"Eh kamu mau kemana, malem-malem?" tanya Adit ke Adifa, ketika Adifa siap-siap mau keluar.
"Mau ke minimarket..." jawab Adifa.
"Mau ngapain?"
"Mau beli jajan buat ngemil."
"Yeh, pantesan makin gemuk. Ngemil mulu."
"Hah? Masa sih?"
"Iya..."
"Bodooo..." Adifa langsung ngacir.
"Ey, bawa payung. Ada gluduk-gluduk tuh tadi. Nanti ujan, nangis-nangis minta jemput." teriak Adit.
Adifa langsung mengambil payung yang ada di dekat pintu.
"Assalamu'alaikum." ucap Adifa lalu keluar rumah.
"Wa'alaikumussalam." jawab orang yang di dalam rumah.
...
Ternyata benar, pas Adifa pulang hujan deras. Emang kalo pake payung juga kecipratan juga. Tapi, setidaknya lebih baik.
Ketika hampir sampai rumahnya, Adifa melihat sesosok lelaki sedang berjalan pelan-pelan.
"Yaa Allah... Siapa itu? Ngapain dia ujan-ujanan malem-malem gini... Waktu kecil gak pernah main ujan-ujanan jangan-jangan." tutur Adifa.
Karena penasaran Adifa langsung menghampiri lelaki itu. Adifa sudah ada di hadapannya sekarang.
"Astaghfirullah 'alazhiim..."
Adifa terkejut ketika yang dia liat adalah Taeyong.
"Taeyong Oppa? Taeyong Oppa ngapain?" tanya Adifa membuat Taeyong yang menunduk tadi mendongak ke Adifa dan tersenyum
Taeyong benar-benar terlihat lemas dia sepertinya kedingan. Udah basah kuyup. Bibirnya juga sudah membiru.
"Eh, Astaghfirullah 'alazhiim. Taeyong Oppa..." Adifa terkejut ketika Taeyong sudah hampir jatuh. Adifa pun langsung menahan pundaknya.
"Aduh, jangan jatuh dulu Oppa. Tahan... Aku gak kuat. Berat..."
Taeyong langsung berusaha menegakkan tubuhnya. Tapi apa daya, Taeyong sudah benar-benar lemas.
"Tunggu Taeyong Oppa..."
Adifa langsung berlari masuk ke dalam rumah.
"Assalamu'alaikum." ucap Adifa sambil engos-engosan.
"Wa'alaikumussalam." jawab orang yang ada di dalam rumah.
"Kenapa kamu? Maling kamu ya, dikejar-kejar." kata Adit asal.
"Essshh, Mas..." tegur Ica ke Adit. Aditnya nyengir wae.
"Isshh, ngaco. Itu... Ada Taeyong Oppa diluar. Dia ujan-ujanan. Udah mau pingsan. Cepet tolongin dong, Masss..."
Ica dan Adit langsung terkejut.
"Cepet Mas, tolongin..." kata Ica.
Adit pun langsung keluar.
Gak lama, Adit datang sambil membopong Taeyong yang sudah dalam keadaan pingsan. Taeyong langsung ditidurin di ruang tengah.
"Ya ampun bibirnya biru banget. Mas coba deh pegang badannya. Panas gak?" kata Ica.
Adit langsung menyentuh kening, leher, tangan Taeyong.
"Iya, yang. Panas." jawab Adit.
"Ya udah, aku ambilin kompresan dulu. Mas ganti baju sana. Cepet! Nanti sakit juga lagi." pinta Ica.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain (Islam Fanfiction) ✔
Fanfiction"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra'd : 28) #3 in jungdabin 4 Feb 2019 Happy reading~