" Kak Daren kenapa basah? " Tanya gadis kecil berumur 7 tahun yang berbaring dikamar rumah sakit.
Daren tersenyum simpul,ia mengelus rambut gadis itu.
" Tadi hujan Gissa " Ia mencium punggung tangan adiknya itu.
Dua tahun lalu adiknya menderita penyakin kronis. Ia terserang penyakit Leaukimia tapi masih bertahan. Orang tuanya tidak menginginkan Gissa karena sebenarnya Gissa anak dari kesalahan Dhirga. Gadis kecil itu tidak mempunyai kesalahan apapun hanya saja takdir yang membuatnya bersalah.
" Aku bosen disini terus,kapan mama sama papa jengukin Gissa " Ucapnya dengan secarik senyuman.
Ia bangga kepada Gissa umurnya masih kecil tapi ia layaknya sudah dewasa. Padahal ia sudah tahu bahwa dirinya mempunyai penyakit yang cukup mematikan.
" Kalo Gissa udah sembuh makanya Gissa harus nurut sama dokter ya "
" Iya. Kenapa kakak nangis? " Matanya yang polos
" Kakak nggak nangis kok "
" Kakak jangan sedih Gissa nggak bakalan ninggalin kakak sendiri " Ia memeluk erat kakaknya dengan tubuh mungilnya.
***
Ratna menatap album keluarganya,ia melihat foto masa kecil Daren dan juga Papanya yang bahagia. Ia ingin kembali dimasa saat mereka bahagia tapi hanya topeng saja.
Kini orang yang dicintainya Dhirga sudah menjadi monster. Ia sangat berubah berbeda dari dulu yang penuh kasih sayang.
Seseorang membuka knop pintu dan masuk kekamarnya. Ia menyerahkan sebuah kertas yang berisi dokumen perceraiannya.
" Cepat tanda tangan ni surat perceraian kita dan tinggalkan rumah ini bawa Daren juga " Ucap dingin Suaminya
Ratna masih termenung air matanya mulai mengalir deras.
" Mas coba liat foto ini. Saat kita lebaran di Tokyo waktu itu Daren umur 8 tahun. Kita makan es krim sama dan menikmati festival kembang api " Suaranya bergetar
Orang yang diajak bicara hanya diam dengan raut wajah datar. Tentu saja ia mengingatnya.
" Apa kamu nggak bisa jauh dari wanita itu demi anak kamu mas Daren " Pinta Ratna
" Enggak. Keputusanku sudah bulat aku akan menikahi Dessi " Balas Dhirga cepat.
" Beri aku satu bulan lagi Mas. Aku janji bakal tanda tangani surat ini. Aku mohon " Ucapnya sambil bersujud dikakinya.
Dhirga menghempaskan tubuhnya dengan kakinya. Ia menghembuskan nafas beratnya.
" Baiklah "
Tanpa disadari percakapan mereka berdua didengar oleh seorang laki laki. Ia menenggelamkan wajahnya dilengannya. Daren menyaksikan semuanya dengan isakan yang kuat.
Ratna keluar kamar mendengar sebuah isakan putranya. Ia duduk disebelah Daren dan mengelus rambut putra kesayangannya. Dadanya berdesir hebat membuat Daren menatap wajahnya. Daren tidak sanggup melihat mata sayu Mamanya.
" Satu bulan ini Mama bakal bertahan demi kamu. Jika gagal Mama minta maaf sama kamu. " Ucap Ratna dengan suara bergetar ia menyentuh pipi Daren yang sudah menangis.
" Ingat laki laki nggak boleh nangis kamu harus kuat "
Dhirga melihat kesedihan anak dan isrinya, hatinya mulai gundah apa ia akan menyesal nantinya.
" Apa salah aku hanya ingin bersama dengan orang yang aku cintai " Gumam Dhirga
KAMU SEDANG MEMBACA
Gravity Of Love ( Complite )
JugendliteraturNamanya Bintang Aleana memiliki masa duka dan suka dalam kehidupan remajanya. Dimulai dari keluarganya yang memilih pergi dari kehidupannya saat dirinya terpuruk dalam masa lalu. Namun dua orang hebat disisinya selalu menjaganya. Dia pacar Bintang n...