" Gue cari lo kemana mana ternyata disini Raff " Ujar BintangRaffa yang awalnya memejamkan matanya dibawah pohon rindang. Terbuka melihat Bintang seorang diri.
" Kenapa " Jawabnya singkat
" Gue minta maaf sama lo " Ucap iba Bintang
" Lagi lagi gue liat mata kasihan lo Bin. Gue benci itu asal lo tau " Bentak Raffa
" Lo salah gue nggak kasihan tapi gue peduli sama lo " Ujarnya menahan tangis
" Kenapa lo harus peduli sama gue Bin? " Tanyanya datar.
" Karna gue nggak bisa liat lo sedih disaat lo ngerasa sedih hati gue sakit Raff gue enggak tau kenapa "
Kesekian kalinya Raffa lemah akan pandangan mata Bintang. Matanya seolah cahaya bintang dilangit. Sangat sulit dilupakan.
" Gue bakal bantu lo cari pekerjaan pulang sekolah nanti. Lo mau kan " Pinta Bintang
Raffa hanya mengangguk saja tanpa mengatakan apapun.
Setelah pulang sekolah Bintang buru buru memasukan tas sekolahnya.
" Ayo Raff "
Semua murid yang masih berada didalam kelas. Menatap keheranan apa yang terjadi bahkan Diana menatap dengan pandangan sendu.
Rere menyentuh pundak Diana.
" Lo nggakpapa kan Di? " Tanya Lili
Diana tersenyum kecut kenapa hatinya sangat sakit. Luka yang dulu tak kunjung sembuh.
" Di, Tunggu! " Sebuah tangan meraih lengan Diana. Dengan kasar ia menghempaskan cekalan Daren.
" G..gue "
" Lo nggak perlu ngelanjutin lagi Ren gue udah muak liat lo "
Daren menendang meja yang ada didepannya dan menjambak rambutnya sendiri.
" Dengan seiringnya waktu gue yakin Diana bakal maafin lo "
🐱
Daren memasuki wilayah pekarang rumah yang besar dan mewah. Memang karena Daren merupakan pewaris Gintara Group salah satu perusahaan terkaya nomor 2 didunia.
Dibalik kemewahanya keluarga Gintara yang bahagia dihadapan media namun dalam rumah tangga aslinya hancur berantakan.
" Bener kan mas. Siapa wanita jalang itu mas? " Teriak Ibunya Ratna
Plakk!
Sebuah tamparan keras yang membuat Ratna membuatnya tersungkur. Tak henti ia menendang tubuhnya hingga darah keluar dari mulutnya.
" Kamu yang Jalang Ratna !"
Sebuah dorongan untuk Dhirga dari anaknya membuatnya jatuh.
" Udah Pa jangan sakitin Mama lagi. Deran mohon " Pinta Daren dengan tangisnya
Pasti semua orang tidak bisa membayangkan seorang ketua Geng Tiger menangis dan patuh didepan orang tuanya.
" Dasar ya kamu anak nggak tau diuntung!" Bentak Dhirga.
Dhirga menjambak rambut anaknya sendiri dan menyeretnya. Membuat bangun Ratna dan memegang kakinya untuk menghentikan.
" Mas kamu boleh sakitin aku tapi jangan Daren Mas Dhirga " Lirihnya namun hanya tendangan kaki yang didapatnya.
Ia menyeretnya sampai disebuah kamar kosong. Daren tidak bisa melawannya karena dia adalah ayahnya dan superheronya dulu. Dhirga mengambil tongkat golf dan mengarahnya ke tubuh Daren. Kini Wajah dan tubuh Daren tidak terbentuk wajahnya penuh darah dan luka sedang tubuhnya memar memar biru.
" Daripada aku liat drama kalian lebih baik aku ke rumah pacar saya " Ucapnya pergi setelah membuang tongkat ke arah depan anaknya.
Daren merasakan sakit yang luar biasa. Tubuhnya lemas tidak berdaya,ia menatap Mamanya yang duduk didinding dengan luka.
" Maafin Mama nak nggak bisa jagain kamu. Tapi Mama akan selalu bertahan demi kamu nak. Sekarang pergilah ke rumah teman kamu biar mama yang urus sekarang " Lirihnya sambil menyodorkan kunci mobil.
Dengan jalan pincang ia keluar rumah,ia menoleh ke belakang melihat Mamanya yang menangis tersedu sedu.
Mobilnya melaju tanpa arah,ia tidak harus pergi kemana lagi. Jika ke rumah ketiga temannya maka akan ada korban lain.
🐱
" Udah sampe sini aja. Lagian udah deket kok rumah gue " Ucap Bintang
" Makasih lo udah bantuin gue cari perkerjaan ini dan..." Belum melanjutkan perkataan.
Cup
Raffa terlonjak kaget dengan apa yang dilakukan Bintang. Ia tidak pernah dicium oleh perempuan. Semu dipipi menyemburkan semburat warna merah.
" Ternyata cowok juga bisa blushing juga ya " Kekeh Bintang.
" Apaan sih lo. Gue mau pulang "
Raffa semakin gugup bagaimana bisa seorang perempuan berani mencium laki laki. Untung saja dipipi bukan dibibir.
Bintang berjalan kecil sambil bersenandung kecil. Sesampainya digerbang rumahnya ia melihat seseorang dengan seragam yang membenamkan wajahnya.
" Gue nunggu lo Bin " Orang itu Daren
Bintang terkejut dan langsung menghampiri Darean. Bagaimana bisa dia terluka separah ini.
" Lo bilang kalo gue terluka lo siap bantu gue kan Bin dan gue udah.." Satu telunjuk mendarat dibibir yang berdarah.
" Kenapa lo bisa kayak gini sih Ren? " Tanyanya takut
TBC
Epilog
" Raff, Lo yakin mau kerja tempat ginian? " Tanyanya
" Kenapa? Yang kerja disini gue bukan lo " Ketusnya
" Gak usah ketus juga kali tapi ini kan tempat Chiken Goreng Store katanya pemiliknya galak "
" Emang lo gak kenal gue " Tanyanya remeh
" Oh lupa kan disamping gue es batu kutub "
Hanya melihat setengah detik mampu membangkitkan kenangan buruk masa lalu
~Diana
KAMU SEDANG MEMBACA
Gravity Of Love ( Complite )
Teen FictionNamanya Bintang Aleana memiliki masa duka dan suka dalam kehidupan remajanya. Dimulai dari keluarganya yang memilih pergi dari kehidupannya saat dirinya terpuruk dalam masa lalu. Namun dua orang hebat disisinya selalu menjaganya. Dia pacar Bintang n...