Daren sudah sepenuhnya sadar,ia tidak mau berbicara sekarang kecuali dengan Ratna. Daren tidak bisa berjalan sekarang bukan akan selamanya mungkin hanya beberapa bulan mengalam kelumpuhan sementara pada kakinya akibat jatuh dari mobil dan pukulan bertubi tubi.
Ia harus membawa kursi roda untuk sementara waktu.
" Mau bicara sama papa? " Tanya Ratna kepada putranya.
" Enggak, belum waktunya " Jawabnya.
Bintang langsung datang ke rumah sakit bahkan masih memakai seragam sekolahnya. Daren hanya diam saja ini mingkin efek tembakan.
Karna bosan Bintang membawa Daren jalan jalan dengan kursi rodanya. Menikmati semilir angin taman rumah sakit.
" Raffa, pengen banget jengukin kamu tapi tapi takut kalo kamu bakal usir dia " Hening, tidak ada jawaban dari Daren.
" Bentar ya, aku tolongin anak kecil itu ambil layangan "
Daren memarkerkan senyumnya saat Bintang tidak bisa mengambilnya karna tingginya tidak memadai.
" Aku kasihan sama pasien dokter Ranya, dia donorin jantung untuk kakaknya. Padahal umurnya masih kecil banget " Daren mendengarnya jelas saat suster itu lewat sambil mengatakannya.
" Gissa? " Daren memegang jantung sebelah kirinya
Apa ini jantung Gissa?
Isakan Daren semakin menjadi,tidak mungkin itu Gissa.
Membuat Daren ingin berlari sekarang juga tapi kakinya merasa mati rasa. Ia terus mencoba berdiri sampai terjatuh ditangga yang hanya ada 3 tingkatan.
Bintang yang melihatnya langsung membantu Daren berdiri. Ia khawatir dengan kondisinya yang menangis.
Daren memegang kedua bahu Bintang menatapnya sendu. Lalu tangan kanannya menarik tangannya kirinya ke jantung kirinya.
" Ini nggak mungkin punya Gissa kan?" Tanyanya lirih
Derai air mata membasahi pipi tembemnya,ia membungkam mulutnya dengan telapak tangannya. Lalu memeluk erat Daren.
" Lo harus mengikhlaskan Gissa Ren "
Daren masih termenung tidak mau makan bahkan meminum obat. Dhirga mencoba menyuapinya tapi dihempas oleh Daren. Ia belum bisa mengikhlaskan Gissa yang dianggapnya sebagai adik.
Dokter Ranya datang bersama Bintang, lalu menyodorkan sebuah iPad berukuran besar disana sosok Gissa yang berada diruang perawatan darurat.
Gissa tahu kalo kak Daren akan sedih kalau lihat ini. Tapi Gissa ingin kakak sembuh bahagia sama keluarganya. Walaupun nantinya Gissa sembuh apa aku akan bahagia kalau tidak ada kakak. Aku hanya punya kakak didunia ini. Kalo kakak rindu Gissa cukup sentuh jantung Gissa. Aku akan bahagia disurga nantinya.
Tangis Daren pecah membuat Dhirga memeluknya erat putra kesayangan.
" Maafin ayah, semua ini enggak bakal terjadi kalo ayah yang harusnya tertembak waktu " Ucap Dhirga
" Pada saat itu juga Daren akan donorin jantung buat super hero Daren " Dhirga tersenyum kecil ia mengelus rambutnya.
" Ayah, janji bakal buat keluarga kita bahagia kayak dulu "
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Gravity Of Love ( Complite )
Teen FictionNamanya Bintang Aleana memiliki masa duka dan suka dalam kehidupan remajanya. Dimulai dari keluarganya yang memilih pergi dari kehidupannya saat dirinya terpuruk dalam masa lalu. Namun dua orang hebat disisinya selalu menjaganya. Dia pacar Bintang n...