Hunnie

629 92 61
                                    

Absurd Reading

Halo apa kabar hehe?

"Kyungi jangan dimakanin terus ih..." rutuk Bundor yang kesal melihat Kyungi terus mencomoti mie goreng sadaab buatannya.

"Ih ndaa jahat! Kyungi lapal ndaaa.." rengeknya sambil mengerucutkan bibir merah hatinya.

"Adek gembul! Adek comotin thekepalan tangan itu udh jadi dua mangkok tauu.. huh dathar gembul!" Hunnie melirik sinis Kyungi yang sekarang asyik menjilati telapak tangannya, membuat Hunnie bergidik jijik.

"Kakak pelgi ih. Kyungi ndak like sama kakak." Kyungi mendekatkan kedua tangannya yang penuh air liur ke arah Hunnie.

"Kyungi jolok! Bundaaaaa .... kyungi nakal!!" Jerit Hunnie yang spontan mendorong tubuh Kyungi hingga jatuh terjerembab.

"HUWAAAAAAAAA" jeritan tangis Kyungi membuat ayah dan abang yang berada diruang keluarga berlari kedalam dapur.

"Awwww! Bunda ampunnnnn" jerit Hunnie yang merintih kesakitan mendapat hadiah cubitan di pipi gembulnya.

"Hunnie nakal sekarang ayah marah ya!" Kyuhyun mendengus kesal pada Hunnie lalu menggendong Kyungi dan diikuti oleh Channie yang  melompat di punggung ayah, wajah tengil Channie tak lupa memberi hadiah dengusan kesal ke Hunnie.

Hunnie mengabaikan tingkah ayah, abang dan adiknya lalu melirik bundor yang ternyata ikut mengacuhkannya, bundor terlihat akan mulai memasak telor ceplok "b-bunda ..."

"Hunnie minta maaf sana ke Kyungi." Titah bundor tanpa melirik Hunnie yang matanya mulai nampak berkaca-kaca.

"T-tapi Hunnie nggak salah bun." Hunnie mencoba membela dirinya.

"Bunda nggak mau punya anak nakal" Bunda menutup telinganya dengan headset lalu bibir ceriwis itu mulai berdendang " Cendol dawet seger piro?? lima ngatusan ... gak pake ketan ayeeeee"

Hunnie menatap sedih bunda lalu berjalan keluar menghampiri Channie dan Kyungi yang sedang bermanjaan dengan ayah.

"Channieee ... Kyungi ... main yok!!" Terdengar suara  teriakan Luhan dari luar rumah.

Hunnie berlari keluar membukakan pintu, Luhan dan Umin yang tadinya sedang cekikikan langsung menampakkan wajah malas.

"Hunnie kan yang kemarin jelekin Uminnya Luhan diperosotan esde tetangga? Hunnie bukan temen Luhan dan Umin lagi!" Dengus Luhan kesal sambil menarik paksa Umin kedalam rumah.

Hunnie menggaruk ketiaknya yang tak gatal lalu masuk kedalam rumah menghampiri Luhan yang kini menatapnya dengan sengit "thekolah kan udah libur 14 hari? Tetangga thekolah yang mana ? Thekolah kita kan kanan kirinya thawah? Iyakan Umin hyung?" Hunnie menatap penuh harap pada Umin yang selalu bersikap baik kepada siapapun.

Umin menggelengkan kepalanya lalu membekap sendiri mulutnya dengan telapak kecil tangan Luhan.

"Wooooooo!! Hunnie nakal! Woooooo!! " Channie berteriak memutari tubuh Hunnie.

"Channie berisik! Ayo kalian makan semua dulu. Kita makan mie sadaab dulu." Anak-anak pun menghampiri meja makan, tak lama kemudian ayah yang keluar dari kamar pun ikut bergabung.

"Ih Kyungi makannya belepotan. Sini abang usapin." Channie mengambil tisu lalu mengusap pelan wajah adeknya.

Hunnie menatap iri pada Kyungi, sedangan Hunnie yang kembarannya walau tak serupa ini diacuhkan terus.

Brakkkk

semua terjingkat kaget dan menatap ngeri pada sosok yang menghasilkan suara tadi, iya itu Hunnie yang kini separuh wajahnya menempel diatas piring berisikan mie sadaab.

SUEX Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang