airport

398 29 6
                                    


" pesawat itu pergi membawanya, membawa senyumannya pergi jauh dari hadapanku dan aku berharap, pesawat itu dapat membawanya kembali kepadaku dengan selamat ".

Waktu menunjukan pukul 3 sore.
Aku bersiap-siap untuk berangkat keairport karna suruhan anthony.

Mengingat bahwa hari ini latihan tidak libur , aku izin pada pelatihku untuk izin satu hari tidak latihan.
Dan kata pelatihku, anthony sudah bilang terlebih dahulu pad pelatihku agar aku diizinkan untuk absen dulu hari ini.

Aku berangkat menggunakan taksi. Yah seperti biasa aku selalu senang menggunakan hearphone dan memutar lagu kesayanganku.

Handphoneku berdering tanda panggilan suara masuk. Aku langsung mengangkat telfon tersebut.

" Hallo, kamu dimana ". Suara disebrang sana yang tak lain adalah anthony
" aku lagi dijalan ini, kenapa ".
" aduh, waktu keberangkatannya dimajuin, kira-kira kamu sampe jam berapa ". Ujarnya panik
" hah, serius kayanya sebentar lagi sih, kamu tunggu aja yah ". Ujarku juga ikut panik
" ywdh kalau begitu, aku tunggu yah ".
" okay ". Aku langsung memutuskan sambungan telepon

" pak cepet sedikit yah ". Ucapku pada driver taksi
" iya neng ". Taksi pun melaju dengan cepat

Aku melihat jam tangan yang aku pakai. Jam menunjukkan pukul 3:50
Aku makin panik karna anthony akan take off jam 4:15.

Taksi pun sampai diparkiran bandara soekarno hatta. Aku membayar lalu berlari menuju gate yang akan aku tuju.

Jam menunjukkan pukul 4:00 . Aku sampai pada rombongan atlet yang hendak pergi kechina, namun aku tak melihat anthony. Aku celingak-celinguk mencarinya.
Ku buka handphone ku lalu menelpon anthony. Namun tidak diangkat dan pada akhirnya aku memberanikan diri untuk bertanya pada atlet yang berada didepanku.

" Hmm... Maaf kak, liat ginting ga ". Ujarku secara sopan
" oh ginting, kebetulan ga liat dari td, kamu siapa, fansnya ya ". Ujar dirinya yang tak lain pemain tunggal putra juga sama seperti anthony
" Hmm... Bukan saya... ". Kata ku terputus
" pacar gua ". Ujar seseorang itu yaitu anthony dia merangkulku
" oh yang ini ting, awas ntar ada mba widya digosipin lu ". Godanya
" bukan, aku bukan pacarnya. Ih apaan sih anthony ". Aku mencubit perut anthony
" ih kebiasaan nyubitnya keperut ". Anthony melepas rangkulannya
" Bodo auah ". Aku pergi meninggalkan anthony
" (namakamu) , bentar yah ". Panggil anthony

Aku tetap saja tidak menghiraukan anthony, sampai pada akhirnya anthony mencapai tanggan ku

" mau kemana sih cantik ". Katanya lengan lembut
" mau pulang nyesel gua kesini ". Kataku acuh padanya
" aku cuman punya waktu 15 menit kurang buat bicara in ini sama kamu, aku bilangkan aku punya kejutan buat kamu ". Anthony menaruh tasnya menggambil satu raket miliknya. Dan aku hanya diam melihat anthony

" ini buat kamu ". Memberikan raket kesayangannya kepadaku
" aku ga bisa nerima, ini kan raket kesayangan kamu, raket yang udah nemenin kamu dari pertama kali kamu masuk pelatnas, ga aku ga mau terima ". Aku menolak
" kamu kan orang yang aku sayang, sama kaya raket ini, kamu sama raket ini sama-sama berharga buat aku, jagain yah, aku percaya kamu pasti bisa jagain raket ini ". Aku terdiam dan menggambil raket itu dari anthony. Anthony pun tersenyum

" nah gitu dong, ywdh aku pergi yah, aku doain supaya kamu lolos dikejurnasnya, trus kalau lolos kamu bisa masuk pelatnas, bawa nama indonesia bareng aku deh ". Ntah aku tersenyum mendengarnya. Serasa aku mendapat semangat .

" iya, lu juga. Jaga diri baik-baik yah, gua doain supaya lu menang jadi juara ". Anthony tersenyum dan mengganguk
" jangan pake lu-gua sih ". Perintah anthony
" kenapa emang, biarin aja sih ".
" aku nya ga nyaman, orang aku pakenya aku-kamu, kamunya pake gua-lu, kaya apaan aja ". Anthony mulai kesel
" iya dah iya, pake aku-kamu biar enak ". Aku menoel hidung anthony
" gitu dong ywdh , aku berangkat yah ". Aku menganguk, anthony mengambil tasnya lalu melangkah pergi. Baru satu langkah aku langsung menangkap tubuhnya.

" aku bukan tak ingin melepasmu. Aku hanya takut rindu ". Anthony sepertinya tersenyum, dia membalik kan tubuhnya menatapku
" aku juga pasti rindu, tapi percaya lewat doa kita bisa bertemu ". Aku terdiam

" anthony andai kamu tau, jika tuhan kita saja berbeda, bagaimana dengan doa kita, aku tak yakin kalau kita bisa bertemu lewat doa ". Gumamku dalam hati

" ywdh aku udah dipanggil dari td tuh, by sahabat cintaku ". Anthony melepas pelukannya
" iya, sampai ketemu lagi ". Ujarku

Anthony melangkah menjauh dari pandanganku. Aku tersenyum siumpul dibalas oleh anthony dari jauh, dia melampaikan tangannya lalu masuk menuju pesawat, lalu bayangannya pun menghilang dari pandanganku.

" waktu seraya berhenti, otakku serasa mati, aku tak bisa berfikir jernih, ditinggalnya mungkin hal biasa, namun ntah menggapa, aku rasa akan ada yang berubah dikemuadian hari, ntah aku atau kamu anthony ". Aku menghela nafas panjang . Lalu meninggalkan tempat tersebut dengan ku bawa raket yang diberi anthony

(Namakamu)20_

(Namakamu)20_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


1.250 likes

(Namakamu)20_ thank loh yang udah fotoin, padahal ga minta hehehe @jonatanchristieoffical . Kita cuman sahabat kok. Hehehe
Sukses dichinanya sahabat @sinisukanthony

View all 130 comments
Jonatanchistieoffical sama-sama loh
Sinisukanthony wah colongan nih, ga bagus ga bagus @jonatanchristieoffical









Maaf kalau ceritanya ga je. 🤣

Samudra ( Anthony Ginting & Rian Ardianto)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang