Eps 1 | Hari Pertama

5.9K 148 0
                                    

Seorang perempuan berumur 16 tahun sudah berdiri didepan Cermin kamarnya yang cukup besar. Ia melihat seragam barunya dengan name tag nya Bintang Aleana.

Wajah bersih tanpa jerawat,pipi yang chubby ,kulitnya putih bersih, rambutnya dikuncir kuda dengan pono depan acak2 kan.

" Bintang! Ayo turun jangan bengong didepan cermin Bintang! " Buyar sudah lamunan Bintang karna suara kakak laki2nya.

" Iya Kak Daffa "

Bintang turun dari kamarnya, rumahnya memang tidak besar dan mewah. Hanya rumah kecil dengan satu lantai. Penghuninya hanya dua orang saja. Bintang Aleana dan Daffa Aleana saudara kandung yang terpaut 5 tahun.

Daffa sekarang ini bekerja sebagai pekerja kantoran di perusahaan yang terkenal. Untuk membiayai kehidupannya dan adiknya.

Daffa menyodorkan sepiring nasi goreng untuk sarapan paginya.

" Bintang Kakak mohon jangan berbuat ulah lagi seperti tahun lalu. Anggap aja ini awal kehidupanmu yang baru " Ucapnya sambil mengelus rambut adiknya.

" Kakak nggak perlu khawatir lagi" Jawabnya sambil tersenyum lebar.

🐱

Disinilah sekarang Bintang berada. Di halte bus untuk menuju sekolahnya. Ia tidak ingin kakaknya terlambat masuk kerja.

Bintang Pov

Ini kapan sih? Bus nggak dateng2? Apa pada demo kenaikan BBM. Bisa telat juga mana lagi gue anak baru. Gue nggak boleh telat kata kakak jarak rumah sama sekolah hanya 7 KM. Dalam 10 menit lo harus lari sekarang Bintang. Fighting!!

Akhirnya sampe juga didepan gerbang. Capek banget lari kayak gini ternyata.

Yaampun ini sekolah kenapa gede banget beda dari sekolah gue yang dulu. Kali ini gue nggak boleh di d.o lagi. Kata kakak gue harus pergi dulu ke ruang kepsek.

Author Povv

Bintang tidak tahu harus kemana lagi ia hanya menatap denah sekolah di mading.

" Gue tadi udah lewat sini kenapa nggak ketemu2 ya "

" Eh geser dong. Gue mau nempelin nih puisi karya gue " Pinta seorang perempuan dengan cardigan. Wajahnya keturunan Aus-Indo rambutnya dibuat gelombang berwarna pirang.

Bintang hanya mengangguk dan bergeser sedikit. Ia terus menatap perempuan cantik dan melihat name tagnya Diana Atmaja.

Setelah selesai menempelkan puisinya Diana ingin pergi namun tangan mungil mencekalnya.

" Ehm. Diana Atmaja? " Tanya ragu Bintang

Diana nampak terkejut ketika perempuan yang ada didepannya tau namanya.

" Lo peramal? Kok bisa tahu nama tahu gue? Lo kan kayaknya anak baru disini? " Tanya balik Diana

" Bukan gitu. Gue lihat name tag lo soalnya " Cengir Bintang

Diana hanya menghela nafasnya,betapa bodohnya dia kenapa keliatan kan bodohnya.

" Oke gue anterin. Ikutin gue "

Bintang mengekori Diana sampai tujuannya ruang kepsek.

" Nggak usah berlebihan terima kasih sama gue. " Diana langsung pergi.

🐱

" Eh Di kayaknya Bu Risa nggak masuk ijin katanya " Ucap teman sebangkunya Lili perempuan berkaca mata nan kutu buku.

" Iya Di. Syukurlah gue kan belum ngerjain Pr Fisika gue " Saut temannya yang ada dibelakang perempuan bertubuh gempal dengan rambut dora.

Diana hanya diam saja melanjutakan menulis di buku puisinya.

" Di Li liat nih Geng Tiger masuk sekolah hari " Teriak Rere sambil menyodorkan Iphone nya manampilkan sosmed Geng Tiger di parkiran motor.

" Bodo amat Re! " Ketusnya

Geng Tiger adalah Geng yang paling ditakuti semua orang. Banyak anggota yang ada diluar sekolah SMA Cendrawasih ini. Bahkan Sma,Smp bahkan Universitas.

Ketua nya adalah Daren Gintara cowok tertampan dipenjuru sekolah. Sifatnya yang bad boy mampu menarik pesona kaum hawa. Daren bak pangeran dinegeri dongeng.

Anggotanya dipenuhi oleh cogan cogan tamvan. Disekolah ini Geng Tiger mencakup 4 Orang yaitu Reno yang bijak, Ardi yang pemarah dan Vero yang Absurd dan Daren yang dingin.

Karna hari ini menurut Update an Vero Bu Risa ijin untuk tidak masuk mengajar. Tentunya Geng Tiger tidak masuk ke kelas melainkan kantin pojok Mang Sahir.

" Mang, Kopinya 4 atuhh! " Pesan Vero

" Siap atuh den "

" Eh. Menurut Update an Vero nanti kelas kita ada murid baru " Kata Vero sambil melihat Iphone X nya.

" Bodo amat " Teriak mereka bersamaan.

" Kenapa kalian pada sensi amat sih? " Tanya Vero yang tidak tahu apa apa

" Emang lo kemarin nggak buka GC? " Tanya balik Reno

" Enggak. Gue kemarin cari cewek diaplikasi kencan onlien " Jawabnya santai.

" Raffa balik lagi ke sekolah ini " Ucap Ardi tanpa basa basi.

" Apa" Teriak Reno sambil menggebrak Meja

" Gue cabut " Dua kata yang diucap Daren, mereka mengerti maksudnya.

TBC

Epilog

" Enggak cuma Daren tapi Raffa Juga " Lanjut Lili

Diana menghentikan menulis puisinya menatap sendu teman2 nya.

Hanya 3 kata

Baru, Kembali, Terjadi

Gravity Of Love ( Complite )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang