20# Antara Dua Lelaki

2.5K 346 51
                                    

"Bukan tentang seberapa ia sibuk, tapi tentang siapa yang ia prioritaskan"
-Tanpa Akhir-




Tzuyu berlari, ia terus mencari ruangan IGD setelah mendapat kabar kecelakaan.

Gadis itu masuk ke dalam, menyibak tirai namun masih tak ia temukan, ia kembali berlari. Tzuyu hampir putus asa, tenaganya habis dipakai untuk pergi ke rumah sakit seorang diri.

Tzuyu memegang pelipisnya, ia terus memutar tubuh untuk mencari orang yang ia khawatirkan kini.

"Tzuyu-Ssi,"

Gadis itu memutar tubuhnya, ia mendapati Sana yang juga terengah.

"Eonnie dimana Taehyung Oppa?" tanya Tzuyu dengan memegang lengan Sana.

"Ikut aku,"

Keduanya kembali berlari dan menuju sebuah ruangan, Sana menyibak sebuah tirai dan saat itu Tzuyu langsung menghentikan langkahnya.

"Oppa?" lirihnya melihat keadaan Taehyung sekarang.

Lelaki itu terus berteriak mengerang kesakitan, Tzuyu tidak tahu apa yang terjadi, tapi kemeja dibagian tangan kiri Jungkook berubah warna kemerahan.

"Tenanglah Taehyung-Ssi," ujar Sana sembari mengusap pelan lengan lelaki itu.

"Oppa,"

Sana dan Taehyung melirik ke arah Tzuyu, gadis itu mendekat dan meraih tangan Taehyung.

"Tzuyu aku ingat semuanya,"

Tzuyu dan Sana saling menatap, Taehyung menggenggam tangan Tzuyu dengan erat.

"Tzuyu aku sudah ingat semuanya,"

"Apa yang kau katakan Oppa?"

"Tzuyu aku-argh!"

"Oppa!"

"Sana Eonnie apa maksud perkataan Taehyung Oppa?"

"Tzuyu-Ssi, T-Taehyung-Ssi sudah kembali ingat, dia sudah sembuh dari depresi beratnya,"

"Benarkah?" dan Sana mengangguk.

"Oppa,"

Taehyung kembali berteriak, kini dengan jelas Tzuyu bisa melihat luka Taehyung, luka itu mungkin perlu beberapa jahitan.

Srekk!

Tirai kembali disibak secara kasar, Sana dan Tzuyu yang sejak tadi fokus pada Taehyung juga menoleh, beberapa perawat masuk dengan membawa pasien baru.

"Akh!"

Tzuyu memekik sambil menutup wajahnya dengan tangan, nafasnya kembali berderu sama seperti saat ia menemukan Taehyung.

"Jungkook Oppa?"

-flashback on-

Taehyung dan Sana kembali pergi untuk menjalani terapi, sudah sejak lama Sana menghubungi seorang profesor yang melakukan hipno-terapi untuk pemulihan pasien dengan depresi.

Tanpa Akhir [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang