Bintang sangat kesal melihat Raffa dan Daren yang selalu berada disamping Diana. Padahal ia sudah mengambil ayahnya apa kini pacar dan sahabatnya juga.Sebaliknya Diana merasa aman akan kedua orang disampingnya. Walaupun Raffa dan Daren yang diam membisu tidak bicara satu sama lain.
Karna Diana harus pulang karena orangtuanya sudah pulang. Dalam perjalanan ia dihadang oleh geng Motor sebelum sempat menelfon seseorang jendela mobilnya sudah dihancurkan.
Ia ditarik paksa keluar dari mobilnya,dan dibius hingga pingsan.
Diana kini sudah sadar, air matanya mulai menghujani pipinya. Ia sangat takut karna ini pertama kali. Tubuh Diana diikat dikursi tempatnya seperti gedung yang sudah tidak terurus.
Seseorang berhoodie hitam berdiri tepat didepannya. Ia menggenggam hpnya.
" Raffa atau Daren " Ucap pria berhoodie itu
" Maksud lo apa! Lepasin gue sekarang lo nggak tau siapa gue ! " Teriak Diana
Lelaki itu berbalik dan menampar Diana. Ia tersenyum licik dan memperlihatkan wajahnya.
" Rio " Diana membulatkan matanya
" Kenapa lo lakuin ini ke gue ! " Sentak Diana
Rio mendekatinya dan mengelus pipinya membuat Diana merasa jijik.
" Karna gue benci lo yang sombong angkuh dan bully adik gue " Bentak Rio
" Adik lo? " Tanyanya meremehkan
" Iya. Beberapa hari yang lalu lo bully dia sampe dia nggak mau sekolah bahkan ketemu keluarganya. Lo terlalu jahat dan lo juga mau jahatin Bintang " Ia menampar Diana lagi.
" Gue emang jahatin adik lo dan gue minta maaf waktu itu gue emosi " Parau Diana
" Dan Bintang apa hubungan lo sama dia " Tanyanya.
" Dia itu.. Tunggu gue lupa Raffa sebentar lagi akan kesini dan gue akan buat dia mati didepan lo " Rio menyeringai licik
" Apa? Jangan! Gue mohon " Histeris Diana ia menangis.
Raffa yang sedang berada ditaman anak anak ia duduk bersama diayunan dengan Bintang. Mereka saling memandang hatinya sangat bahagia.
Notif pesan membuat Raffa merogoh sakunya ia tersentak seseorang mengirimi pesan sebuah foto Diana yang diikat dan alamat tempatnya.
" Gue harus pergi Bin. Dia diculik orang yang nerror dia " Bintang mencekal lengan Raffa.
" Gue ikut "
" Lo udah gila ini bahaya buat lo "
" Udah. Gue pergi "
Bintang takut kalau Raffa terluka nantinya bisa jadi ini sebuah jebakan. Lantas Bintang mencari Daren yang hanya bisa membantunya.
Raffa seorang diri memasuki gedung itu diam diam. Ia melihat Diana dengan kondisi mengenaskan dilantai. Semua seragamnya terlepas hanya sisa bra dan wajah lebamnya.
" Nyali lo gede juga dateng kesini " Ucap seseorang laki laki yang memakai kaos oblong putih.
" Ternyata lo " Sinis Raffa
" Gue Rio ketua geng Cobra " Raffa memberi bogeman mentah untuknya.
Ia memukulinya brutal hingga membuat pasukan Geng Cobra menyerbu. Raffa tidak mungkin bisa menghabisi semuanya dengan sendiri.
" Raffa gue mohon lo sekarang pergi dari sini " Lirih Diana
Raffa menggeleng pelan,Diana mengerti maksud Raffa.
" Apa alasan lo selama ini nerror bahkan bikin Diana kayak gini " Geram Raffa
" Lo peduli sama dia atau jangan lo masih suka sama Diana " Rio menendang perut Raffa yang sudah dicekal tangannya dengan dua orang gengnya.
" Dia sendiri yang dateng ke gue dan itu kesempatan untuk balas dendam tentang adek gue yang dibully " Rio kembali meninju dibagian pipinya
" Nggak peduli gue "
" Yakin? Diana minta informasi tentang Bintang " Balas Rio
" Bintang? Kenapa? " Raffa membulatkan matanya apa hubungan Rio dengan Bintang.
Rio mengambil tongkat besi dan mengarahkan ke kepala Raffa.
" Rio ! " Teriak Bintang yang sudah sampai bahkan ia membawa Daren dan Geng Tiger
Rio tidak ingin kesempatannya untuk menghabisi Raffa hilang. Ia memukulkan tongkat ke pelipis Raffa membuatnya tersungkur dengan setengah sadar.
Daren langsung meninju wajah Rio dan kini ada perkelahian Geng Cobra dan Geng Tiger. Hanya Vero yang disuruh untuk membawa pergi Diana.
Bintang menangis ia berlari kearah Raffa. Namun seseorang memukul punggungnya dengan tongkat kayu. Raffa mencoba berdiri tapi kini kepalanya sangat berat.
Bintang langsung menghajar lelaki itu hanya satu pukulan bisa membuatnya pingsan. Ia terus menghajar seseorang yang mengahalanginya mendekat ke Raffa.
Bintang menyobek roknya dan untuk menghentikan darah yang terus keluar di ujung pelipisnya.
" Ternyata lo bisa berantem juga " Lirih Raffa
Tanpa disadari Daren dan Rio berada dibalkon gedung. Rio sengaja ingin menjatuhkannya dari lantai lima.
Rio mendorongnya dengan keras dan berjatuh namun genggaman erat tangan membuatnya bertahan. Dia Raffa dengan luka darah dipelipisnya.
" Lo harus bertahan Ren " Seru Raffa
Rio yang geram karna Daren tidak jatuh ia memukuli Raffa. Hanya Raffa tetap bertahan menarik Daren.
"Rio ! Berhenti ! " Pekik Bintang
Rio menghentikan pukulannya untuk Raffa. Dan membiarkannya menarik Daren.
" Lo tau dia udah .. " Belum sempat melanjutkan.
" Gue tau adek lo dibully sama Diana kan. Tadi gue udah kerumah lo dan bicara sama Sinta untuk memaafkan Diana" Jelas Bintang
" Bin " Lirih Rio
" Gue udah bahagia kehidupan seperti ini. Gue diem aja karna gue pikir lo nggak akan ngelakuin hal ini sekeji ini "
" Jadi kalian bersengkokol ? " Kekecewaan tersorot dimata Raffa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gravity Of Love ( Complite )
Teen FictionNamanya Bintang Aleana memiliki masa duka dan suka dalam kehidupan remajanya. Dimulai dari keluarganya yang memilih pergi dari kehidupannya saat dirinya terpuruk dalam masa lalu. Namun dua orang hebat disisinya selalu menjaganya. Dia pacar Bintang n...