SUEX Family

Roti Jepang

Absurd Reading

"Yahhhhh ... tolong ambilin roti Jepang nya bunda," terdengar suara teriakan bunda dari arah kamar mandi.

Kyungi yang mendengar teriakan bundanya kini menatap ayahnya yang pergi menuju kamar lalu kembali keluar dan berjalan menuju kamar mandi yang terletak di dekat ruang keluarga, ayah terlihat membawa bungkusan putih.
"Loti," gumam Kyungi.

Kyungi berjalan mendekati babang dan kakaknya "bang, kak mau loti ndak?."

"Kakak mau thuthu."

"Babang mau es krim."

"Kyungiii mau lotiii .. " rengek Kyungi pada kedua kakak kembar tak serupa itu.

"Bunda punyanya tahu, makan tahu aja dek banyak di dapur." ucap Channie yang masih fokus bermain playstation bersama Hunnie.

"Kyungi bosen tauuu!!"

"Nggak uthah makan dek kalau bothen."

"Ih kakak mah, lapal kyungi kalau ndak makan."

Ting tong ting tong

"Woi krucil-krucil itu ada tamu kenapa nggak ada yang bukain pintu??" Kyuhyun menatap kesal ketiga anaknya.

"Babang sama Hunnie lagi sibuk ayah, ultramannya nanti mati."

Kyuhyun mendengus kesal mendengar jawaban dari anak sulungnya, lalu menatap anak bungsunya yang memandangnya tanpa berkedip.

"Kyungi ndak bisa buka pintu ayah."

Kyuhyun menepuk keningnya lalu berjalan untuk membuka pintu namun tertahan oleh Kyungi yang merangkul kaki ayahnya.

"Yah, Kyungi mau lotiii " rengek Kyungi.

"WOIII BUKA PINTUNYAAAAAA," suara teriakkan tidak santai terdengar dari depan rumah, Kyuhyun melepaskan rangkulan tangan Kyungi lalu bergegas membukakan pintu.

"TAU NGGAK PANAS?? BUKA PINTU AJA LAMA BANGETT," Cerocos Heechul sang tamu yang mengeloyor masuk kedalam rumah sebelum dipersilahkan.

"Iya nih, panas tau paman," celetuk Baekki yang membuntuti di belakang Heechul, appa-nya.

"Oh nooooo!! Kenapa dia ayah bolehin masuk??" teriak Channie menunjuk Baekki dengan lebay.

"Kenapa memang kalau Baekki main disini?" Baekki menatap kesal Channie lalu berjalan mendekati Kyungi yang kini menggelosor dilantai dengan wajah memberengut kesal.

"Baekki berisik, pasti kesini mau teriak-teriak kayak disekolahan," gerutu Channie yang kembali duduk dan bermain dengan playstationnya .

"Abang, baekki, Chen kan memang thuka berithik di thekolah."

Channie membalikkan tubuhnya menghadap Hunnie, "hun, babang itu kembaran kamu. Apa yang Hunnie lakuin ke babang itu jahat tau!!"

Dora yang mendengar celotehan anak sulungnya ia menarik telinga Channie hingga membuat anak sulungnya meringis kesakitan.
"Bang, bunda udah bilang ya jangan suka nontonin film yang ada di laptop bunda,"