Part 15 ~ Finally

103 11 2
                                    

"Sekarang siapa yang baca duluan?" kata Adifa ketika sedang mengajar.

Biasanya, cara Adifa mengajar pastinya sebelum belajar membaca do'a dulu setelah itu baru Adifa kasih materi dan biasanya ada latihan supaya anak-anaknya bisa ingat. Sambil latihan, ada giliran yang membaca iqro' yang paling pertama datang paling pertama baca.

"Aku..."

"Aku..."

"Eyy... Udah-udah..." Adifa menenangkan.

"Kok jadi berantem gini? Gak boleh dong." kata Adifa kemudian memisahkan kedua anak itu.

Yang satu namanya NaEun dan yang satu namanya HyeRim.

"Emm, tapi tadi Eonni liat Hyerim duluan yang dateng." kata Adifa.

NaEun agak kesal. Tapi ya udahlah namanya anak kecil.

"Gak papa ya sayang. Nanti habis Hyerim." kata Adifa sambil mengelus kepala Naeun.

Hyerim menjulurkan lidahnya ke Naeun membuat Naeun kesal.

"Ehh... Gak boleh gitu Hyerim. Itu bukan anak yang baik." Adifa menegur Hyerim.

"Emm... Ne Eonni."

"Ayo baca."

Sampai pulang Naeun masih aja cemberut, sepertinya dia masih marah.

"Sayang..."

Adifa pun menghampiri Naeun yang hendak keluar ruangan pengajian. Adifa menurunkan tubuhnya untuk mensejajarkan tubuhnya dengan Naeun. Sambil berhadapan dengan Naeun. Naeun berhenti namun dia memalingkan wajahnya.

"Kamu marah sama Eonni?" Adifa sambil memegang kedua tangannya Naeun.

Gadis balita ini masih saja cemberut. Seperti memang benar, dia marah sama Adifa.

"Eonni, minta maaf ya sayang. Eonni gak bermaksud seperti itu. Karena Eonni juga lihat sendiri kalau Hyerim yang datang duluan."

"Emangnya marah itu hal baik?" lanjut Adifa.

Kemudian Naeun melihat Adifa juga akhirnya dan menggeleng.

"Kamu pasti tau kan, kalo marah, kalo gak bisa nahan amarah itu tanda ada apanya?"

"Ada... Setan..."

"Emm..." Adifa sambil mencolek hidung Naeun dan tertawa kecil.

Mereka gak tau pembicaraan mereka dilihat Nara. Nara hanya senyum-senyum saja.

"Berarti, aku kalah sama setan?"

Adifa masih tertawa kecil.

"Setannya, ketawa-ketawa dong, Eonni."

Adifa tersenyum.

"Ucap apa coba?" kata Adifa.

"Astaghfirullah 'alazhiim." Naeun.

"Jangan lagi ya!"

"Ne Eonni."

"Gak marah lagi kan?"

Rain (Islam Fanfiction) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang