"Kita putus dan pernikahan kita batal."
Sirli melepas pelukan nya dari Rian.
"Maaf kalau aku menghilang, aku ga nyangka bisa ketemu sama kamu disini, aku kangen banget sama kamu." Sirli kembali memeluk Rian.
Terlihat raut wajah bahagia dari Rian dan juga Sirli.
"Jom." tiba-tiba Fajar datang menepuk Rian dari belakang, Rian melepaskan pelukan nya dan Fajar kaget melihat sirli yang saat ini berada dihadapan nya.
"Sirli, lu kok..." Fajar kaget dan langsung menarik Rian tanpa permisi dulu kepada Sirli.
Fajar membawa Rian cukup jauh dari jarak Sirli sekarang.
"Itu Sirli ngapain disini?" ujar Fajar tak percaya.
"Gua ga tau jar, akhirnya yang gua cari selama ini ketemu, Sirli kembali jar." ujar Rian dengan bahagia nya.
"Terus (namakamu) lu mau kemanain, kalian mau nikah loh, parah sih jom sampe lu balik lagi sama Sirli." Fajar mulai jengkel.
Rian yang tadinya sumringah tiba-tiba terdiam dan mencerna perkataan dari Fajar.
"Terserah lu jom, gua saranin nih yah, mending lu bilang sama Sirli, kalau lu udah punya calon istri." ujar Fajar memberi saran.
"Tapi jar, gua bingung."
Rian P.O.V mode off
Selesai mereka berbelanja kita memilih kembali kehotel.
Sesampainya dihotel atlet putri yang lain memilih langsung menuju kamarnya masing-masing.
"Go, aku kemini market dulu yah, mau cari makanan ringan atau roti buat sahur nanti." ujar ku saat aku sudah sampai didepan pintu kamar.
"Oh ya udah, mau ditemenin sama aku?" ujar Gregoria.
"Ga usah gapapa, sebentar doang kok yah, lagi pula kamu keliatan capek banget, ya udah aku kemini market dulu yah." ujar ku meninggalkan Gregoria yang hendak masuk kedalam kamar dan aku langsung menuju lift.
Sampai nya didepan Mini market, aku melihat koh sinyo dan kevin sedang duduk dengan belanjanya yang ditaruh diatas meja yang disediakan oleh pihak minimarket tersebut.
"Loh koh, Mas kevin dari minimarket juga, loh kok belum balik kehotel?"ujar diriku.
"Iya nih nungguin Fajar sama jombang lama banget didalam, ga tau mereka beli apaan tuh." ujar koh sinyo yang hampir kesal karena sudah lama menunggu.
"Oh ada Mas ku juga, ya udah deh aku kedalam dulu yah." ujarku langsung masuk kedalam minimarket tersebut.
Aku memasuki bot atau area bread.
Ku ambil beberapa roti, lalu ku ke area makanan ringan, ku lihat kearah depan ada orang mirip sekali postur tubuhnya dengan Rian dia sedang memeluk seorang wanita.Ku selidiki lagi dan kudengar suara nya dan ternyata benar dugaanku itu Rian. Aku langsung berlari kearea sebelah bersembunyi dibalik rak.
Namun tiba-tiba ku mendengar suara Fajar, ku intip sedikit namun Fajar menarik Rian menjauh dari wanita itu.
Ku hampiri Fajar dan Rian tanpa mereka tau keberadaan ku.
Aku mendengar percakapan mereka.
Aku mendengar Rian nampak sumringah karena bertemu dengan wanita itu."Jujur jar, sesekali gua suka kangen sama Sirli, gua belum bisa lupain dia, gua masih sayang jar, gua bingung sekarang." ujar Rian.
Aku langsung membungkam kan mulut ku, air mataku keluar begitu saja, ternyata itu pacar yang dulu pernah hilang dari pandangan Rian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Samudra ( Anthony Ginting & Rian Ardianto)
Teen Fiction[COMPLETED] "Kau begitu indah seperti samudra yang membentang luas disana, begitu luas nya dirimu, sehingga membuatku sulit untuk mengarungi mu". Anthony sinisuka ginting "Kamu yang terakhir dan selamanya untuk aku." Muhammad Rian Ardianto