"Hidup adalah saat ini, satu detik yang lalu adalah sejarah, dan detik kemudian adalah misteri"
-Tanpa Akhir-Gadis itu terbangun, ia sedikit menggeliatkan tubuhnya dan merasakan seluruh badannya yang letih, matanya terbuka dan mendapati jendela menunjukkan sorot sinar mentari yang menjauh, Tzuyu melihat jam, sudah jam 4 sore, dia melihat sang Ayah yang masih tertidur dan menatap ke sekitar, pintu terbuka menampilkan seorang lelaki.
"Kau sudah bangun?" tanyanya sambil melangkah mendekat, lelaki itu menyodorkan satu cup teh hangat pada Tzuyu membuat gadis itu menyesapnya pelan.
"Ayah belum bangun?" tanya Tzuyu membuat lelaki itu berhenti meminum tehnya.
"Tadi dia sudah bangun, tapi saat jam makan siang, perawat kembali memberinya obat tidur, katanya Ayah mengalami shock, jadi dia harus banyak istirahat agar mentalnya kembali menyesuaikan keadaan," jelasnya membuat Tzuyu mengangguk, ia kembali menatap ke sekitar.
"Kau kenapa, Noona?" tanya Hyunjin membuat Tzuyu menggeleng, ia kembali meminum tehnya.
"Hyunjin," panggil Tzuyu membuat pemuda yang membuka bungkus rotinya itu terhenti.
"Ibu Hyejin sudah pulang?" Hyunjin mengangguk, ia tahu itu dari Jungkook tadi.
Tzuyu kembali diam.
"Apa--"
"Apa ada orang lain setelahnya?" tanya Tzuyu terlihat ragu, Hyunjin diam sebentar menatap Tzuyu, kemudian menggeleng.
"Oh begitu," jawab Tzuyu seakan kecewa.
"Kenapa?" Tzuyu menggeleng sekilas sebelum menarik napasnya.
"Mungkin aku salah, tadi saat tidur aku merasa Jung Oppa ada disini, hingga aku tidur dengan pulas--"
"Kau merasa nyaman?" tanya Hyunjin membuat Tzuyu menggeleng.
Jungkook Hyung memang ada, Noona. Dia memang ada disampingmu tadi. Lirih batin Hyunjin menatap Tzuyu, gadis itu kini membuka rotinya.
"Mungkin kau benar, dia mungkin datang tapi hanya sebentar karena kita berdua tertidur," jawab Hyunjin sekenanya membuat Tzuyu hanya mengangguk.
"Terimakasih karena kau sangat mencintai Noonaku," ucap Hyunjin menatap tulus ke arah Jungkook yang mendapat senyuman hangat.
Jungkook menatap lagi wajah Tzuyu, ia kemudian tersenyum manis membuat Hyunjin ikut menatap Tzuyu.
"Apa Noona sangat cantik?" pertanyaan Hyunjin membuat Jungkook menatapnya, lelaki itu malah terkekeh pelan.
"Wajar saja, bukan karena aku adiknya, tapi aku juga mengakui jika Noona sangat cantik," kali ini Jungkook mengangguk.
"Hyung, kau tau? Noona banyak diam sejak pulang ke rumah, ia juga lebih sering diam menatap langit setelah rencana kepergiannya,"
Jungkook kembali teringat akan hal itu, ia menatap Tzuyu lekat.
"Bukankah Tzuyu berangkat sore ini?" membuat Hyunjin mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanpa Akhir [COMPLETED]
FanfictionKetika cinta datang namun tak selalu memihak, apa yang akan kau lakukan? Rasa itu hadir dengan sendirinya, membuat siapapun tak bisa lagi mengelak. Hidup adalah anugerah Tuhan bukan? Tiada luka yang akan mendatangkan bahagia. Lantas bagaimana jika c...