" kamu seperti senja, nampak indah namun perlahan keindahan itu memudar dan hilang dengan sendirinya ".Aku melihat kearah anthony yang sedang bengong melihat ku
" yeeee, malah bengong ". Anthony tersadar dan menunjuka deretan gigi rapinya
"maaf, udah mendung nih pulang yuk". Aku mengelak dan ntah mengapa aku seketika melihat bukit yang dihiasi dengan pepohonan dan juga awan mendung yang seakan ingin menarik ku keatas sana
"Situ dulu yuk". Aku menarik anthony namun anthony menahannya
"Pulang aja yuk".
"Ih sebentar aja, orang baru mendung kok, tuh liat bagus ". Aku menunjuk ke objek
" ywdh ayuk, tp sebentar yah ".
"iyaaah".untuk kesekian kalinya aku menarik tangan anthony lagi .
"Gua ga boong kan". Aku tersenyum melihat pemandangannya
"Terima kasih yah". Aku kebingungan dengan kata-kata anthony td
"Terima kasih untuk apa".
"Karna udah kasih liat aku, ciptaan tuhan yang sangat indah". Anthony memegang kedua pundak ku lalu melepasnya dan kembali terfokus melihat pemandangannyaAku memalingkan wajahku dari anthony dan tersenyum bahagia .
Diam diam aku memfoto anthony dengan handphone pribadiku
Aku melihat hasilnya dan tersenyum
" andai aja lu tau anthony, gua bingung dengan semuanya, gua bingung dengan kita, kita dua orang yang saling mencintai tp tak bisa untuk bersatu ". Anthony memalingkan pandangannya kepadaku dan tersenyum
Anthony mendekat kearahku dan memegang tangan ku.
" kamu tau kan, kamu orang yang sudah menjadi bagian dari hidupku sejak dulu, dimana kamu masih jutek-juteknya sama aku, aku menemukan titik dimana aku ngerasa nyaman dan ga mau kamu pergi dari hidup aku, (namakamu) aku mau kamu lebih dari sahabat aku ". Anthony tersenyum
Aku nampak terdiam, karna sepertinya anthony menyatakan perasaannya lagi pada ku.
Aku diam mematung, ntah apa yang ada difikiranku.
" tp kita kan.... ". Kalimat ku diputus oleh anthony
" Beda, kamu mau bilang itu kan, yah ga se.... ", kalimat anthony juga diputus oleh ku
" bukan salah kamu kita berbeda, bukan salah kamu kalau keyakinan kita harus ga sama, tuhan satu kan anthony , trus kenapa bumi membedakan aku sama kamu, trus kenapa harus ada keyakinan yang lain, padahalkan tuhan satu ". Aku menunduk dan menangisAnthony langsung memelukku
Begitu nyamannya berada dipelukannya ." aku sayang kamu ". Ujar anthony seraya menenangkanku
" aku juga anthony, aku ga mau kamu harus pergi nantinya ninggalin aku ". Ujar diriku masih terisak didalam pelukannya anthony
" ga aku ga akan ninggalin kamu, sampai kapan pun ". Anthony melepas pelukannya, memegang pundakku dan menatap mataku
" tapi suatu saat nanti antara aku dan kamu akan pergi satu sama lain, kamu bersama pasanganmu dan aku bersama pasanganku nanti . Dan kita hanya ditakdirin sama allah cuman jadi sahabat, dan ga lebih ". Anthony melepas tangannya dari pundak ku.Anthony duduk menatap kedepan, menatap pemandangan alam yang sebentar lagi akan hujan, aku pun mengikuti yang dilakukan anthony.
Aku melihat anthony, suara isakan tangisku masih terdengar.
Anthony melihatku, aku menatap mata anthony yang sudah mengeluarkan air mata ." kamu tau, Kamu begitu indah seperti samudra yang membentang luas disana, begitu luas nya dirimu, sehingga membuatku sulit untuk mengarungi mu ". Anthony memeluk tubuh ku dan aku membalasnya
" you always my best friends, jangan sedih yah, aku ga mau kamu sedih ". Anthony melepaskan pelukannya dan menghapus air matanya kemudian anthony tersenyum
" nah gitu dong, kan jadi sahabat lebih seru, iya kan ".
" tp klo stm , lebih seru lagi ". Anthony menyentuh hidungku
" stm, apaan tuh ". Aku kebingungan dengan kata-kata anthony
" sahabat tapi mesra ". Anthony mendekatkan wajahnya kewajahkuAku diam mematung, rasanya sesak, namun ntah mengapa aku malah tersenyum melihat wajah anthony begitu dekat .
" ih apaan sih, jauh jauh sana, Bau mulut lu ". Aku mendorong anthony sampai tersungkur .
" wahhhhh , ngajak ribut memang nih orang , awas yahhhhh ". Anthony mengejarku, aku pun menghindar dan berlari menjauhi anthony .Sumber foto by : lutfhi aulia & hanggini
KAMU SEDANG MEMBACA
Samudra ( Anthony Ginting & Rian Ardianto)
Teen Fiction[COMPLETED] "Kau begitu indah seperti samudra yang membentang luas disana, begitu luas nya dirimu, sehingga membuatku sulit untuk mengarungi mu". Anthony sinisuka ginting "Kamu yang terakhir dan selamanya untuk aku." Muhammad Rian Ardianto