
"Syukurlah, kita mulai sekarang?"
"Tentu, ayo,"
Tzuyu dan Chulsoo memiliki hobi baru sekarang, yaitu lari pagi bersama di sekitaran perumahan elit tempat kediaman Jeon berada.
Pribadi Tzuyu yang hangat dan mudah dekat dengan siapapun membuat ia menjadi kesayangan di keluarga Jeon, terutama Chulsoo. Bahkan sebelum Jungkook memilih gadis ini untuk menjadi istrinya, Chulsoo sudah menaruh kagum pada gadis bermarga Chou ini.
"Bagaimana tidurmu, Nak?"
"Semalam tidurku nyenyak Kakek,"
"Ah syukurlah, jika tidak aku akan merasa bersalah karena membiarkan Jung pergi, maafkan aku Tzu karena tak ada orang yang bisa diandalkan,"
"Tidak masalah Kakek, Oppa sehat dan baik-baik saja itu sudah cukup,"
Chulsoo kembali tersenyum, ia senang mendengar pernyataan Tzuyu, cucu tersayangnya tidak salah memilih istri.
"Kakek kau tau? Kau tidak seperti Kakek mertuaku, tapi kau seperti Kakekku sendiri,"
"Benarkah?"
Tzuyu mengangguk antusias dan memeluk Chulsoo.
"Aku sangat menyayangi Kakek,"
"Cucuku benar-benar manis, aku juga menyayangimu Tzu,"
.
.
.Waktu makan siang.
Karena para lelaki tengah tidak ada di rumah, hanya para wanita yang berada disana, ada Jisoo juga, setelah mengantarkan Hara yang sudah kembali sekolah, wanita cantik itu mampir ke rumah keluarganya.
"Mina, ayo tambah makananmu,"
"Tidak Ibu, ini sudah cukup," tolak Mina halus pada Bona, mereka saling tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanpa Akhir [COMPLETED]
FanfictionKetika cinta datang namun tak selalu memihak, apa yang akan kau lakukan? Rasa itu hadir dengan sendirinya, membuat siapapun tak bisa lagi mengelak. Hidup adalah anugerah Tuhan bukan? Tiada luka yang akan mendatangkan bahagia. Lantas bagaimana jika c...