Part 24 ~ The Begins

87 8 0
                                    

Berhubung angkatan Mark akan lulus. Jadi, Mark lengser dari ketos begitu juga dengan Mina dari waketos. Hari ini adalah sertijab (serah terima jabatan) Jeno sebagai ketos dan Adifa sebagai waketos.

"Eh gimana rapatnya?" tanya Renjun ke Jeno ketika bertemu Jeno di toilet.

"Em ya gitu..."

"Kamu jadi apa?"

"Jadi ketos."

"Hahh, serius? Asikkk, Jeno... Sekarang jadi ketos. Traktir dong..." kata Renjun.

Seperti yang kita tau, Renjun masih ngejalanin hukumannya. Makanya dia lagi bersihin toilet dan ketemu si Jeno.

"Apa sih? Emang aku abis lomba apa? Dapet uang?"

"Jadi ketos jangan jutek gitu napa... Ramah... Kayak Mark Hyung."

"Aku mau ke toilet ah..." kata Jeno yang melepas tasnya dan menaruhnya di dekat westafel kemudian masuk toilet.

Renjun hanya tersenyum saja, lalu melihat arloji yang melingkar di tangannya.

"Ah, udah ah. Jeno juga udah selesai juga kan?"

Renjun pun langsung menyudahi pekerjaannya lalu mengambil tasnya yang ada di dekat westafel dan keluar dari toilet.

"Aku tungguin aja si Jeno." gumam Renjun.

Tiba-tiba ada Adifa.

"Eh Adifa." sapa Renjun.

"Renjun... Kamu... Oh iya... Udah selesai?"

"Udah kok. Aku lagi nungguin si ketos baru."

Adifa mengerutkan dahinya. Tapi, akhirnya Adifa ngerti.

"Jeno?" tanya Adifa.

Renjun nyengir bae.

"Kalo kamu jadi apa Dif jabatannya?"

"Emm, ada lah pokoknya."

"Ya ada, tapi apa?"

"Oh iya, nilai ulangan harian kamu udah keluar? Yang pelajaran Bu Raeyoo." tanya Adifa mengalihkan pembicaraan.

Tiba-tiba ada Jeno datang sambil membenarkan tas nya.

"Belum Dif. Temen-temen yang lain aja belum juga kan?" Renjun.

Adifa mengangguk.

"Adifa..." sapa Jeno.

Adifa tersenyum.

"Oh iya, jabatan kamu apa Dif?" tanya Renjun penasaran.

Adifa cuma diem aja.

"Dif???" Renjun bingung.

"Adifa itu waketos." kata Jeno.

"Hahh? Serius?" Renjun terkejut.

"Iya... Masa beginian aja aku bohong." kata Jeno.

"Wahhh... Jeno seneng dong." celetuk Renjun.

"Apa sih? Ngawurrr..." kata Jeno.

"Lah iya kan? Kan kamu suka sama Adifa?" celetuk Renjun lagi. Membuat Jeno malu. Akhirnya, Jeno malah ngurek-ngurekin mukanya Renjun. (aku gaktau bahasanya, gengs. Maapkeun).

"Ih apa sih No. Aku cuma ngomong kenyataan." kata Renjun.

Adifa yang liat ini jadi males akhirnya.

"Em, aku duluan ya." kata Adifa langsung berlalu.

"Isshh, kamu mah lemes banget si..." Jeno kesel.

"Enggak, aku gak lemes. Aku kuat." kata Renjun sambil mengangkat tangannya kayak nunjukin otot gitu.

Rain (Islam Fanfiction) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang