Bertemu

9.7K 774 14
                                    

Pintu kamar jimin diketuk beberapa kali oleh namjoon,merasa tidak ada respon dari jimin namjoon mengetuknya lagi berharap manusia di dalam mendengarnya dan segera bangun

"Jimin! bangun dasar babi "teriak namjoon

"Berisik, dasar babon!" Jimin menyibak selimut yg menutupi tubuhnya dan segera duduk menatap pintu yg sedari tadi di gedor-gedor oleh namjoon.

"Apa katamu, babon huh "

Jimin memengang knop pintu dan membukanya dengan cepat sontak namjoon tersentak , "Wae ?apa aku salah"ucap jimin

"Dasar babi bantet pendek" Ejek namjoon tak terima,namjoon dan jimin saling tatap, sedekit kemudian namjoon pergi meninggalkan jimin. Sedangkan jimin masuk kembali kekamarnya dan menutupnya dengan kencang.

Bruakk~~

Saat ini namjoon sedang menyiapkan sarapan untuk jimin, dirumah tidak ada pembantu karena namjoon tidak suka. Dia lebih suka semua di urus sendiri selagi mampu, dan dia mendidik jimin agar bisa lebih mandiri .

Jimin sudah rapi ,berdiri menatap lurus pantulan dirinya dikaca .

"Tampan" Guman jimin sambil tersenyum-senyum sendiri

"Aku tau" Lanjutnya dan segera bergegas keluar menenteng tas selampiran di bahunya.

"Makanlah" Ucap namjoon yg tengah duduk di meja makan sambil menyeruput gelas kopi di tanganya.

"Tidak,terima kasih"

"Setidaknya makanlah sesuatu,tadi malam kau juga tidak makan,kau bisa sakit jim" Aku namjoon

"Tidak mau" Jimin terus berjalan meninggalkan namjoon yg menatap kepergiannya dan hilang di balik pintu.

"Oppa!" Seorang gadis menghampiri jimin yg sedang duduk di kusinya, jimin sendiri datang lebih awal jadi dia memilih bersantai sampai pelajaran dimulai.

"Omo. Jiminie oppa ,kau semakin hari semakin tampan"Sebenarnnya jimin geli,tapi dia tidak mau imejnya rusak.
Gadis itu terus mengejar jimin meskipun jimin sudah menolaknya beberapa kali.

"Aku tau"Ucap jimin,tanpa menatap minso yg berdiri di sampingnya.

"Malam ini ayo kencan denganku?"

"Aku sibuk"

"Kau bohong,apa kau sudah memiliki kekasih oppa?"

"Diam! aku pusing pergi sana aku mau tidur. Aku tidak mau berkencan dengan siapapun kau dengar itu jadi tolong berhentilah mengejarku!" Jimin memasang hengset di telinganya membuat minseo pergi dengan wajah yg tertekuk. Teman-temannya yg lain hanya bisa diam karena baru pertama kali ini juga jimin bicara seperti itu pada wanita apalagi itu minseo.

"Jim sebenarnya ada apa denganmu,kau menyakitinya"jihoon menatap jimin yg masih terlihat kesal.

"Aku muak saja"

"Kau tidak menggunakan obat terlarang kan?" Minkyuk menatap jimin dan jihoon bergantian

Jimin menghela nafasnya mendengar pertanyaan konyol keluar dari mulut minkyuk.

"Memang apasalahnya jika aku seperti ini, aku juga bisa berubah  dan tergantung moodku juga"jelas jimin

"Tapi jim kau tidak harus bicara sekasar itu kepada minseo dia pasti merasa sakit hati karena ucapanmu" Ucap jihoon yg di setuju minkyuk

Jimin terdiam sesaat mendengarkan ucapan jihoon,tanpa mengucapkan sepatah katapun jimin beranjak pergi meninggalakn jihoon dan minkyuk yg menatap kepergiannya.

Jimin Is Mine[Yoonmin]//ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang