"Jika tidak bisa menjadi sekuat hujan menyatukan langit dan bumi, jadilah selembut doa yang menyatukan harapan dan takdir"
-Tanpa Akhir-Kenyataannya Tuhan selalu punya cara untuk memberi bahagia, seperti badai yang datang dan membawa pelangi setelahnya, seperti itulah derita yang mengenalkan bahagia.
Waktu kembali berjalan, seakan ia berlari dengan kecepatan hitungan tahun cahaya, kebahagiaan yang dirada terasa nyata, dan bahagia itu sudah lama menerpa, berusaha menggantikan waktu yang hilang dan mengubah kenangan dukanya.
2 bulan berlalu dari peristiwa itu, dan kini satu sama lainnya sudah bisa menerima dan saling memaafkan, sepakat untuk memulai hidup baru dan belajar untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.
Karena bahagia itu diciptakan, bukan dicari.
Sana nampak cantik dengan gaun biru navy yang dikenakannya, gaun bermodel mermaid itu melekat indah di tubuh sang wanita, rambutnya dibuat dengan minimalis namun tetap manis, ia tak henti-hentinya tersenyum.
Taehyung tak kalah, ia terlihat tampan dengan tuksedo beludru berwarna senada seperti gaun milik Sana, istrinya.
Ya.
Ini adalah acara resepsi pernikahan antara Taehyung dan Sana, malam mereka untuk memulai hidup yang baru, tangan Sana setia menggandeng lengan sang suami dan berjalan menyapa semua yang datang.
Tak ingin kalah, Jimin dan Mina sangat mesra, wanita hamil itu mengeratkan tangannya pada tangan Jimin, sesekali mereka menyapa tamu undangan yang dikenalnya, namun kini mereka tengah duduk dan sesekali Jimin mengusap lembut perut Mina membuat perempuan itu tersipu malu.
Gaun merah yang dikenakan Mina sangat serasi dengan dasi kupu-kupu dan saputangan jas milik Jimin, gaun itu tetap memperlihatkan manisnya Mina ditengah kehamilannya tersebut.
Sehun dan Jisoo, mereka lebih sering bercengkrama dengan tamu undangan terutama sahabat-sahabat lamanya dan dibuat sibuk dengan ulah Hara yang tak bisa diam.
Di sudut lain, berbeda dengan pasangan sebelumnya, pasangan ini malah bertingkah konyol seperti anak kecil, melakukan hal serupa seperti yang pernah mereka lakukan dulu. Ya, mencoba semua jenis coklat dan menguasai meja air mancur coklat tersebut, tentu saja. Itu khusus permintaan Tzuyu terhadap Kakeknya, Chulsoo.
Keduanya seperti anak kecil yang berwajah bak putri dan pangeran dengan pesona yang tiada tandingan, gaun hitam dengan bahan yang mengkilat melekat sempurna di tubuhnya, seakan gaun itu memang dibuat khusus untuk seorang Chou Tzuyu--bukan, Jeon Tzuyu.
Surai indahnya yang panjang dan lembut dibuat bergelombang dan dibawa bertumpu ke samping kanan, anting berlian sederhana yang menjuntai panjang di telinga kirinya mempertegas garis leher jenjang Tzuyu yang indah, bibir tipisnya dipoles oleh lipstick berwarna merah padam, dan manik cantiknya diberi sentuhan dark yang semakin mempertajam sorot matanya.
Jungkook? Suaminya itu mengenakan tuksedo hitam dengan polesan warna abu-abu yang senada dengan perhiasan Tzuyu, sangat serasi. Tubuhnya yang bidang dan kekar tercetak jelas, dan kakinya yang jenjang dan kokoh membuat semuanya terlihat tiada cacat, hanya sebuah jam tangan mengkilat bermerek rolex yang melekat di tangan kirinya membuat ia terlihat begitu tampan.
"Yang itu, Tzu," tunjuk Jungkook membuat sang istri mengambilkannya dan memasukkannya ke mulut Jungkook yang terbuka.
Mereka kembali tertawa bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanpa Akhir [COMPLETED]
ФанфикKetika cinta datang namun tak selalu memihak, apa yang akan kau lakukan? Rasa itu hadir dengan sendirinya, membuat siapapun tak bisa lagi mengelak. Hidup adalah anugerah Tuhan bukan? Tiada luka yang akan mendatangkan bahagia. Lantas bagaimana jika c...