Tidak sengaja

15.4K 1.2K 18
                                    

Hari ini jimin sangat bosan, bagaimana tidak waktu berlalu begitu lamban, sedangkan saat ini masih jam pelajaran dan perutnya juga sudah meraung-raung minta makan. Salahkan tadi malam dia melewatkan jatah makan malamnya hanya karena drama favoritnya tayang lebih lama.

"Seoho-ah,apa kau tau dimana tempat penjual toko anime?"

"Em, setauku di daerah gangnam tapi aku lupa tempatnya"ujarnya,kini jimin tengah berada di kantin bersama teman-temannya.

"Tumben jim kau tiba-tiba tertarik dengan anime?" Heran jihoon kepada jimin, tidak biasanya si bodoh itu membuang-buang uang hanya untuk barang tidak berfaedah.

"Hanya ingin saja" Ucap jimin sambil meringis, membuat jihoon menjitak jidatnya.

Setelah pulang kuliah jimin memutuskan pergi membeli buku anime terbaru yg dia lihat di TV tadi malam.Ya jimin memang hanya ingin mencoba hal baru sekali-kali tidak masalah lah.
Jimin memilih menaiki bus karena jika menyuruh namjoon ujung-ujungnya jimin tidak jadi pergi.

Ia memilh-milih buku yg ia cari,tidak mudah . Jimin jadi kesal dan saat jimin menanyakan pada pegawai toko ,yang benar saja ternyata sudah sold out.Mau bagaimana lagi memang itu edisi terbatas.

Saat ia hendak pulang seseorang menabraknya dan membuat dirinya dan orang itu terjatuh. " Kau baik-baik saja" Ucap pria itu sambil membatu jimin berdiri.

"Nde-?" Belum sempat ia berterimakasih karena membatunya berdiri ,pria itu sudah hilang. Jimin menatap sekeliling tapi dia tidak menemukannya.

" Name tag" Jimin mengambil sebuah kalung yg tergeletak di jalan.Mungkin milik pria tadi.Karena hari sudah mulai sore jimin segera pulang kerumah sebelum namjoon mengomeli dirinya.

Sesampainya dirumah jimin sudah dihadang oleh namjoon.

"Dari mana?"

"Bukan urusanmu" Jawab jimin dan berjalan meninggalkan namjoon di ambang pintu."Ya jimin-ah aku hyungmu kalau kau lupa" Teriak namjoon

"Ahh benar kau hyungku yg paling menyebalkan yg ku miliki ,terima kasih karena sangat-sangat menyebalkan" Balas jimin sambil membungkukan badanya seolah mengejek namjoon dan berlari kekamarnnya dan menguncinnya rapat.Namjoon hanya mendengus dan memilih untuk beristirahat .

"Min yoongi?"Guman jimin sambil membayangkan sosok yg ada di cetak kartu yg ia pegang.

"Dilihat dari fotonya,dia cukup tampan"

Buru-buru jimin melemparkan name tag itu dan meloncat ke kasur, menenggelamkan seluruh tubuhnya di bawah selimut biru lautnya." Kau pasti sudah gila jim" Gerutu pemuda itu sambil memukuli pipinya .

-------

"Hari ini anda harus menghadiri rapat bersama tuan namjoon pemilik perusahaan PARKCOMPANY" Jelas taehyung pada yoongi yg tengah duduk di singgah sanahnya ,perlahan ia membuka kedua matanya yg awalnya tertutup.

"Katakan padanya bertemu di tempat biasa" Yoongi berjalan melewati taehyung yg terlihat mempertimbangkan sesuatu.

"Tapi pertemuan kali ini bukan hanya namjoon ,tapi tuan Lee juga akan datang."

"Terserah , katakan saja urusan pribadi haru di utamakan"jawab yoongi dan berjalan pergi.

Yoongi menatap malas semua orang tapi terkesan tegas,dingin dan berwibawa. Dia hanya ingin berkeliling kantornya,sekali-kalilah. Sampai akhirnya dia bosan dan memilih keluar di jam sibuk. Yoongi berjalan di trotoar jalan sendirian"Tak apa sekali-kali merakyat"batinnya.

Dia berjalan tak tentu arah sampai akhirnya yoongi berdiri di depan sebuah panti asuhan,yoongi sempat ragu untuk memasukinya,salahkan kakinya yg berjalan semaunya dan membawanya kesini.

Jimin Is Mine[Yoonmin]//ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang