"Ya, semenjak itu. Taeyong Oppa jadi jarang ke rumah." curhat Adifa ke Dabin di perjalanan menuju kelas.
"Tapi, kalo menurut aku Taeyong Oppa orangnya gak kayak gitu. Masa cuma masalah Yusuf, Taeyong Oppa jadi marah. Kalo menurut aku Taeyong Oppa orangnya gak baperan."
Adifa membuang nafasnya kasar.
Sampai di kelas...
"Dif..." Renjun memanggil Adifa.
"Eh iya Jun, gimana Olimpiade Matematika?"
Renjun juga kepilih sebagai peserta Olimpiade Matematika. Karena semenjak kejadian itu, Renjun benar-benar berubah dan lumayan pinter juga. Jadi, mau dikirim juga sebagai perwakilan lomba.
"Em, kita gak jadi Dif. Soalnya, kita kan udah kelas 12. Jadi kita harus siapin ujian kelulusan. Gitu katanya."
"Hmm... Ya udah gak apa-apa."
"Padahal ini peluang banget buat aku soalnyakan aku gak pernah ikut lomba. Pake dipending dari kelas 11." kesal Renjun.
"Ya udah, Jun... Mungkin rejekinya bukan di situ. Mungkin di ujian kelulusan... Pokoknya kita harus dapat nilai yang bagus." jawab Adifa tenang.
Renjun tersenyum sambil mengangkat kedua alisnya.
...
FLASHBACK ON -TAEYONG-
"Apa? Kamu ngomong apa sih?"
"Aaa... Kan hanya ngomong aja, Eomma."
"Bener, kamu gak serius?"
"Em..."
"Kenapa kamu mikirnya kayak gitu sih?"
"Oh apa karena, kamu berteman sama wanita itu. Siapa sih namanya... Yang temennya anak dream."
"Emang kenapa Eomma? Dia gak bawa pengaruh buruk."
"Terus kenapa kamu bisa ngomong kayak gitu?"
"Ya, aku hanya bicara saja Appa."
"Kalo kamu benar melakukan itu, Appa dan Eomma gak akan menganggap kamu sebagai anak."
FLASHBACK OFF -TAEYONG-
"Gimana ini Ahjussi. Ini begitu sulit... Hiksss..." isak Taeyong.
Ahjussi pun merangkul pundak Taeyong dan menepuknya pelan seraya berkata...
"Memang tidak mudah. Ini bukan seperti membalikkan telapak tangan. Waktu itu Ahjussi juga sama sepertimu."
"Hahh masa sih? Terus bagaimana?"
"Ya, aku memang diusir. Tapi, aku tetap dalam pendirianku. Menaklukkan hati mereka memang susah. Menunggu beberapa bulan, Alhamdulillah, hati mereka menerima juga. Ya, walaupun aku berbeda agama dengan mereka."
"Ayah dan Ibu kita pasti sangat menyayangi kita. Tunjukkan pada mereka bahwa kamu benar-benar berbakti kepada mereka."
'Ya... Aku harus sabar dan sadar kalo aku ini manusia biasa banyak dosanya. Jadi wajar aja ada cobaannya. Orang yang kayak Ahjussi aja juga banyak cobaannya apalagi aku?' batin Taeyong.
"Ya... Ya sudah Ahjussi. Aku akan tetap melakukannya."
"Kamu yakin?"
"Yakin."
"Gak ada terpaksaan dari siapa pun."
"Enggak. Keinginan ini asalnya dari diriku sendiri."
Ahjussi tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain (Islam Fanfiction) ✔
Fanfiction"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra'd : 28) #3 in jungdabin 4 Feb 2019 Happy reading~