15. Sekolah

756 90 3
                                    


Absurd Reading

Genre : Brothership, family
Warning : typo, absurd
Mereka semua milik tuhan, keluarganya serta dirinya sendiri.
Doraa hanya penggemar yang menggunakan nama mereka untuk cerita Doraa yang absurd ini.

*

Channie terbangun dari tidurnya ia pun beranjak turun dari kasurnya dan berjalan menuju kamar bunda dan ayahnya. Channie membuka pintu kamar dan melihat bunda yang masih tertidur pulas sendirian, sedangkan ayah Kyuhyun sedang berada di Taiwan.

Channie menggoyangkan tangan bunda "Bunn ... Bangun bun .."

Dora mendesah malas lalu perlahan membuka matanya yang penuh belek "jam berapa nak?."

"Nggak tau bun, Channie nggak ngerti jam hehe tapi langit mulai menampakkan cahaya-nya bun."

Bunda langsung terperanjat bangun menatap ngeri pada anak sulungnya "KAMU SIAPA?."

"Channie anak bunda yang paling tampan hehe." ujar Channie dengan tampang cengengesan.

Bunda Dora masukin tangannya ke dalam celana lalu menempelkan telapak tangannya pada pantatnya, lalu ia tempelkan telapak tangannya pada kening anak sulungnya.

"Nggak demam nih, tadi nemu kata-kata keren dari mana?."

"Channie kan memang keren bun hehe."

"Terserah babang deh. Tumben udah bangun kan masuk siang?."

"Mau ikut bunda anter adek kesekolah."

Dora menepuk keningnya, ia baru teringat kalau hari ini merupahkan hari pertama Kyungi masuk sekolah, ia pun beranjak bangun dan berjalan ke kamar anaknya. Didalam terlihat Sehun yang tidur sambil memeluk guling milik ayahnya dan Kyungi yang tertidur sambil memeluk boneka penguin milik ayahnya, anak-anaknya itu selalu menyabotase barang-barang milik ayahnya bila Kyuhyun sedang dalam perjalanan kerja yang cukup lama.

Dora duduk pada tepi kasur lalu menepuk pelan pipi anak bungsunya "bangun dek."

Kyungi mengerjapkan matanya lalu kembali tertidur.

Bunda mengernyitkan keningnya, tak biasanya anak bungsunya ini sulit dibangunkan "Dek bangun dek, hari ini sekolah."

"Adek pathi pura-pura tidur bun, adek takut thekolah." sahut kakak yang ternyata sudah terbangun.

Bunda yang mengerti pun segera beranjak bangun lalu mengedipkan mata pada Hunnie untuk bekerja sama, tapi yang dikedipin nggak peka malah asyik endus-endus guling milik ayahnya.

"Bunda ada bakpao rasa coklat, dedek kayaknya nggak mau, Hunnie mau?."

"Hunnie thuthu aja ndaa." sahut si kakak yang masih asyik mengendus guling ayahnya.

"Yaudah bunda kasihin Umin aja deh."

"KYUNGI MAUU." teriak adek yang kini sudah dalam posisi duduk diatas kasurnya.

"Adek mau aja dibohongin bunda, Umin hyung thama Luhan lagi di Busan."

"Issh diam kamu kak! sana adek mandi dulu, nanti terlambat sekolahnya."

"Kyungi lapal ndaa .. Lapalll .."

"BUNNN CHANNIE UDAH MANDI." teriak anak sulungnya yang berlarian masuk kedalam kamar dengan tubuh polosan.

"Ngapain abang mandi? yang masuk pagi kan adek."

"Biar teman adek tau kalau Kyungi punya babang yang ganteng bun hehe."

SUEX Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang