Daren menuju taman dekat rumahnya karena Diana menelfonnya. Katanya ada urusan penting yang harus diselesaikan.
Diana menatap lama hatinya bimbang ia tidak ingin sahabat lamanya terluka. Tapi ia sudah berjanji.
" Gue akan ngelupain semuanya yang dulu pernah terjadi. Dan gue akan maafin lo " Ucap Diana membuatnya terkejut.
" Kenapa tiba tiba? "
" Maafin gue " Diana langsung berlari meninggalkannya ketika segerombolan geng mulai menyerang.
Walaupun hanya dia seorang ia mampu menupas semua lawannya. Sudut bibirnya sudah robek. Ia mengerti sekarang maksudnya ia mengorbankannya.
Diana menggigiti bagian bawahnya tidak bisa dipungkiri ia sangat khawatir. Ia terpaksa demi dirinya sendiri. Notif pesan Hpnya berbunyi ia membuka pesannya
From Daren
Tenang aja gue nggakpapa udah gue lawan semua. Gue yakin lo terpaksa ngelakuiinya. Sekarang gue didepan rumahlo mastiin lo baik baik aja
Diana bernafas lega sekarang tapi penyesalannya tidak kunjung berakhir. Ia turun dari kamarnya dan berlari ke depaj rumahnya.
Daren menghentikan langkahnya ketika seseorang menyerukan namanya. Ia berbalik arah melihat Diana yang menangis. Diana memeluk erat Daren dibalasnya sambil mengelus lembut punggungnya.
" Maafin gue Ren " Lirih Diana
*****
Hari ini Raffa tidak bisa menjemputnya karena dia harus mencari buku diperpustakaan.
Daren yang melihat Bintang berjalan ditrotoar menghentikan mobilnya tepat disampingnya.
Daren membuka jendela kacanya ia melambaikan tangannya ke arah Bintang dibalasnya dengan senyuman ramah.
" Bareng gue aja Bin " Seru Daren
Bintang mengangguk dan masuk ke mobil mewahnya. Ia sungguh terpesona dengan dalamnya mobil. Ia memandang Daren dan menyadari sudut bibirnya terluka.
" Berantem lagi " Ucap Bintang
Daren mengangguk setuju memang benar dia berantem tadi malam.
****
Diana membuka lokernya untuk mengambil buku catatanya. Ia melihat sepucuk kertas berwarna kuning. Dibukanya ia berteriak terkejut sampai surat itu jatuh ke lantai.
Surat itu berisi fotonya yang ditulisi tanda silang warnanya seperti darah. Ini tidak pernah terjadi apa sekarang ini.
Diana membuangnya ketempat sampah dan langsung mengacir dari tempat itu.
"Lo nggakpapa Di " Cemas Lili yang sedari tadi raut wajah Diana takut.
Diana menghembuskan nafas kasarnya tanpa membalas Lili. Kira kira siapa yang melakukan ini padanya. Dia yakin pasti orang yang sangat membencinya.
Diana ijin pergi ke toilet untuk membasuh wajahnya. Namun saat ingin keluar pintu toilet terkunci dari depan ia tetap berusaha sekuat mungkin tapi tidak bisa.
Byurr
Air dari atas jatuh ke seluruh tubuh Diana. Ia tidak tahu siapa yang melakukan ijin. Hawa dingin menusuk kulit lembutnya. Ia menangis berteriak untuk meminta pertolongan.
" Tolong ! Tolong ! Gue ada disini " Teriak Diana
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Gravity Of Love ( Complite )
Teen FictionNamanya Bintang Aleana memiliki masa duka dan suka dalam kehidupan remajanya. Dimulai dari keluarganya yang memilih pergi dari kehidupannya saat dirinya terpuruk dalam masa lalu. Namun dua orang hebat disisinya selalu menjaganya. Dia pacar Bintang n...