" Duhh. Gimana nih? Gerbang udah dikunci Satpam suruh jagain gerbang malah ngeluyurana aja" Gerutu Bintang" Apa gue manjat aja ya? " Terlintas ide konyol Bintang.
" Tolol banget sih jadi cewek mau sok sok an manjat " Bintang berbalik dan melihat cowok bad itu yang bernama Daren.
" Gue mau masuk kelas ada hal yang ingin gue urusin " Wajah Bintang seraya linglung.
" Yaudah ikut gue "
" Kemana "
" Mau masuk nggak? "
" Iya Iya "
Daren membawanya ke tempat belakang sekolah. Ada sebuah pintu masuk sekolah ia mengeluarkan kuncinya dengan mudah terbuka begitu saja.
" Kok lo punya kuncinya? Lo nyuri ya kan? "
" Diem aja sih mau masuk enggak "
Bintang hanya mengangguk dan berada dibelakang punggung Daren. Mereka mengendap endap seakan tau bahwa guru bk akan berpatroli dari arah sana.
" Hei! Kalian ketahuan sekarang " Seorang guru bk dengan kepala plontos dan kumis panjang.
" Pegang tangan gue sekarang. Kita lari "
Bintang menerima uluran tangan Daren dan berlari bersama sama. Ia dikejar guru dengan tongkat penggaris.
Kini ia berada di rooptoof sekolah mereka bersembunyi dibelakang tong besar. Guru Bk itu mencari cari.
" Dimana kalian? Kalo ktemu bakal bapak hukum berat "
Karena debu Bintang hampir saja bersin untungnya dengan sigap Daren menutup mulut dengan tangannya jarak mereka hanya 2 cm saja.
" Kayaknya Si Kumis itu udah pergi "
Mengetahui Bintang hanya menatapnya saja ia balik menatapnya dengan semilir angin rooptoof apalagi rambut nya digerai singgah diwajahnya. Daren menyelipkan rambutnya ke telinga.
" Apa kita pernah bertemu sebelumnya? " Tanya Bintang seakan ia pernah bertemu.
" Iya "
" Iya? Dimana? "
" Disekolah ini waktu lo masuk sini lah "
" Bukan itu. Ya udah lah lupain aja "
" Wahh. Ternyata di rooptoof indah juga yaa " Bintang merentangkan kedua tangannya anginnya berhembus. Ditambah senyum lebarnya
🐱
" Lo kok bisa telat sih Bin? " Tanya Rere
" Gue terlambat bangun tadi " Jawabnya
" Diana " merasanya namanya dipanggil ia menoleh ke belakang.
" Kenapa? "
" Gue liat puisi lo dimading dan gue suka " Ucapnya dengan semangat
" Beneran? " Akhirnya karyanya ada yang menyukainya
Mereka berbincang bincang mengenai puisi2 yang ditulis.
" Lo kenapa sih Ren? Senyum2 mulu geli gue ngeliatnya " Selidik Ardi
Sadar dirinya tersenyum sendiri ia memasang muka datarnya lagi.
" Yah wajah itu lagi enek gue " Ceplos Vero
Semuanya tertawa terbahak bahak begitupun dengan Daren.
" Gue tau apa karena Didi? Udah maafin lo emangnya? " Tebak Reno
" Nggak. Gue masih berusaha tapi sulit untuk ngomong 3 kata itu "
Suara dering Hp milik Daren berbunyi,ia melihat nama langsung memutuskan panggilannya.
" Siapa Ren? " Tanya mereka bersamaan
" Bokap "
TBC
Epilog
Raffa disuruh Bu Rissa untuk membawa buku anak2 ke ruang guru. Tanpa sengaja ia menangkap seorang perempuan yang merentangkan kedua tangannya. Ia mengenalnya tanpa disadari seulas senyum terukir namun hilang seketika saat memikirkan kejadian malam itu.
Terkadang hanya mengatakan maaf sangatlah sulit disaat ego dan hati harus saling terikat
~Daren
KAMU SEDANG MEMBACA
Gravity Of Love ( Complite )
Fiksi RemajaNamanya Bintang Aleana memiliki masa duka dan suka dalam kehidupan remajanya. Dimulai dari keluarganya yang memilih pergi dari kehidupannya saat dirinya terpuruk dalam masa lalu. Namun dua orang hebat disisinya selalu menjaganya. Dia pacar Bintang n...