20. Dung ... Dung ... Ceng ..

805 115 23
                                    

Absurd Reading

Channie sangat menyukai hal berbau musik. Setiap ada acara musik di layar kaca Channie selalu memperhatikan dengan serius. Setelah acara musik itu selesai Channie berlari kedapur mencari bundanya.

"Bundaaaaa ... "

"Apa bang?."

Channie memeluk bundanya lalu mengendus-endus aroma tubuh bunda. Channie suka aroma tubuh bunda padahal aroma bunda saat ini bau terasi.
"Bunda Channie minta alat dung dung ceng."

Dora mengernyitkan keningnya menatap bingung anak sulungnya " dung dung ceng?."

"Iya bundaaa .. Dung dung ceng hehehe .."

"Apasih bang? Bunda ora paham nih."

Channie merengutkan bibirnya kesal lalu mengambil kaleng susu kosong yang tergeletak di rak bawah dan merangkak keatas meja mengambil dua buah garpu. Bunda hanya diam memperhatikan anak sulungnya yang terlihat rempong kesana kemari.

Channie duduk disamping bunda lalu memukul kaleng kosong tersebut dengan dua garpu yang berada pada genggamannya.

Dung dung ceng dung ceng

"Eh .. Eh .. Nggak jadi bun hehe .. Channie udah punya hehe .. "

"Ya bagus deh, ayah jadi nggak perlu keluar uang." jawab bunda lalu kembali asyik mengulek sambel.

"Bunnnn ... "

"Apalagi sih Chan?."

"Dung dung ceng nya kurang gini-gini bun." ucap Channie sambil memeragakan kaki menginjak-injak pedal.

Dora mengernyitkan keningnya lagi melihat tingkah anak sulungnya.
"Apasih bang? Bunda ora paham."

"Ahh bunda ora paham terus ih."

Bunda mendekati anak sulungnya lalu menarik kedua pipi gembilnya.
"Eh bilang apa tadi? ah? Bunda bilangin ya nggak boleh bilang ke orang tua gitu. Paham?"

"Iya bundaa .. maafin Channie ya bun." ucap Channie sambil menelusupkan wajahnya ke perut gembil bundanya.

"Bunn hiks ... Pipi Channie hiks .. rasanya panas ya hiks .. " ucap Channie yang matanya telah berair karena pipinya yang terasa panas.

Bunda menatap ulekan sambal lalu beralih ketangannya setelah itu menatap pipi anak sulungnya.
"Eh tangan bunda kena sambal hehehe .. Sana rendem aja muka abang biar nggak panas."

Setelah mendengar perkataan bundanya, Channie langsung berlari kedalam kamar mandi tak menghiraukan teriakan ayahnya yang ia tabrak hingga terjengkang di depan pintu lantai dapur.

Dasar ayah lemah.

"Itu anak kamu main nabrak-nabrak aja. Memang dia kira ayah itu Casper apa tembus pandang." Kyuhyun bersungut-sungut menghampiri istrinya.

"Hmm .."

"Jangan hmm hmm aja. Memang bunda Dora Sabyan."

Dora langsung memutar tubuhnya menghadap suaminya dengan tatapan berbinar-binar.

"Ayah tau Sabyan? Ayah habis ini dari solo ballad mau berubah aliran jadi solo gambus ya yah?."

Ayah menoyor pelan kening istrinya.
"Nanti kalau ayah talak tilu sama bunda terus nikah lagi sama si Sabyan Sabyan itu baru ayah solo gambus."

"Asyekkk solo gambus uhuyyy ... Eh tapi talak tilu?" bunda yang tadi senang kini terdiam dan menatap suaminya.

Kyuhyun menganggukkan kepala mengiyakan pertanyaan istri absurdnya.

"Nooooooooooo ... Kyuhyun is MINE!! You Know yah???."

Kyuhyun kini tertawa terbahak-bahak saatnya tawanya terhenti ia mengusap lembut rambut istrinya.

Usap lembut.

USAP LEMBUT

USAP LEMBUTTTTTT ...

YA AMPYUUUUUN DORA BAYANGINNYA AMBYAR KAN 🙈 (silahkan slepet dora yang nyempil-nyempil ini).

Ayah menggerakkan kedua tangannya dihadapan wajah bunda yang saat ini melongo absurd.
"Bun, jangan melongo gitu nanti ada laler masuk. Ayah laper nih."

"Hehehe baru matang nasi sama sambel aja yah." ucap bunda sambil malu-malu toben.

Kyuhyun melengos malas lalu mengambil kaleng susu anaknya dan memakan susu bubuk tersebut.

"AYAHHHH ITU THUTHU HUNNIEE ..." teriak Hunnie nyaring saat melihat ayahnya memakan bubuk susunya.

Kyuhyun yang terkejut pun tersedak bubuk susu, bunda yang melihat tingkah suami dan anaknya hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala lalu lanjut menggoreng tempe.

"Ini kan susu milik bersama." ucap Kyuhyun membela dirinya.

"Thutu ayah kan yang ada gambar cowok nggak pake baju. Hunnie aja nggak boleh minta, ayah juga nggak boleh makan thuthu Hunnie."

Kyuhyun mendengus kesal lalu menutup kaleng susu milik anaknya.
"Huuuu pelit. Dasar anak Dora." sungut ayah lalu berjalan keluar dari dapur.

Kyuhyun berjalan keruang keluarga ia lihat album debut solo-nya berserakkan dimana-mana. Rak album debut solo-nya memang ia taruh disebuah rak kecil yang berada dilantai.

Kyuhyun mengernyit heran saat melihat Kyungi yang membawa bunga plastik dan menaruh bunga tersebut pada rak. Ia kemudian mendorong rak tersebut kehadapan ayahnya.

"Yul ... Sayull .. "

"Pak sayulnya pak .. "

Kyuhyun yang melihat tingkah anak bungsunya pun tertawa terbahak-bahak. Kyungi merengutkan bibirnya lalu berjalan menghampiri bundanya yang baru saja memasuki ruang keluarga bersama kakaknya.

"Ndaaa ... mau beli sayul nggak?."

Dora kini membekap mulutnya menahan tawa "tobenware ada nggak bang?."

"Ndaaa ih .. Kyungi kan tukang sayul." Kyungi merengut kesal lalu menghampiri kakaknya untuk menawarkan sayur lagi.

"Perhatiannya tolong perhatiannya." ucap Channie dengan lantang.

Bunda, ayah, Kyungi dan Hunnie memandang heran ke Channie yang saat ini sibuk menata kaleng dan garpu dihadapannya.

"Ini dung dung ceng nih." Channie pun beraksi dengan garpu yang ia jadikan stick drum dan kaleng susu sebagai drumnya. Untuk pedal kakinya Channie menggunakan ponsel ayahnya, kakinya pun kini menginjak-injak ponsel tersebut.

"Yah itu yang dikakinya Channie." ucap bunda sambil meneguk ludahnya perlahan lalu melirik suaminya yang terlihat akan murka.

"CHANNIEEEEEEEEEEE ... "

°FIN°

Terimakasih udah mampir di cerita absurd ini 👯❤

SUEX Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang