3 Desember

781 113 60
                                    

Absurd Reading

"Mommy ... Mommy ... " teriak Channie sambil berlari dengan tubuh polos mendekati bundanya.

"Mommy sopo?."

Channie menggaruk lehernya lalu menunjuk bundanya
"Yu is mommy."

Plak plak plak

"Awww ... Awww ... " teriak Channie kesakitan saat bunda menepuk bokong polosnya berulang kali.

"Sembarangan main nunjuk-nunjuk orang tua! Orang biasa makan bayam aja mommy mommy sableng deh anak Kyuhyun." gerutu bunda yang kini kembali fokus mengoreng tempe.

"Channie itu anak appa Donghae, bun." jawab Channie sambil mengerucutkan bibirnya dan memainkan pucuk daster bunda-nya.

Dora mendesah kesal lalu memegang pundak Channie.
"Hati-hati .. jangan sampai ayah kamu dengar ya nak. Kamu bisa dibuang kerumah papi Heechul terus jadi adiknya Baekki, mau?."

Channie yang mendengar penuturan bunda-nya langsung melotot lalu menggeleng-gelengkan kepalanya.
"No .. No .. No .."

"Yaudah sana pakai baju." titah bunda pada anak sulungnya. Channie pun langsung bergegas meninggalkan dapur sambil terus menggeleng-gelengkan kepalanya.

🌹

Kyuhyun mendesah kesal, saat melihat anak-anaknya yang kini saling melemparkan taburan bedak.

"Abanggggg!!theragam Hunnie jadi kotor nih!" gerutu Hunnie sambil menepuk-nepuk seragamnya, mencoba menghilangkan noda bedak yang menempel nakal pada seragamnya.

"Adek kayak baduttt hahahahaha .. "  Channie mengabaikan gerutuan Hunnie lalu tertawa bahagia melihat wajah Kyungi yang penuh dengan taburan bedak.

"WOIIIII SEKOLAHHHHHH!!!"

Teriakkan Kyuhyun mengagetkan ketiga anaknya, membuat Channie terjengkang dari kasur, Hunnie menjatuhkan kotak bedak, sedangkan Kyungi terus mengelus dadanya.



Setelah setengah jam kemudian ketiga anak tersebut akhirnya berhasil dimasukkan kedalam mobil dengan tenang ditambah dua anak manis, Xiumin dan Luhan  yang sedari tadi hanya tersenyum-senyum saja melihat tingkah ajaib keluarga Cho.

Dalam waktu 15 menit mereka telah sampai disekolah.
"Daddy ... " panggil Channie pada Kyuhyun sambil menunjuk kearah luar mobil.

"Awwwwww ... Channie kenapa di cubit sih." gerutu Channie yang kini mengelus-elus pipi gembulnya.

"Ayah! No daddy!"

"Yess .. Yess .. " jawab Channie sambil mengerucutkan bibirnya.

"Paman, itu kenapa dia jalannya gitu paman?." tunjuk Xiumin pada seorang anak kecil yang berjalan didepan sekolahnya, terlihat tertatih-tatih dengan satu kakinya.

"Dia thakit bun?." tanya Hunnie pada bunda.

"Anak itu punya sedikit keterbatasan fisik, sayang." bunda mengelus lembut rambut Hunnie yang duduk disampingnya.

SUEX Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang