"Karna gua ga mau kehilangan lu selamanya."
Sudah berjalan beberapa bulan Setelah acara pernikahan Anthony dan Mitzi. Sekarang yang ku lakukan adalah menjadi biasa aja jika bertemu atau jalan dengan Anthony. persahabatan kita juga masih berjalan walau tak seindah dulu, tak pernah lagi bicara soal hati, tak lagi membahas tentang bagaimana caranya kita bisa selamanya bersama.
Secara, sekarang ini seperti nya Anthony sudah mulai ada rasa atau memang sudah cinta, yang jelas aku hanya bisa berdoa yang terbaik untuk pasangan baru ini, Anthony juga sekarang lebih sering melihat handphone nya dari padaku, mungkin ada secarik pesan dari istrinya, aku tak bisa mengelaknya apa lagi marah, kan yang dia balas pesannya adalah istri nya sedangkan ku seorang sahabat kecilnya yang hanya bisa melihat proses mereka jatuh cinta.
"Gimana pertandingan indonesia master kemarin, kok bisa kalah?" aku bersama Anthony sedang makan siang bersama disuatu resto daerah TMII.
"Yah ga gimana-gimana, sih kemot ga ngasih kesempatan gua buat nyerang, yah gua cape lah, nahan bola mulu biar ga jatuh kelapangan gua, walaupun sebenernya ga boleh capek juga sih." Anthony masih terfokus kehandphonenya sambil memakan makanan yang kita pesan.Ya sekarang memang seperti ini yang dulu dia ga suka kalau aku pake gua-lu sekarang malah berbalik, katanya biar terbiasa aja.
"Hmm.... berarti harus lebih banyak latihan lagi." aku menghentikan makanku karna sudah habis
"udah gubuh gua kebanyakan latihan. " aku terkekeh karna ucapan Anthony.Ada panggilan masuk dari handphone Anthony.
"Bentar yah." aku hanya mengangguk.
Ku hanya lihat punggung milik Anthony yang berada diluar resto, karna ku makan dimeja dekat pintu masuk.
Aku lebih memilih memainkan handphone ku, hanya sekedar membuka-buka sosial mediaku lalu kembali lagi kelatar utama, yah namanya juga jomblo ga ada yang chat beda sama Anthony yang udah punya pasangan hidup.Ku letakan handphone ku, lalu minum minuman ku yang tersisa td. Namun tiba-tiba handphone berdering. Tertera nama "mas jom" dan ku langsung mengangkat telepon tersebut.
"Assalamualaikum. " suara dari sebrang sana.
"Waalaikumsalam, ada apa mas jom."
"Lu masih diluar sama ginting." ku mendengar suaranya agak sedikit berat.
"Iya, kenapa emangnya, lu baik-baik aja kan." aku agak kebingungan.
"I'm oke, Sekarang kan lagi ga ada tournament nih, malem gua mau ngajak lu dinner boleh?" aku agak sedikit berfikir.
"Hmm... gimana yah mas jom."
"Ayok dong, please." ujarnya memohon.
"Oke deh, tp jangan malem-malem yah pulangnya." Rian tersenyum girang dibuatnya
"Siap bu negara." aku terkekeh
"Okay deh."
"Nanti gua jemput yah."
"Ngapain dijemput sih orang kita tinggal nya sama-sama dipelatnas kok, hehe."
"Gua jemput didepan asrama nanti, abis itu kemobil gua bareng deh."
"Iya deh iya terserah mas jom aja."
"Okay deh see you, waasallamualaikum."
"Waalaikusalam." sambungan telepon terputus.Ku sudah melihat Anthony didepanku.
"Jombang?" Aku mengangguk
"Udah deket banget kayanya." Anthony dengan tatapan menyelidik
"Biasa aja, kaya gua sama lu aja." aku memasukan handphone ku kedalam tas.
"Ya udah yuk balik." Anthony bergegas kekasir dan aku menunggunya di luar.Didalam mobil aku mencoba untuk membuka pembicaraan.
"Lu sama Mitzi gimana?"
"Biasa aja." Aku hanya mengangguk -anggukan kepala ku
"Cuman yah emang berbeda, semenjak lu ngomong sama gua waktu itu, gua coba untuk bisa buka hati sama dia, belajar mencintai dia, walaupun itu semua karna lu, tapi sekarang yah jalanin aja, mudah-mudahan aja bisa jatuh cinta sama dia, tapi ga menghilangkan sedikit pun cinta gua ke lu." kembali dengan topik yang sudah lama sekali ga aku bahas dengannya.
"Yah gua doain yang terbaik buat lu." aku hanya tersenyum dan memfokuskan pandangan ku kedepan.
"Kalau jombang?" Anthony bertanya padaku
"Jombang, kenapa emang." aku kebingungan
"Yah yang gua liat sekarang lu sering banget sama jombang, dulu mah boro-boro, ngeliat lu juga kaga, setau gua nih yah, jombang tuh cuek banget sama cewek yah sebelas dua belas lah kaya gua, semenjak ceweknya ga tau kemana, dia jadi kaya gitu, tapi ga tau sejak kapan lu sama jombang udah deket aja." aku berfikir sejenak
"Mas jom pernah ditinggal?" Anthony hanya mengangguk
"Gua juga ga ngerti tiba-tiba aja dideket sama gua, yah kan gua deket sama siapa aja, sama grego, kak amel, kak gres, kak apri, ci butet, ci debby, fitri, mei-mei(ruselli),jojo, aa fajar, mpin, koh sinyo, aa sate taican, chico, vito, semuanya deh gua deket."
"Sama gua."
"Sama lu mah jangan ditanya, udah dari bocah kan kita, sampe bosen gua, 4 L malah."
"Apaan tuh 4 L." Anthony nampak kebingungan .
"Lu lagi lu lagi." aku dan Anthony terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Samudra ( Anthony Ginting & Rian Ardianto)
Novela Juvenil[COMPLETED] "Kau begitu indah seperti samudra yang membentang luas disana, begitu luas nya dirimu, sehingga membuatku sulit untuk mengarungi mu". Anthony sinisuka ginting "Kamu yang terakhir dan selamanya untuk aku." Muhammad Rian Ardianto